Kafe Jepang ala Ghibli di Jakarta, Lokasinya Dekat Kampus Binus

29 May 2023 01:22 WIB
6473167c635af.jpg

Kuatbaca.com-Berjarak sekitar 300 meter dari Kampus Binus Kemanggisan, kamu bisa menemukan kafe ala Jepang di pinggir jalan raya.

Tempatnya tidak terlalu besar, berada di pinggir ruko sebelum gang. Sebaiknya, jalan perlahan saat menuju kafe ini agar tidak kelewatan.

Namanya Kodaigiri, diambil dari nama kuil di Jepang, Kodaiji Temple. Kemudian, dipadukan dengan nama menu utamanya, yakni onigiri.

Onigiri yang dijual kafe ini terkenal dengan ukuran besar dan isian melimpah. Soal harga, tak perlu khawatir.

Kafe Kodaigiri menjual 8 varian onigiri.Satu buah onigiri dari Kodaigiri dijual seharga Rp 15.000 hingga Rp 25.000. Terbilang standar untuk harga rata-rata nasi kepal ala Jepang ini.

"Kami melihat budaya kita sekarang kan kayak di Jepang, semuanya pengin serba cepat. Jadi kami ingin menawarkan makanan cepat saji yang bergizi," ujar business developer Kodaigiri Eilen Christa.

Lokasi kafe yang berada dekat kampus pun menjadi pertimbangan kala menentukan gerai pertama Kodaigiri.

Eilen mengatakan, ada saja mahasiswa yang membeli onigiri di kafenya untuk dikonsumsi buru-buru sebelum masuk kelas.

Orderan berjumlah banyak dari mahasiswa disanggupi Kodaigiri. Biasanya, mahasiswa memesan onigiri untuk konsumsi saat acara tertentu.

Varian onigirinya terdiri dari delapan, yakni Kurimi Tamago, Kodai Maguro, Shrimp Mentaiyaki, Katsu Kare, Salmon Mentaiyaki, Beef Liwet, Kurimi Tori Truffle, dan Beef Kinoko Gohan.

Sandwich buah stroberi ala kafe Kodaigiri, Jakarta Barat.Selain itu, Kodaigiri juga menyediakan tiga varian Furutsu Sando, yaitu Ichigo Sando, Matcha Ichigo Sando, dan Banana Chocoleto Sando, serta minuman berupa Raspberry Lemoneto, Royal Cremia, dan Hokkaido Melon Milku.

Semua menu Kodaigiri dibuat menggunakan bahan halal sehingga aman dikonsumsi pelanggan Muslim.

Lokasi Kodaigiri tepatnya berada di Jalan Mandala 5, Unit 5E, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan buka setiap hari pukul 08.00 - 22.00 WIB.

1.Dikenal sebagai kafe Ghibli

Pemilik dan creative Kodaigiri, Delicia Wilona, mengatakan bahwa Kodaigiri secara khusus tidak mengusung konsep ala Ghibli, studio film animasi Jepang.

"Kebetulan, saya memang suka Jepang dari dulu. Jadi, pengen desain tokonya ala Jepang, makanya ada beberapa anime dari Studio Ghibli," kata Delicia.

"Pelanggan kami menyebutnya kafe Ghibli, padahal sebenarnya enggak, tetapi kami cukup happy (dikenal) untuk itu," tambahnya.

Potongan gambar animasi Studio Ghibli bisa dilihat pelanggan saat duduk di Kodaigiri. Posisinya ada di sebelah kiri pojok dari pintu masuk kafe.

Semua onigiri tertata rapi di etalase kaca, sementara minuman dan roti lapis buah ala Jepang tersusun rapi di kulkas. Langsung terlihat saat memasuki kafe ini.

Pelanggan boleh memilih untuk menghangatkan onigiri atau tidak sebelum dimakan. Hanya membutuhkan satu hingga dua menit bila untuk menghangatkannya.

Kodaigiri tak dibangun satu orang. Mulanya, Delicia bersama sang kekasih, Diven Christon yang kini fokus pada urusan dapur Kodaigiri, memulai bisnis ini.

Keduanya merintis Kodaigiri pada 2020 di rumah. Delicia dan Diven menawarkan onigiri yang dibuatnya pada teman-teman dan berhasil menarik perhatian.

"Terus kami ikut satu bazar dan lumayan bikin bertumbuh, bisa mendapatkan market baru dan orang mulai tahu Kodaigiri," kata Delicia.

Sebanyak 30-an bazar sudah diikuti Kodaigiri. Mereka mengaku, acara ini sangat membantu menganalisis menu favorit hingga gaya belanja konsumennya.

Eilen mengatakan, hal itu sangat memengaruhi lokasi Kodaigiri, baik sekarang maupun gerai cabang yang sedang direncanakan.

Menariknya, selalu ada menu spesial setiap Kodaigiri menghadiri bazar, seperti puding dan varian

Aplikasi jasa layanan antar juga membantu Kodaigiri menjangkau konsumen yang berada di luar Jakarta Barat.

jakarta
kafe

Fenomena Terkini






Trending