Keluarga Qomar Bantah Isu Tak Berdasar Soal Makam dan Kehidupan Pribadi Sang Komedian

28 May 2025 20:50 WIB
anak-qomar-1748350465899_43.jpeg

1. Video Viral Makam Qomar Tuai Reaksi Keluarga

Kuatbaca.com - Komedian senior Nurul Qomar, atau akrab disapa Abah Qomar, kembali menjadi sorotan publik meski telah berpulang. Sebuah video yang menampilkan makam Qomar di TPU Carang Pulang, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, viral di media sosial dan menimbulkan spekulasi liar mengenai kondisi makam yang disebut tak terurus. Video tersebut lantas menyebar luas dan mengundang reaksi publik, termasuk simpati dan kritik.

Menanggapi hal tersebut, Rahardja alias Jay Kaktus, putra mendiang Qomar, angkat bicara. Ia membantah tuduhan yang menyebut makam sang ayah tidak dirawat dan menyayangkan sikap pihak-pihak yang memanfaatkan isu tersebut tanpa dasar informasi yang valid.

2. Jay Kaktus: "Fitnah Ini Melukai Keluarga Kami"

Jay menuturkan bahwa dirinya mengetahui video viral tersebut dari anggota keluarga, karena ia sendiri jarang mengakses media sosial TikTok. Awalnya Jay menganggap hal tersebut biasa saja, namun ia merasa janggal ketika berbagai fitnah mulai menyebar, termasuk soal kehidupan pribadi almarhum dan dugaan memiliki empat istri.

“Kenapa Abah sudah meninggal pun masih diomongin? Itu aneh. Masih difitnah dan dibilang istrinya empat, makam gak keurus. Itu salah besar,” tegas Jay saat diwawancarai di Studio Trans TV (27/5/2025).

Jay menyebut video yang dibuat konten kreator tersebut tidak berdasar dan menyesatkan, bahkan dinilai mencederai perasaan keluarga yang sedang berduka. Ia menilai tindakan tersebut bukan sekadar kritik, melainkan sudah mengarah ke fitnah publik terhadap mendiang ayahnya.

3. Klarifikasi Langsung dari Keluarga di Media Sosial

Sebagai tanggapan atas video viral tersebut, Jay membuat video klarifikasi melalui akun TikTok miliknya serta akun resmi Abah Qomar. Dalam klarifikasinya, Jay tidak menyebut langsung pelaku penyebar video, namun menyampaikan dengan tegas bahwa informasi yang tersebar tidak benar.

"Aku cuma bilang, kenapa masih fitnah Abah Qomar. Padahal dia sudah tenang, tapi masih saja ada yang seolah-olah ingin menjatuhkan atau memperburuk citranya,” ungkap Jay.

Video klarifikasi tersebut ditujukan untuk meluruskan informasi yang keliru serta mengimbau masyarakat agar tidak mudah termakan hoaks, terutama soal seseorang yang sudah wafat dan tidak bisa membela diri.

4. Harapan Keluarga: Hormati yang Telah Tiada, Jaga Etika Publik

Jay mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menanggapi informasi di media sosial, terlebih menyangkut orang yang sudah meninggal. Ia berharap publik dapat memverifikasi setiap informasi sebelum menyebarkannya kembali, karena dampaknya sangat besar bagi keluarga yang ditinggalkan.

"Kenapa harus menyebar fitnah ke orang yang sudah tiada? Harusnya bisa lebih menghormati. Padahal dari keluarga, itu tidak benar sama sekali. Tapi karena videonya viral, jadi seolah-olah benar di mata orang yang tidak tahu apa-apa,” pungkas Jay.

Keluarga pun menyatakan akan segera memperbaiki makam Abah Qomar, sebagai bentuk penghormatan terakhir dan juga untuk menjawab keresahan publik secara faktual. Namun mereka meminta agar urusan pribadi keluarga tidak dijadikan konsumsi publik tanpa konfirmasi yang sah.

Bijak Bermedia Sosial, Hargai Privasi Keluarga yang Berduka

Kasus viralnya makam Nurul Qomar menunjukkan bahwa era digital juga menyimpan bahaya penyebaran informasi tanpa verifikasi. Keluarga mendiang berpesan agar semua pihak bisa lebih berhati-hati dalam membuat konten, terutama jika menyangkut nama baik seseorang yang telah berpulang. Menghormati yang telah tiada adalah cermin etika dan kemanusiaan yang seharusnya dijunjung tinggi di masyarakat yang beradab.

Fenomena Terkini






Trending