Kemensos Turunkan Bantuan Logistik Segera untuk Korban Tanah Longsor di Ambon

Kuatbaca.com - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) dengan sigap mengirimkan bantuan logistik untuk korban bencana tanah longsor yang terjadi di Kota Ambon, Maluku. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul langsung memerintahkan tim Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) untuk segera turun ke lokasi bencana guna melakukan asesmen dan pendataan awal. Langkah cepat ini diambil guna memastikan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi.
1. Koordinasi Intensif dengan Dinas Sosial dan Tagana Maluku
Menindaklanjuti arahan dari Menteri Sosial, Direktur PSKBA, Masryani Mansyur, menyampaikan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Maluku serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat untuk mempercepat penanganan dampak longsor. Selain itu, Kemensos juga membantu membersihkan pohon-pohon tumbang yang sempat menghalangi akses di Jalan Dr. Latumeten, sehingga proses evakuasi dan distribusi bantuan tidak terhambat.
“Begitu menerima laporan, kami segera bergerak bersama berbagai instansi terkait untuk menanggulangi bencana ini secepat mungkin,” ujar Masryani Mansyur.
2. Dampak Bencana dan Wilayah Terdampak di Kota Ambon
Tanah longsor yang melanda pada Minggu (8/6/2025) tersebut menyebabkan sekitar 80 warga terdampak langsung. Kejadian ini berlokasi di beberapa titik seperti BTN Hative Kecil, Belakang Gereja Sion, serta Lorong Putri di Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau. Meski sempat ada seorang warga tertimbun material longsor, beruntung korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Penanganan bencana melibatkan berbagai unsur mulai dari aparat kecamatan, desa, hingga relawan Tagana.
3. Penyaluran Bantuan Logistik Dilakukan Dua Tahap
Kemensos menyalurkan bantuan logistik secara bertahap dengan total dana mencapai puluhan juta rupiah. Pada tahap pertama, bantuan yang dikirim meliputi 140 paket makanan siap saji, 100 paket lauk pauk, 30 paket makanan anak, tenda gulung, kasur lipat, pakaian anak, perlengkapan keluarga, selimut, dan pakaian dewasa. Total pengeluaran pada tahap ini mencapai Rp31.131.550.
Selanjutnya, pada tahap kedua bantuan kembali dikirim dengan komposisi serupa namun dengan jumlah paket yang sedikit berbeda. Dana yang dikeluarkan pada tahap ini sekitar Rp23.120.100. Semua bantuan logistik tersebut disalurkan melalui gudang Dinas Sosial Provinsi Maluku dan segera diterima oleh warga terdampak pada hari yang sama.
4. Komitmen Kemensos dan Harapan untuk Pemulihan Masyarakat
Respons cepat Kemensos ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam penanggulangan bencana, khususnya yang melibatkan korban longsor di wilayah rawan seperti Ambon. Selain distribusi bantuan logistik, pihak Kemensos bersama Dinas Sosial dan Tagana terus melakukan pemantauan agar kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi selama proses pemulihan.
“Penanganan bencana bukan hanya soal pemenuhan kebutuhan logistik, tapi juga dukungan psikososial dan rehabilitasi sosial agar warga bisa kembali pulih dengan baik,” jelas Masryani Mansyur.
Kemensos berharap dengan langkah-langkah penanganan yang terintegrasi, warga terdampak tanah longsor di Kota Ambon dapat segera bangkit dan menata kembali kehidupan mereka setelah musibah ini.