Inggris Setujui Pendanaan untuk Eksperimen Redupkan Matahari dalam Upaya Perubahan Iklim

25 April 2025 14:12 WIB
ilustrasi-bumi-matahari-dan-bintang.jpeg

Kuatbaca.com-Sebagai bagian dari upaya memerangi perubahan iklim yang semakin mendesak, Inggris telah menyetujui pendanaan hingga 50 juta poundsterling untuk eksperimen yang bertujuan untuk meredupkan sinar Matahari. Pendanaan ini akan digunakan untuk penelitian dalam bidang geoengineering, yang menjadi topik kontroversial namun semakin dilirik dalam menghadapi ancaman pemanasan global. Eksperimen ini bertujuan untuk mengurangi suhu Bumi dengan cara memantulkan sebagian sinar Matahari kembali ke luar angkasa.

1. Apa Itu Geoengineering dan Kenapa Penting?

Geoengineering adalah upaya untuk memodifikasi iklim Bumi secara langsung melalui teknik-teknik tertentu yang melibatkan teknologi tinggi. Salah satu metode yang paling dibahas adalah Sunlight Reflection Methods (SRM), yang berfokus pada cara untuk mengurangi jumlah sinar Matahari yang mencapai permukaan Bumi. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan penahan sementara terhadap meningkatnya suhu global, yang dapat membantu meringankan dampak dari pemanasan global sebelum solusi pengurangan emisi yang lebih permanen dapat tercapai.

Metode yang akan diuji dalam eksperimen ini mencakup penyuntikan aerosol ke atmosfer atau mencerahkan awan untuk memantulkan sinar Matahari. Dengan teknik-teknik ini, diharapkan suhu Bumi dapat dikendalikan sementara sambil menunggu penurunan emisi gas rumah kaca yang lebih efektif.


2. Pendanaan Eksperimen Geoengineering oleh Inggris

Inggris melalui Advanced Research and Invention Agency (ARIA) telah mengalokasikan dana besar untuk mendanai eksperimen ini. Proyek ini akan menjadi salah satu eksperimen geoengineering terbesar yang didanai oleh negara di dunia. Menurut rencana, eksperimen ini akan dilaksanakan dalam bentuk uji coba kecil yang terkendali, dan hasilnya akan digunakan untuk menilai potensi teknologi tersebut dalam mengatasi pemanasan global.

Pendanaan ini tidak hanya terbatas pada eksperimen di luar ruangan, namun juga akan mencakup studi pemodelan dan pengujian di dalam ruangan. Selain itu, ARIA juga akan mendanai penelitian terkait pemantauan iklim dan sikap publik terhadap teknologi geoengineering, yang masih menjadi topik yang diperdebatkan.

3. Potensi Risiko dan Kontroversi

Meskipun geoengineering menawarkan solusi sementara yang mungkin dapat menahan dampak pemanasan global, teknologi ini juga mengundang banyak kontroversi. Salah satu masalah utama yang diangkat oleh para ilmuwan adalah ketidakpastian mengenai efek samping yang dapat timbul dari implementasi teknologi ini. Beberapa kritikus berpendapat bahwa geoengineering dapat menimbulkan dampak lingkungan yang merusak, seperti perubahan pola curah hujan yang dapat memengaruhi produksi pangan.

Selain itu, ada kekhawatiran bahwa penggunaan teknologi ini bisa menjadi pengalih perhatian dari upaya utama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Pengelolaan radiasi Matahari, misalnya, bisa dianggap sebagai "penanganan sementara" yang berisiko, karena tidak mengatasi akar masalah yang sebenarnya, yakni emisi CO2 yang terus meningkat.


4. Apa yang Diharapkan dari Eksperimen Ini?

Para ilmuwan berharap bahwa eksperimen ini dapat memberikan data yang lebih jelas tentang potensi geoengineering dalam skenario dunia nyata. Salah satu temuan awal yang menarik adalah efek pendinginan kecil yang terjadi akibat emisi dari bahan bakar jet. Para ahli percaya bahwa dengan teknologi yang ada saat ini, geoengineering dapat secara teori digunakan untuk mendinginkan Bumi, meskipun masih banyak pertanyaan praktis yang harus dijawab.

Jika eksperimen ini berhasil, teknologi ini dapat diterapkan secara lebih luas dalam satu dekade mendatang. Namun, sebelum itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak jangka panjang dan bagaimana teknologi ini dapat diterapkan secara aman tanpa menimbulkan konsekuensi negatif yang tidak diinginkan.

Pendanaan Inggris untuk eksperimen geoengineering ini menandai langkah besar dalam mencari solusi terhadap masalah perubahan iklim. Meskipun metode seperti SRM berpotensi memberikan solusi sementara terhadap pemanasan global, risiko dan kontroversi terkait penggunaannya tetap harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Dalam menghadapi ancaman perubahan iklim yang semakin nyata, eksperimen ini bisa menjadi bagian dari solusi jangka panjang, tetapi hanya jika penelitian lebih lanjut dapat memastikan keamanannya. Teknologi geoengineering, jika berhasil, dapat menjadi alat penting dalam upaya global untuk mengatasi pemanasan Bumi.

Fenomena Terkini






Trending