Jokowi Absen di Upacara Hari Lahir Pancasila, Ini Penjelasannya

Kuatbaca.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, pada Senin, 2 Juni 2025. Ketidakhadiran Jokowi ini menimbulkan pertanyaan publik, mengingat peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan momen penting dalam kehidupan berbangsa.
Namun, pihak Istana memberikan penjelasan bahwa absennya Jokowi bukan karena alasan politik atau agenda lain yang bersifat strategis, melainkan karena kondisi kesehatan.
1. Jokowi Sedang Dalam Masa Pemulihan Alergi Kulit
Ajudan Presiden, Kompol Syarif Fitriansyah, menjelaskan bahwa Jokowi memang mendapatkan undangan untuk menghadiri upacara tersebut. Namun, ia tidak hadir karena sedang menjalani pemulihan dari alergi kulit yang dialaminya.
"Beliau masih proses penyembuhan dari alergi kulit," ujar Syarif.
Alergi kulit yang diderita Presiden Jokowi membuatnya harus membatasi aktivitas luar ruang dan kemungkinan terpapar kondisi yang bisa memperburuk kesehatannya. Meskipun terlihat sehat secara umum, Jokowi tetap menjaga stamina dan kesehatan di tengah padatnya jadwal kenegaraan, terutama menjelang akhir masa jabatannya.
2. Jokowi Terpantau Tiba di Solo pada Hari yang Sama
Dari pantauan di lapangan, Jokowi diketahui baru tiba di Kota Solo sekitar pukul 15.00 WIB, pada hari yang sama dengan upacara peringatan. Ia terlihat mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam, serta mengenakan topi. Warga menyambut kedatangan Jokowi di kediamannya dengan ramah, menandakan bahwa ia dalam kondisi cukup baik meski tidak menghadiri agenda resmi kenegaraan.
3. Prabowo, Gibran, dan Megawati Hadir di Upacara
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri. Kehadiran tiga tokoh penting ini menjadi sorotan publik, terlebih karena ini adalah momen langka di mana Megawati dan Gibran terlihat satu acara setelah pemilu presiden.
4. Momentum Politik dan Simbol Persatuan
Meski Jokowi absen, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tetap berlangsung khidmat. Momentum ini menjadi simbol transisi kepemimpinan nasional, dari Jokowi ke Prabowo, dengan pesan kuat tentang persatuan bangsa yang tercermin dari kehadiran figur-figur lintas generasi dan partai.
Ketidakhadiran Jokowi tidak mengurangi makna dari upacara tersebut, tetapi justru menunjukkan bagaimana roda pemerintahan tetap berjalan dalam semangat kolektif. Banyak pihak menilai bahwa kondisi kesehatan pribadi adalah hal yang manusiawi dan wajar bagi seorang pemimpin yang telah bekerja keras selama dua periode penuh.
Absennya Presiden Jokowi dari upacara Hari Lahir Pancasila tahun ini disebabkan oleh alasan kesehatan, khususnya pemulihan alergi kulit. Meski demikian, acara tetap berlangsung dengan penuh khidmat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Momen ini menjadi simbol transisi dan semangat kebangsaan yang terus dijaga, meskipun ada pergeseran kekuasaan. Masyarakat diimbau untuk tidak mengaitkan ketidakhadiran ini dengan spekulasi politik yang tidak berdasar.