Jakarta Dinilai Siap Jadi Kota Global Berkat Kuatnya Semangat Toleransi

4 May 2025 11:14 WIB
pemprov-jakarta-1746322765952_169.jpeg

Kuatbaca.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan optimisme tinggi terhadap masa depan ibu kota sebagai kota global. Kepala Kerja Sama Pemprov DKI Jakarta yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Paskah 2025, Marulina Dewi, menyampaikan keyakinannya bahwa nilai-nilai toleransi yang masih kuat di tengah masyarakat Jakarta menjadi modal sosial yang penting menuju pencapaian tersebut. Dalam berbagai kesempatan, Jakarta memang dikenal sebagai kota yang plural, di mana warga dari berbagai latar belakang agama, etnis, dan budaya hidup berdampingan.

1. Momentum Perayaan Paskah Jadi Simbol Persatuan

Keyakinan itu disampaikan Marulina saat menghadiri perayaan Hari Paskah 2025 yang berlangsung di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, pada Jumat (2/5/2025). Dengan mengangkat tema “Damai Sejahtera untuk Jakarta”, acara ini menghadirkan sekitar 4.000 peserta yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai BUMD, pelajar, dan anggota DPRD. Menurut Marulina, melalui perayaan ini, nilai-nilai Paskah seperti kasih, pengampunan, dan damai bisa diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jakarta, terutama dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik.

Ia menambahkan bahwa Jakarta sebagai kota yang sangat heterogen membutuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya hidup dalam harmoni. Dengan menjadikan momen keagamaan sebagai ruang inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat, Jakarta bisa terus memelihara nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong.


2. Aksi Nyata Melalui Penyaluran Bantuan kepada Komunitas Rentan

Dalam perayaan tersebut, Pemprov DKI Jakarta juga menunjukkan bentuk nyata kepedulian sosial melalui penyaluran bantuan atau tali kasih kepada berbagai komunitas. Bantuan diberikan kepada sejumlah panti asuhan dan yayasan, termasuk PSAA Dorkas, Yayasan Pondok Kasih Agape, Yayasan Kasih Anugerah, dan Panti Asuhan Anni’mah. Tak hanya itu, organisasi penyandang disabilitas seperti HDWI, Gerkatin, Pertuni, dan PPDI juga turut menerima bantuan.

Aksi ini mencerminkan bahwa Pemprov tidak hanya mengedepankan seremoni, tetapi juga memanfaatkan momen spiritual ini sebagai sarana memperkuat empati sosial di kalangan aparatur dan masyarakat luas.


3. Wakil Gubernur Tekankan Pentingnya Kasih dan Kepedulian Sosial

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang turut hadir dalam perayaan ini, memberikan apresiasi atas semangat toleransi yang tergambar dari jalannya acara. Ia berharap bahwa Paskah tidak sekadar menjadi acara keagamaan, tetapi menjadi pengingat akan pentingnya nilai kasih, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama dalam setiap pelaksanaan tugas di pemerintahan.

“Perayaan ini semoga bisa menjadi pengingat bahwa dalam menjalankan tugas dan fungsi, kita harus selalu menanamkan nilai-nilai kasih dan kepedulian terhadap sesama,” ujar Rano Karno dalam sambutannya.


4. Jakarta Menuju Kota Kelas Dunia yang Inklusif

Perjalanan Jakarta menuju status kota global tentu tidak hanya bergantung pada pembangunan fisik dan infrastruktur, tetapi juga pada kesiapan sosial masyarakatnya. Semangat toleransi, kolaborasi antarumat, dan keterlibatan aktif pemerintah dalam menjamin keberagaman menjadi pondasi penting dalam membangun kota yang layak huni, adil, dan ramah untuk semua.

Acara seperti perayaan Paskah ini menjadi salah satu dari banyak langkah yang diambil Pemprov untuk memastikan Jakarta tumbuh tidak hanya sebagai pusat ekonomi dan bisnis, tetapi juga sebagai kota inklusif yang memberikan ruang bagi setiap warga tanpa kecuali.

Fenomena Terkini






Trending