Kebakaran Asrama di Kebayoran Lama Diduga Akibat Korsleting, 24 Jiwa Terdampak

15 June 2025 22:34 WIB
ilustrasi-api_169.jpeg

1. Kebakaran Hebat Melanda Asrama di Jakarta Selatan

Kuatbaca.com - Sebuah kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Minggu (15/6/2025) sore. Insiden ini menimpa sebuah bangunan asrama yang dihuni oleh beberapa keluarga. Dugaan awal mengindikasikan penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.

Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 15.52 WIB. Seorang penghuni asrama menjadi saksi pertama munculnya asap dari bagian belakang bangunan dan segera melaporkannya ke petugas terkait. Asap tebal yang muncul dari bagian belakang asrama langsung menarik perhatian warga sekitar.

Petugas dari Command Center menerima laporan dan segera meneruskan informasi tersebut ke Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan. Tim langsung bergerak cepat menuju lokasi kebakaran untuk melakukan penanganan darurat.

2. 19 Armada Damkar Dikerahkan, 62 Personel Berjibaku Padamkan Api

Tidak butuh waktu lama setelah laporan diterima, 19 unit mobil pemadam kebakaran dengan 62 personel tiba di lokasi kejadian pada pukul 15.56 WIB. Dengan respons cepat tersebut, upaya pemadaman langsung dimulai untuk mencegah api menjalar ke bangunan sekitar.

Tim Damkar Jakarta Selatan bekerja secara intensif dalam situasi yang cukup menantang, mengingat lokasi asrama berada di kawasan padat penduduk dengan akses jalan yang relatif sempit. Meski begitu, kerja sama antara petugas dan warga membantu mempercepat proses evakuasi dan pemadaman.

Api akhirnya berhasil dikendalikan dan dinyatakan padam pada pukul 16.40 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun dampaknya cukup signifikan bagi warga yang tinggal di asrama tersebut.

Berdasarkan data dari Sudin Gulkarmat, sebanyak 3 keluarga yang terdiri dari total 24 jiwa terdampak akibat insiden kebakaran ini. Saat ini, mereka tengah dalam proses penanganan pasca kebakaran dan pendataan kerugian material.

3. Diduga Akibat Korsleting, Warga Diminta Waspada Instalasi Listrik

Penyebab utama kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik yang terjadi di bagian instalasi asrama. Meski penyelidikan mendetail masih dilakukan, indikasi awal ini mengingatkan kembali pentingnya kewaspadaan terhadap sistem kelistrikan di kawasan pemukiman.

Korsleting listrik masih menjadi salah satu penyebab utama kebakaran di wilayah urban, terutama di area dengan instalasi listrik lama atau tidak standar. Pemerintah daerah bersama PLN pun kerap mengimbau warga untuk rutin memeriksa kondisi instalasi dan tidak menggunakan colokan listrik secara berlebihan.

Dengan tidak adanya korban jiwa, kejadian ini bisa dibilang cukup tertangani dengan baik. Namun demikian, kerugian material dan dampak psikologis pada warga yang terdampak tetap menjadi perhatian pemerintah setempat dan dinas sosial untuk segera memberikan bantuan.

4. Evaluasi dan Sosialisasi Diperlukan untuk Cegah Kasus Serupa

Peristiwa kebakaran ini menjadi pengingat bahwa edukasi mengenai bahaya listrik dan kesiapsiagaan menghadapi kebakaran harus terus ditingkatkan. Selain pemadaman, upaya preventif juga sangat krusial agar kasus serupa tak kembali terjadi di kemudian hari.

Pemerintah Kota Jakarta Selatan diharapkan segera turun tangan untuk melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk meninjau kembali bangunan yang rawan risiko kebakaran. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pemadaman api skala kecil dan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) juga penting untuk disosialisasikan.

Dengan kejadian ini, penting bagi warga di daerah padat penduduk untuk tetap siaga dan sigap dalam menghadapi potensi kebakaran. Keselamatan jiwa dan aset bisa dijaga lebih baik dengan kerja sama antara warga, pemerintah, dan aparat terkait.

Fenomena Terkini






Trending