Indo Defence 2025 Siap Dibuka Presiden Prabowo, 55 Negara dan 1.180 Perusahaan Siap Meriahkan Jakarta

1. Pameran Pertahanan Terbesar Indonesia Resmi Digelar Juni 2025
Kuatbaca.com - Indonesia kembali menjadi pusat perhatian dunia dengan akan digelarnya Indo Defence 2025, pameran industri pertahanan internasional yang akan dilangsungkan pada 11–14 Juni 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Kegiatan prestisius ini akan dibuka secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Ajang ini diperkirakan akan menjadi salah satu forum pertahanan terbesar di Asia Tenggara tahun ini.
Acara ini akan menjadi momen penting bagi Indonesia untuk menunjukkan peran aktif dalam dunia pertahanan global. Sebanyak 55 negara akan ikut serta, menghadirkan 1.180 perusahaan dari berbagai bidang industri militer dan teknologi pertahanan. Pameran ini akan menyajikan berbagai inovasi dan kolaborasi strategis yang mempertemukan negara dan sektor industri di satu panggung global.
2. Persiapan Matang Usai Penundaan Tahun 2024
Semula, Indo Defence edisi ke-10 direncanakan digelar pada November 2024, namun karena bertepatan dengan masa transisi pemerintahan baru, pemerintah memutuskan untuk menggeser pelaksanaannya ke pertengahan tahun 2025. Menurut Wakil Menteri Pertahanan Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan, langkah ini diambil agar persiapan dapat dilakukan secara optimal dan hasil yang dicapai pun maksimal.
Meskipun mengalami penjadwalan ulang, skala dan substansi Indo Defence tidak hanya tetap terjaga, tetapi bahkan mengalami peningkatan dari sisi partisipasi internasional. Donny menyebut bahwa hingga saat ini, telah ada 13 Menteri Pertahanan dari berbagai negara yang mengonfirmasi kehadirannya, serta 32 negara yang akan membangun paviliun nasional untuk menampilkan teknologi unggulan mereka.
3. Fokus pada Tema Perdamaian dan Kemitraan Global
Dengan mengusung tema "Defence Partnership for Global Peace and Stability", Indo Defence 2025 tidak hanya mengedepankan aspek teknologi dan bisnis pertahanan, tetapi juga menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk menciptakan stabilitas global. Indonesia berkomitmen memainkan peran aktif dalam menjaga perdamaian dunia sesuai amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Donny menekankan bahwa stabilitas dan kedamaian global merupakan fondasi bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dunia. Jika suatu kawasan tidak stabil, maka pembangunan ekonomi pun akan stagnan. Karena itu, Indo Defence hadir sebagai forum dialog dan kolaborasi strategis antarnegara guna membangun masa depan yang lebih aman dan sejahtera.
4. Pertemuan Strategis Presiden dengan Delegasi Negara Sahabat
Selain membuka pameran, Presiden Prabowo Subianto juga dijadwalkan untuk melakukan serangkaian pertemuan dengan para kepala delegasi dari negara-negara sahabat, termasuk menteri pertahanan dari berbagai belahan dunia. Pertemuan ini akan menjadi ruang diskusi penting untuk memperkuat kerja sama bilateral dan multilateral di bidang pertahanan dan keamanan.
Kegiatan Indo Defence kali ini juga akan menjadi peluang strategis untuk menandatangani kerja sama pertahanan, kontrak alutsista, dan program transfer teknologi antara Indonesia dan negara mitra. Dengan pengaruh diplomatik yang semakin menguat, Indonesia berusaha menyeimbangkan kepentingan nasional dengan kontribusi terhadap perdamaian dunia.
5. Panggung Bagi Inovasi dan Kemandirian Industri Pertahanan Nasional
Selain menjadi tempat transaksi dan diplomasi, Indo Defence 2025 juga menjadi etalase bagi kemampuan industri pertahanan nasional. Perusahaan-perusahaan dalam negeri, baik dari sektor BUMN seperti PT Pindad, PT PAL, dan PT DI, maupun sektor swasta, akan turut serta menampilkan produk unggulan dan menjajaki kerja sama dengan mitra internasional.
Ajang ini diharapkan mampu mempercepat upaya kemandirian alutsista nasional, memperluas jejaring produksi dan distribusi global, serta membuka peluang kolaborasi di bidang riset, manufaktur, dan pelatihan sumber daya manusia. Dengan demikian, industri pertahanan Indonesia bisa menjadi kekuatan yang mandiri, modern, dan kompetitif di panggung dunia.
6. Indo Defence 2025 Jadi Titik Balik Diplomasi dan Modernisasi Pertahanan RI
Indo Defence 2025 diproyeksikan menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan pertahanan yang terbuka, aktif, dan kolaboratif. Melalui forum ini, Indonesia tidak hanya menunjukkan kemampuan teknologi dan diplomasi, tetapi juga menawarkan visi strategis untuk masa depan dunia yang lebih aman dan damai.
Dengan keterlibatan puluhan negara dan ribuan perusahaan, kehadiran Presiden Prabowo Subianto sebagai pembuka acara akan mempertegas komitmen Indonesia dalam menjadikan Indo Defence sebagai ajang terdepan untuk memperkuat diplomasi pertahanan dan kemitraan global berbasis perdamaian dan stabilitas.