Kapolres Rohil Apresiasi Keamanan dan Kesuksesan Event Bakar Tongkang 2025

Kuatbaca.com-Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, kembali menggelar tradisi tahunan Bakar Tongkang pada 12 Juni 2025 dengan sukses dan kondusif. Kapolres Rohil, AKBP Isa Imam Syahroni, memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat atas terciptanya situasi aman dan tertib selama acara berlangsung.
AKBP Isa menyatakan bahwa peran aktif warga dalam menjaga keamanan sangat membantu kelancaran pelaksanaan ritual yang menjadi kalender budaya daerah tersebut. Sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dinilai menjadi kunci utama dalam menjaga suasana yang nyaman dan harmonis di Kabupaten Rohil.
Kapolres Rohil berharap kerjasama dan komunikasi yang terjalin selama penyelenggaraan acara dapat terus dipertahankan untuk menjamin kelancaran event serupa di masa mendatang. Kesadaran kolektif akan pentingnya keamanan menjadi pondasi bagi terciptanya kegiatan budaya yang aman dan meriah.
1. Kolaborasi Aparat Keamanan dan Dinas Terkait dalam Pengamanan Event
Pengamanan Bakar Tongkang tahun ini melibatkan lebih dari 300 personel gabungan yang terdiri dari Polda Riau, Polres Rohil, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir. Kesiapan ini merupakan bentuk antisipasi guna menghindari gangguan keamanan maupun tindak kriminalitas selama acara berlangsung.
Upaya preventif yang diterapkan oleh aparat keamanan sangat berperan dalam menjaga ketertiban dan memastikan kenyamanan pengunjung serta masyarakat sekitar. Kehadiran petugas tidak hanya bertujuan mengamankan acara, tapi juga memberikan rasa aman dan pelayanan yang maksimal kepada warga dan wisatawan.
Pendekatan kolaboratif ini menjadi contoh pengelolaan event budaya berskala nasional yang profesional dan terorganisir dengan baik. Kesiapan petugas serta dukungan fasilitas menjadi faktor penting dalam menyukseskan acara Bakar Tongkang.
2. Keberagaman dan Kebersamaan dalam Tradisi Bakar Tongkang
Bakar Tongkang bukan hanya sekadar acara budaya, melainkan juga menjadi simbol harmonisasi dan persaudaraan antarwarga di Rokan Hilir. Event ini ramai dikunjungi warga Tionghoa dari dalam negeri maupun luar negeri, serta tokoh-tokoh penting seperti Kapolda Riau, Gubernur Riau, Bupati Rohil, dan para pemimpin masyarakat.
Kapolda Riau menegaskan bahwa tradisi ini mengandung makna mendalam terkait sejarah, keyakinan, dan budaya masyarakat setempat. Api yang menyala pada ritual ini dianggap sebagai lambang harapan yang mengangkasa, serta doa untuk kesejahteraan dan keselamatan bersama.
Tradisi Bakar Tongkang juga mencerminkan semangat kebhinekaan dan persatuan bangsa Indonesia. Kehidupan budaya Tionghoa yang harmonis dalam konteks lokal menjadi cerminan marwah dan kearifan budaya yang harus terus dilestarikan sebagai bagian dari warisan nenek moyang.
3. Harapan dan Komitmen untuk Melestarikan Budaya dan Keamanan
Acara Bakar Tongkang tahun 2025 mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, yang berharap tradisi ini terus dapat mempererat tali persaudaraan dan menjaga warisan budaya yang berharga. Kapolda Riau dan Kapolres Rohil sama-sama menekankan pentingnya menjaga kelangsungan acara ini dalam suasana aman dan kondusif.
Dukungan pemerintah dan aparat keamanan menjadi kunci utama dalam menjaga marwah budaya sekaligus menjamin keselamatan warga dan pengunjung. Keberhasilan pengamanan tahun ini diharapkan menjadi standar bagi penyelenggaraan event budaya lainnya di wilayah Riau dan nasional.
Dengan terus dilestarikan dan didukung, tradisi Bakar Tongkang akan tetap menjadi bagian integral dari identitas budaya masyarakat Rokan Hilir, sekaligus menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara untuk mengenal kekayaan budaya Indonesia.