Kemensos Siap Gerakkan 20 Juta KPM Dukung Koperasi Desa Merah Putih, Strategi Baru Pengentasan Kemiskinan

1. Kemensos All Out Dukung Inpres 9/2025, Siap Libatkan Jutaan KPM
Kuatbaca.com - Kementerian Sosial (Kemensos) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa Kemensos siap mengerahkan hingga 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk menjadi anggota koperasi dan penyedia produk bagi koperasi di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia.
“Kami siap menjalankan dua tugas dalam Inpres ini: mendorong KPM menjadi anggota koperasi, dan menyalurkan produk mereka ke koperasi,” ujar Gus Ipul, Kamis (10/4/2025).
2. 20 Juta KPM Jadi Anggota dan Penyedia Produk Koperasi
Saat ini, Kemensos mencatat terdapat sekitar 18 juta KPM penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan 10 juta penerima Program Sembako. Namun karena ada yang menerima dua program sekaligus, total unik KPM diperkirakan mencapai 20 juta orang. Gus Ipul menyebut angka ini sebagai potensi besar untuk mendukung koperasi desa baik dari sisi keanggotaan maupun produktivitas usaha.
3. KPM Graduasi Siap Suplai Produk, Koperasi Jadi Pusat Ekonomi Rakyat
Tidak hanya menjadi anggota pasif, Kemensos juga telah menyiapkan KPM graduasi yakni keluarga yang sudah mandiri dan keluar dari program bantuan sebagai penyedia produk usaha koperasi. Di tahun 2024, tercatat KPM graduasi telah bergerak di berbagai sektor:
- 1.686 unit usaha jasa dan perdagangan
- 315 di bidang kerajinan dan menjahit
- 1.602 di bidang makanan dan minuman
- 284 di bidang pertanian
- 214 di bidang peternakan
Produk-produk dari klaster tersebut diproyeksikan akan mengisi etalase penjualan di koperasi-koperasi Merah Putih.
4. Ribuan KPM Mandiri Disiapkan Jadi Pengurus Koperasi
Kemensos juga mencatat ada 7.242 KPM PKH Graduasi kategori mampu yang dipandang mumpuni untuk mengisi jabatan sebagai pengurus koperasi. Dengan begitu, koperasi tidak hanya sekadar dibentuk, namun benar-benar dikelola oleh individu yang telah memiliki pengalaman kewirausahaan.
5. SDM Kesejahteraan Sosial Dikerahkan Bantu Operasional Kopdes
Untuk mendukung operasional koperasi, Kemensos siap mengerahkan jaringan SDM sosial nasional, antara lain:
- 33.000 pendamping PKH
- 6.061 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
- 24.391 anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana)
- 1.946 pendamping rehabilitasi sosial
Kehadiran mereka akan mempercepat proses sosialisasi, pelatihan, hingga monitoring koperasi desa agar benar-benar berjalan efektif.
6. Koordinasi Lintas Kementerian, Gerakan Nasional Dimulai
Langkah besar Kemensos ini menjadi bagian dari gerakan lintas kementerian yang dikawal langsung oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan, di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan. Menko Zulhas menegaskan bahwa pembentukan 80 ribu koperasi Merah Putih akan ditopang oleh solidaritas antar-kementerian seperti Kemenkop UKM, Kementerian Desa, Kementan, KKP, Kemenkeu, BUMN, Kemendagri, Kemenkes, Bappenas, hingga Kominfo dan BPKP.
“Langkah ini adalah bentuk komitmen nasional dalam membangun ekonomi rakyat berbasis koperasi,” ujar Zulhas.
7. Sinergi Bantuan Sosial dan Ekonomi Produktif: Model Baru Pemberdayaan
Kolaborasi Kemensos dalam pembentukan Koperasi Merah Putih sekaligus menandai model baru pengentasan kemiskinan berbasis ekonomi produktif. Alih-alih hanya memberi bantuan tunai, Kemensos kini mendorong KPM untuk aktif berproduksi, berdagang, dan mengelola koperasi sebagai pusat ekonomi desa.
Koperasi Desa Merah Putih Jadi Simbol Kemandirian Ekonomi Warga
Dengan dukungan sumber daya yang masif, mulai dari 20 juta KPM, ribuan pelaku usaha kecil, hingga ribuan pendamping sosial, Koperasi Desa Merah Putih berpotensi menjadi gerakan besar ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan. Jika berhasil, ini bukan hanya soal koperasi, tapi juga soal pemberdayaan warga, penguatan ekonomi desa, dan transformasi dari penerima bantuan menjadi pelaku usaha mandiri. Indonesia tengah membangun masa depan dari desa, dan koperasi adalah jantungnya.