Indonesia Siapkan 5,3 Juta Tenaga Kerja Hijau: Rencana Peta Jalan Transisi Ekonomi Hijau

Kuatbaca.com-Indonesia tengah menyiapkan langkah strategis besar dalam menciptakan tenaga kerja hijau yang akan mendukung transisi menuju ekonomi berkelanjutan. Dalam upaya mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, pemerintah bersama mitra internasional meluncurkan Peta Jalan Pengembangan Tenaga Kerja Hijau yang dirancang untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap menghadapi tantangan perubahan ekonomi global yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan. Peta jalan ini menjadi fondasi penting untuk menciptakan sektor pekerjaan hijau yang dapat meningkatkan kualitas hidup serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
1. Peta Jalan Pengembangan Tenaga Kerja Hijau Indonesia
Peluncuran Peta Jalan Pengembangan Tenaga Kerja Hijau Indonesia diadakan pada Indonesia's Green Jobs Conference (IGJC) 2025 dan merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian PPN/Bappenas, Pemerintah Jerman, Australia, serta Bank Dunia. Peta jalan ini mengidentifikasi sektor-sektor prioritas yang berpotensi besar dalam menciptakan pekerjaan hijau, yang mencakup energi terbarukan, pengelolaan sumber daya alam, serta ekonomi sirkular. Pemerintah menargetkan penciptaan lebih dari 5,3 juta tenaga kerja hijau pada 2029, dengan fokus pada penyediaan pelatihan dan pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja hijau.
2. Potensi Tenaga Kerja Hijau di Indonesia
Pada tahun 2025, Indonesia diperkirakan akan memiliki sekitar 4 juta tenaga kerja hijau, atau sekitar 2,7% dari total tenaga kerja di tanah air. Jumlah ini diproyeksikan akan meningkat signifikan menjadi lebih dari 5,3 juta tenaga kerja pada 2029. Potensi sektor pekerjaan yang dapat menjadi bagian dari ekonomi hijau juga sangat besar, dengan estimasi mencapai 56 juta pada 2025 dan meningkat menjadi 72 juta pada 2029. Adanya peta jalan ini diharapkan dapat memfasilitasi peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja hijau melalui pelatihan yang terstruktur dan berkelanjutan.
3. Tantangan dalam Transisi Menuju Pekerjaan Hijau
Meskipun prospek pekerjaan hijau di Indonesia sangat menjanjikan, proses transformasi menuju ekonomi hijau juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu tantangan utama adalah rendahnya partisipasi perempuan dalam sektor-sektor pekerjaan hijau. Selain itu, sebagian besar pekerjaan yang ada saat ini masih bersifat informal, sehingga pengupahan dan perlindungan sosial menjadi isu penting dalam transisi ini.
Oleh karena itu, strategi dalam peta jalan ini juga mencakup penguatan sistem pelatihan dan pendidikan vokasi yang lebih inklusif dan sesuai dengan kebutuhan industri hijau yang terus berkembang.
4. Kolaborasi untuk Sukses Implementasi Peta Jalan
Keberhasilan implementasi peta jalan ini sangat bergantung pada kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga organisasi masyarakat sipil dan mitra internasional. Pemerintah Jerman, melalui dukungannya, berkomitmen untuk membantu Indonesia dalam mewujudkan transisi yang adil dan berkelanjutan menuju ekonomi hijau. Sinergi antara berbagai pihak ini diharapkan dapat memastikan bahwa pengembangan tenaga kerja hijau akan berlangsung secara inklusif, adil, dan berkelanjutan, sehingga menciptakan peluang kerja yang lebih luas dan lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Indonesia sedang mempersiapkan masa depan ekonomi hijau yang lebih berkelanjutan dengan meluncurkan peta jalan pengembangan tenaga kerja hijau. Dengan target menciptakan lebih dari 5 juta tenaga kerja hijau pada 2029, langkah ini diharapkan dapat mendukung Visi Indonesia Emas 2045 yang bertujuan menjadikan Indonesia negara maju dan sejahtera. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, tantangan-tantangan terkait pelatihan, partisipasi perempuan, serta pekerjaan informal perlu diatasi melalui kebijakan yang tepat dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Peta jalan ini menjadi landasan penting dalam memastikan Indonesia bisa memanfaatkan potensi sektor ekonomi hijau untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas dan berkelanjutan.