Kampung Dalam Senapelan Riau: Dari Stigma Narkoba Menuju Kampung Bebas Narkoba dan Budaya

Kuatbaca.com-Kampung Dalam, yang terletak di Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau, kini berbenah dan berkomitmen menghapus stigma negatif sebagai daerah rawan narkoba. Ratusan warga bersama aparat kepolisian menggelar deklarasi Kampung Bebas Narkoba sebagai langkah nyata mengembalikan kehormatan kawasan bersejarah ini.
1. Deklarasi Kampung Bebas Narkoba dan Semangat Baru Warga
Deklarasi yang diadakan di Rumah Singgah Tuan Kadi, salah satu ikon budaya Melayu di Pekanbaru, menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk bersatu menolak narkoba dan membangun kampung menjadi pusat kebudayaan. Rumah Singgah Tuan Kadi sendiri merupakan saksi bisu peradaban Pekanbaru sejak abad ke-18 dan harus dijaga dari pengaruh negatif.
Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, menegaskan pentingnya menjaga kekayaan budaya sekaligus menghilangkan stigma Kampung Dalam sebagai pusat peredaran narkoba. Ia mengajak seluruh warga untuk berkomitmen bersama menjadikan kampung ini bersih dari narkoba.
2. Pendekatan Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat
Salah satu strategi yang dijalankan untuk menghilangkan stigma narkoba adalah melalui pendekatan budaya dan penguatan kapasitas generasi muda serta ibu-ibu rumah tangga. Program peningkatan kemampuan UMKM dan capacity building digalakkan sebagai alternatif positif bagi masyarakat.
Setiap Sabtu malam, digelar Festival Budaya Melayu di Kampung Dalam yang menjadi wadah anak muda untuk lebih mengenal dan mencintai budaya lokal, sekaligus menjauhkan mereka dari jerat narkoba.
3. Sejarah Kelam Peredaran Narkoba di Kampung Dalam
Stigma Kampung Dalam sebagai daerah narkoba sudah berlangsung selama puluhan tahun. Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengakui bahwa transaksi narkoba pernah terjadi secara terang-terangan di beberapa titik di kawasan ini, bahkan sudah berlangsung lebih dari 30 tahun.
Namun, berkat kerja keras aparat kepolisian dan dukungan masyarakat, angka peredaran narkoba di Kampung Dalam saat ini mengalami penurunan signifikan. Meski begitu, peredaran narkoba dikabarkan bergeser ke wilayah lain seperti Kampung Terendam dan Panger yang juga menjadi perhatian khusus.
4. Upaya Penindakan dan Harapan Masa Depan Bersih Narkoba
Polres dan Polda Riau terus melakukan patroli dan penindakan untuk menekan peredaran narkoba di wilayah Pekanbaru, termasuk di Kampung Dalam. Komitmen ini diharapkan mampu mendorong transformasi kampung menjadi kawasan yang aman, nyaman, dan berbudaya.
Dengan dukungan berbagai pihak, Kampung Dalam tengah menatap masa depan baru yang bebas dari narkoba, sekaligus menjaga tuah dan marwah budaya Melayu yang menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.
Transformasi Kampung Dalam menjadi kampung bebas narkoba sekaligus pusat budaya Melayu menjadi contoh penting bagaimana sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan bisa membawa perubahan positif yang signifikan.