Harga Emas Terus Pecah Rekor, Apakah Akan Turun Lagi? Simak Prediksi Para Ahli

18 April 2025 14:34 WIB
koleksi-emas-di-butik-emas-logam-mulia-antam-denpasar-jumat-1142025-fabiola-dianiradetikbali-1744376057052_169.jpeg

Kuatbaca.com-Harga emas dunia, termasuk emas keluaran Logam Mulia Antam, terus menunjukkan tren kenaikan hingga menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa. Pada Kamis (17/4), harga emas Antam ukuran 1 gram yang dijual melalui Pegadaian sudah tembus Rp 2.037.000. Lonjakan ini membuat banyak orang

bertanya-tanya: apakah harga emas akan turun kembali dalam waktu dekat?

Menurut pengamat pasar modal dan Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, harga emas yang terus menguat tidak terjadi secara kebetulan. Ada berbagai faktor yang mendorong aksi beli besar-besaran oleh para investor dan pelaku pasar, salah satunya adalah ketidakpastian ekonomi global.


1. Kenapa Harga Emas Terus Naik?

Ibrahim menjelaskan bahwa kondisi global saat ini tengah diliputi ketidakstabilan, mulai dari gejolak geopolitik, perang dagang yang berkepanjangan, hingga penurunan suku bunga karena inflasi yang rendah. Dalam situasi seperti ini, emas selalu menjadi primadona karena dianggap sebagai safe haven atau aset lindung nilai.

"Pembelian terhadap logam mulia itu mengindikasikan bahwa ada ketakutan bagi masyarakat seandainya terjadi perang dagang yang terus berlarut-larut, kemudian geopolitik yang terus memanas," kata Ibrahim kepada Kuatbaca.com.

2. Prediksi Harga Emas ke Depan: Bisa Tembus Rp 2,4 Juta/Gram

Melihat tren yang terjadi saat ini, Ibrahim memproyeksikan harga emas dalam jangka menengah masih berpotensi naik. Bahkan, ia menyebut harga emas bisa saja tembus ke angka Rp 2,3 juta hingga Rp 2,4 juta per gram.

"Spekulasinya, ada kemungkinan besar harga logam mulia itu akan naik hingga Rp 2,3-2,4 juta per gram. Tapi ya, kalau tidak berani spekulasi, mending jual saja," jelasnya.


3. Tiga Skenario Harga Emas Menurut World Gold Council

Tidak hanya di Indonesia, di tingkat global pun perhatian terhadap harga emas sedang tinggi. Mengutip laporan dari CBC News, Joe Cavatoni, Senior Market Strategist di World Gold Council, mengemukakan ada tiga kemungkinan skenario yang bisa terjadi terhadap harga emas:

  1. Harga emas tetap naik secara bertahap.
  2. Harga emas bergerak fluktuatif dan sulit diprediksi.
  3. Harga emas ambruk jika terjadi aksi jual besar-besaran.

Dari ketiga skenario tersebut, Cavatoni menyebut bahwa skenario pertama masih yang paling mungkin terjadi. Pasar global yang masih khawatir terhadap ketidakpastian ekonomi dan konflik internasional membuat permintaan terhadap emas tetap tinggi.

"Jika keputusan untuk melanjutkan tarif (dagang) tetap ada, maka ketidakpastian ekonomi akan terus berlanjut dan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas akan tetap tinggi," ujar Cavatoni.

4. Apakah Harga Emas Bisa Turun? Ini Kemungkinannya

Meski tren naik sedang mendominasi, bukan berarti harga emas tidak bisa turun. Menurut Cavatoni, harga emas bisa saja melemah jika terjadi aksi jual besar-besaran oleh investor yang butuh likuiditas untuk menutup kerugian di instrumen lain, seperti saham.

"Dalam aksi jual pasar yang tajam, emas sebenarnya dapat turun bersamaan dengan saham karena investor membutuhkan likuiditas. Emas jadi aset yang paling mudah dijual karena likuid dan tidak berkorelasi langsung dengan saham," jelasnya.

Selain itu, jika kondisi keuangan global mulai stabil, inflasi mereda, dan investor kembali percaya diri untuk berinvestasi di instrumen berisiko tinggi seperti saham atau kripto, maka minat terhadap emas bisa turun, yang otomatis akan menekan harga.

Jadi, apakah harga emas akan turun? Kemungkinan itu ada, tapi untuk saat ini, sebagian besar analis masih optimistis harga emas akan terus naik, setidaknya dalam jangka waktu menengah. Buat kamu yang sedang atau ingin berinvestasi emas, penting untuk selalu memantau perkembangan ekonomi dan membaca peluang sebelum mengambil keputusan.

Fenomena Terkini






Trending