Herry Iman Pierngadi Ukir Sejarah Baru: Bawa Ganda Putra Malaysia Juara di Negeri Sendiri

27 May 2025 20:24 WIB
2127bce3-77a5-4d04-8ee6-ba5dffc3687a.jpeg

Kuatbaca.com-Pelatih bulutangkis asal Indonesia, Herry Iman Pierngadi, kembali menunjukkan tajinya di level internasional. Kali ini, bukan untuk Indonesia, melainkan untuk negara tetangga Malaysia yang kini tengah menikmati buah manis dari kepemimpinan sang pelatih legendaris. Herry IP sukses mengantarkan pasangan ganda putra Man Wei Chong/Kai Wun Tee menjadi juara Malaysia Masters 2025, mencetak sejarah baru di tanah sendiri.

Kemenangan ini menjadi catatan penting, mengingat sudah lebih dari satu dekade lamanya publik Malaysia menantikan momen ganda putra mereka naik podium di hadapan penggemar sendiri. Kali terakhir ganda putra Malaysia memenangkan Malaysia Masters adalah pada tahun 2013, melalui pasangan Goh V Shem/Lim Khim Wah.

Dengan hasil ini, bukan hanya pecinta bulutangkis Negeri Jiran yang bersukacita, tetapi juga seluruh komunitas olahraga Malaysia. Prestasi ini memperkuat posisi Herry IP sebagai pelatih bertangan dingin, yang mampu mengubah arah prestasi tim hanya dalam waktu singkat.


1. All-Malaysia Final dan Akhiri Penantian Panjang

Lebih membanggakan lagi, final ganda putra di Malaysia Masters 2025 menghadirkan pertarungan sesama wakil tuan rumah. Pasangan Man Wei Chong/Kai Wun Tee harus menghadapi senior mereka, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dalam pertandingan sengit tiga gim. Laga berakhir dengan skor 21-12, 15-21, 21-16, memastikan gelar bagi Man/Tee.

Pertandingan ini bukan hanya soal kemenangan, tapi juga menunjukkan kedalaman kekuatan sektor ganda putra Malaysia saat ini. Fakta bahwa final menjadi all-Malaysia final adalah sinyal positif kebangkitan bulutangkis Malaysia, terutama di sektor ganda yang selama ini menjadi andalan mereka.

Gelar Malaysia Masters 2025 menjadi titel kedua Super 500 yang diraih Man/Tee tahun ini. Sebelumnya, mereka juga tampil sebagai juara di Indonesia Masters 2025 awal tahun lalu, membuktikan konsistensi dan progres signifikan di bawah bimbingan Herry IP.

Pujian pun mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari lawan mereka di final, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, yang mengakui kehebatan pelatih mereka dan perkembangan pesat sektor ganda putra.


2. Pengakuan Atlet dan Peran Sentral Sang Pelatih

Dalam wawancaranya usai pertandingan, Man Wei Chong menyatakan keyakinannya bahwa ganda putra Malaysia semakin solid. Ia menambahkan bahwa dominasi ganda putra Tanah Airnya semakin terlihat, apalagi setelah Goh Sze Fei dan Nur Izzuddin dipastikan akan menduduki peringkat satu dunia pada pekan depan.

Bagi Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, meskipun harus puas sebagai runner-up, mereka tetap bangga atas pencapaian ganda putra Malaysia secara keseluruhan. Keduanya kompak memberikan pujian terhadap Herry Iman Pierngadi yang mereka sebut telah membawa mereka naik ke level yang lebih tinggi.

"Kemenangan ini sudah lama kami nantikan. Dengan pelatih seperti Coach Herry, kami belajar banyak. Ia membawa semangat baru," ujar Soh.

Sebutan "Naga Api" yang disematkan untuk Herry IP memang pantas disandang. Tak hanya mengangkat performa atlet, ia juga mampu membentuk atmosfer kompetitif yang sehat antar pemain, mendorong setiap pasangan untuk berjuang maksimal.

3. Dominasi Ganda Putra Malaysia di Papan Atas Dunia

Kesuksesan di Malaysia Masters 2025 turut mengangkat peringkat Man/Tee ke posisi tujuh dunia, menyusul Aaron/Soh yang kini berada di peringkat ketiga. Hebatnya, posisi nomor satu dunia kini ditempati oleh Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, pasangan independen yang juga berasal dari Malaysia.

Artinya, tiga wakil Malaysia kini berada di posisi tujuh besar dunia untuk sektor ganda putra. Dominasi ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil strategi kepelatihan yang terstruktur dan berkelanjutan.

Dengan sistem pelatihan yang makin profesional dan penekanan pada peningkatan fisik dan mental, Herry IP menunjukkan bahwa

Malaysia tidak hanya bisa bersaing di tingkat Asia, tetapi juga siap kembali menjadi kekuatan dominan di pentas bulutangkis dunia.

Selain itu, kesuksesan ini memperlihatkan bahwa perpindahan Herry IP ke Malaysia bukanlah keputusan sia-sia. Justru menjadi titik balik bagi Malaysia dalam upaya membangun kembali kejayaan bulutangkis mereka, khususnya di sektor ganda.

4. Harapan Baru Menuju Olimpiade dan Turnamen Besar

Keberhasilan Man/Tee dan kemajuan ganda putra Malaysia menjadi modal penting menjelang rangkaian turnamen besar, termasuk Olimpiade Paris 2024. Dengan setidaknya tiga pasangan di papan atas dunia, Malaysia kini memiliki kedalaman skuad yang belum pernah dimiliki sebelumnya dalam satu dekade terakhir.

Bagi Herry IP, ini bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan juga bukti bahwa ilmu pelatihan Indonesia bisa menginspirasi dan berkontribusi global. Ia menjadi jembatan penting dalam diplomasi olahraga di Asia Tenggara.

Kesempatan ini juga membuka mata bahwa kolaborasi lintas negara dalam bidang olahraga bisa membawa manfaat besar, baik bagi negara pengimpor pelatih maupun negara asal.

Malaysia kini berada dalam jalur yang tepat menuju kejayaan, dan semua mata tertuju pada performa mereka di turnamen mendatang. Apakah era emas sektor ganda putra akan kembali? Jika melihat perkembangan saat ini, jawabannya bisa jadi: iya.

Fenomena Terkini






Trending