top ads
Home / Umum / Inisiatif Kepolisian Lampung Tengah untuk Pengamanan Eksekusi Lahan Sawit Tanpa Senjata Api

Umum

  • 8

Inisiatif Kepolisian Lampung Tengah untuk Pengamanan Eksekusi Lahan Sawit Tanpa Senjata Api

Inisiatif Kepolisian Lampung Tengah untuk Pengamanan Eksekusi Lahan Sawit Tanpa Senjata Api
  • September 18, 2023

KuatBaca.com - Di tengah meningkatnya konflik lahan yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia, Kepolisian Resor Lampung Tengah mengambil langkah proaktif dalam pengamanan eksekusi lahan sawit di Kecamatan Anak Tuha. Sebagai tindakan pencegahan yang bersifat humanis, kepolisian setempat memutuskan untuk tidak membawa senjata api selama operasi.


1. Total Lahan Mencapai 955 Hektar


Lahan yang menjadi fokus eksekusi ini terletak di tiga desa, yaitu Kampung Negara Aji Tua, Kampung Bumi Aji, dan Kampung Negara Aji Baru. Lahan ini, menurut bukti otentik dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), merupakan Hak Guna Usaha (HGU) dari PT Bumi Sentosa Abadi (PT BSA).


Dari total lahan yang mencapai 955 hektar, hanya sekitar 60 hektar yang telah berhasil dikelola oleh perusahaan, sementara sisanya diklaim oleh kelompok-kelompok masyarakat setempat.


Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit, dalam konferensi persnya di Kantor Kecamatan Anak Tuha, menekankan pentingnya pendekatan persuasif dan komunikasi dengan masyarakat sekitar.


"Kami telah melakukan pendekatan lunak ke masyarakat melalui sosialisasi door to door. Ini dilakukan untuk memahami dan mendiskusikan kompensasi yang mungkin diberikan bagi tanaman yang tumbuh di lahan tersebut," jelas Andik.


2. Pendekatan Humanis


Dalam upaya menghindari konflik dan bentrokan, pihak kepolisian juga menekankan pendekatan humanis kepada seluruh anggotanya yang terlibat dalam proses eksekusi.


"Kami ingin memastikan bahwa selama proses berlangsung, tidak ada korban yang berjatuhan. Oleh karena itu, kami mewanti-wanti anggota kami untuk tetap berlaku humanis, bahkan jika situasi memanas," tambah Andik.


Sebagai bagian dari komitmennya untuk mencegah bentrokan, kepolisian Lampung Tengah juga memutuskan untuk tidak membawa senjata api selama operasi. Ini merupakan respons atas insiden-insiden sebelumnya di berbagai daerah yang berakhir dengan korban jiwa.


Dengan kebijakan ini, Kepolisian Lampung Tengah menunjukkan komitmennya untuk menyelesaikan konflik dengan damai dan memastikan keamanan serta kesejahteraan masyarakat setempat. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan meminimalisir potensi konflik yang bisa berujung pada kerugian baik bagi masyarakat maupun pihak perusahaan.(*)

side ads
side ads