Kuatbaca.com-Sebuah insiden menggemparkan terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, ketika seorang ibu rumah tangga, Hamdia (32 tahun), dugaan sementara mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, PN.
1. Kejadian ini bermula ketika Hamdia menduga suaminya berselingkuh dengan seorang dokter, Y.
Dalam kejadian yang menjadi perhatian publik, terdapat rekaman video yang menampilkan momen penggerebekan Hamdia di rumah Y, sang dokter. Dalam video tersebut, Hamdia tampak ditahan oleh PN saat berusaha memasuki rumah Y. Dalam suaranya yang terdengar emosional, Hamdia mempertanyakan kesetiaan suaminya.
Menurut keterangan Hamdia, ia merasa ada yang tidak beres ketika melihat motor dan helm milik suaminya di teras rumah dokter Y. Dengan rasa penasaran, Hamdia pun memutuskan untuk merekam momen ketika ia memasuki rumah Y. Namun, tak lama setelah memasuki rumah tersebut, PN keluar dan mencoba menahan Hamdia. Dokter Y yang tidak muncul dari dalam rumah, semakin memicu curiga Hamdia.
Situasi semakin memanas ketika Hamdia ngotot ingin menemui dokter Y yang berada di lantai atas, namun PN terus mencegahnya. Dalam keadaan emosi yang meninggi, PN diduga melakukan tindak kekerasan kepada Hamdia.
"Awalnya, dia memukul kepala saya, lalu kepala dan telinga saya dibanting ke tembok. Akibatnya saya jatuh," ungkap Hamdia. Setelah insiden tersebut, PN berusaha mengambil ponsel Hamdia untuk menghapus rekaman yang terekam. Namun, Hamdia berhasil kabur dan meminta pertolongan dari warga sekitar.
Tak berapa lama, warga setempat datang untuk memisahkan keduanya. Menyusul kejadian ini, Hamdia melaporkan PN atas dugaan KDRT ke Satreskrim Polresta Mamuju.
2. Berdasarkan informasi yang dihimpun, PN dan dokter Y bekerja di Rumah Sakit Mitra.
Dokter Y juga dikenal sebagai pegawai negeri sipil (ASN) di RSUD Mamuju. Hamdia mengaku telah mengetahui perselingkuhan suaminya dengan dokter Y sejak April. Ia bahkan mengungkapkan bahwa dokter Y pernah mendatanginya dan menyatakan perasaannya kepada suaminya.
"Sebelumnya, saya berpikir ini hanyalah desas-desus belaka, karena suami saya selalu ada di rumah. Namun, dokter Y mengatakan bahwa dia jatuh hati kepada suaminya, padahal menurut saya, suaminya tak punya apa-apa," kenang Hamdia.
Dari pihak kepolisian, Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Jamaluddin, memastikan bahwa laporan Hamdia sedang ditangani. "Kami tentunya akan mengusut kasus ini dengan mendalam dan memanggil saksi-saksi yang relevan, termasuk dokter Y," pungkas Jamaluddin.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya membangun hubungan yang berlandaskan kepercayaan dan komunikasi yang baik. Sehingga, setiap masalah dalam rumah tangga dapat diatasi dengan cara yang lebih bijaksana.(*)