Izin PT Gag Nikel Tak Dicabut, Saham Antam Kembali Menguat di Tengah Polemik Tambang Raja Ampat

11 June 2025 13:58 WIB
jelang-putusan-mk-ihsg-menguat-3_169.jpeg

1. Saham Antam Menguat Setelah Kepastian Izin Tambang PT Gag Nikel

Kuatbaca.com - Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali bergerak naik di tengah sorotan publik terhadap aktivitas tambang anak usahanya, PT Gag Nikel, di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya. Setelah sempat tertekan akibat polemik lingkungan, saham Antam berhasil mencatat penguatan sebesar 1,53% atau naik 50 poin ke level Rp 3.310 per lembar saham pada sesi perdagangan Rabu (11/6/2025). Kenaikan ini terjadi setelah pemerintah memastikan bahwa izin usaha pertambangan (IUP) PT Gag Nikel tidak dicabut, meskipun sempat dibekukan sementara.

2. Net Buy Asing dan Volume Transaksi Dorong Kepercayaan Investor

Data dari RTI Business menunjukkan tingginya minat investor terhadap saham Antam. Volume transaksi mencapai 88,09 juta lembar saham dengan nilai perdagangan sekitar Rp 292,78 miliar, mencerminkan sentimen positif pelaku pasar. Selain itu, tercatat adanya beli bersih asing (net foreign buy) sebesar Rp 87,08 miliar pada hari sebelumnya. Sejak awal tahun 2025, investor asing bahkan telah mencatatkan beli bersih saham Antam hingga Rp 4,94 triliun, menandakan kepercayaan jangka panjang terhadap kinerja emiten tambang milik negara ini.

3. PT Gag Nikel Selamat dari Pencabutan Izin, Empat Perusahaan Lain Dicabut

Meskipun Kementerian ESDM sempat membekukan IUP PT Gag Nikel akibat dugaan kerusakan ekosistem, hasil tinjauan lapangan yang dilakukan Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa lokasi tambang PT Gag Nikel tidak berada di kawasan wisata Raja Ampat. Tambang tersebut diketahui berjarak sekitar 30–40 kilometer dari Pulau Piaynemo, ikon wisata Raja Ampat. Karena itu, pemerintah memutuskan mempertahankan izin PT Gag Nikel dan mencabut IUP empat perusahaan tambang lainnya yang terbukti melakukan pelanggaran lingkungan.

4. Tambang Nikel dan Lingkungan: Isu Sensitif yang Terus Dipantau

Polemik tambang di Raja Ampat menyoroti pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Meskipun PT Gag Nikel lolos dari pencabutan izin, kasus ini menjadi pengingat bahwa aktivitas pertambangan di wilayah sensitif seperti Raja Ampat akan terus berada di bawah pengawasan ketat publik dan regulator. Pemerintah juga menyampaikan komitmen bahwa seluruh kegiatan pertambangan harus mengikuti kaidah good mining practices, menjaga keberlanjutan, dan tidak mengorbankan potensi pariwisata serta keragaman hayati daerah.

5. Performa Saham Antam Tetap Solid di Tengah Gejolak

Meskipun sempat turun 0,30% dalam sepekan terakhir, saham Antam masih mencatat kenaikan tajam sebesar 30,31% dalam satu bulan terakhir, menunjukkan bahwa fundamental perusahaan tetap kuat. Kinerja ini tidak lepas dari prospek positif industri nikel nasional yang sejalan dengan tren global elektrifikasi kendaraan dan permintaan baterai. Selain itu, keberhasilan Antam menjaga keberlanjutan operasional di tengah tekanan isu lingkungan memperkuat persepsi bahwa emiten ini siap menghadapi tantangan regulasi dan sosial ke depan.

Kepastian hukum atas kelanjutan izin PT Gag Nikel menjadi angin segar bagi kinerja saham Antam di pasar modal. Meskipun tetap berada dalam sorotan isu lingkungan, langkah pemerintah yang selektif dalam mencabut izin tambang memperlihatkan pendekatan yang berbasis bukti dan proporsional. Ke depannya, Antam dituntut untuk terus memperkuat tata kelola lingkungan di seluruh operasinya agar tetap mendapat kepercayaan investor sekaligus menjaga ekosistem yang menjadi warisan dunia seperti Raja Ampat.

Fenomena Terkini






Trending