KuatBaca.com - Insiden mengejutkan terjadi di perairan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali. Kapal Motor Penumpang (KMP) yang bernama Gerbang Samudra 2 kandas saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk. Kejadian ini terjadi pada Minggu, 17 September 2023.
1. Mesin Kapal Mati
Berdasarkan informasi dari Dewa Hendri Gunawan, Koordinator Pos SAR Jembrana, penyebab dari insiden tersebut adalah mati mesin yang dialami kapal saat mendekati Dermaga Gilimanuk. Meskipun awak kapal berupaya melepas jangkar untuk mencegah insiden tersebut, namun arus yang kuat mengakibatkan kapal tersebut terbawa dan kandas.
KMP Gerbang Samudra 2 ini diketahui mengangkut total 132 orang. Dari jumlah tersebut, terdapat 114 orang yang terdiri dari Warga Negara Asing (WNA) dan Warga Negara Indonesia (WNI), serta 18 orang Anggota Awak Kapal (ABK). Tentu saja, keselamatan penumpang menjadi prioritas utama dalam situasi semacam ini.
Tim SAR gabungan bergerak cepat merespon insiden ini. Dengan bantuan enam kali penjemputan, yang melibatkan Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Basarnas dan Speed Boat dari Polair, seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat. Menurut Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, proses evakuasi berlangsung lancar dan selesai sekitar pukul 14.30 WITA.
Rincian penumpang yang berhasil dievakuasi terdiri dari 27 WNA, 76 WNI, dan 11 anak-anak. Mereka kemudian dibawa ke VIP Pelabuhan Gilimanuk guna pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi kesehatan dan keselamatan mereka.
2. Proses Penarikan Kapal Menunggu Kondisi Air Pasang
Hingga berita ini dilaporkan, posisi dari KMP Gerbang Samudra 2 masih kandas di perairan Gilimanuk. Tim berwenang tengah menunggu kondisi air pasang untuk melakukan proses penarikan kapal menuju dermaga.
Kapal feri seperti Gerbang Samudra 2 memainkan peran penting dalam menghubungkan pulau-pulau di Indonesia. Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya pemeliharaan rutin dan pemeriksaan keselamatan kapal untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Keselamatan penumpang harus selalu menjadi prioritas utama. Sebagai negara maritim, keandalan dan keamanan transportasi laut di Indonesia harus terus ditingkatkan agar kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi ini tetap tinggi.(*)