Harga Emas Tembus Rp 2 Juta, Emas Batangan Mulai Langka di Pasaran!

23 April 2025 13:18 WIB
emas-batangan-langka-1745385553757_169.jpeg

Kuatbaca.com-Minat masyarakat terhadap emas batangan semakin meningkat tajam seiring terus melonjaknya harga logam mulia tersebut. Lonjakan permintaan ini bahkan memicu kelangkaan stok emas, terutama di sejumlah toko emas dan butik logam mulia ternama seperti Galeri24, Cikini Gold Center (CGC), hingga butik resmi Logam Mulia (LM) milik Antam.

Fenomena kelangkaan ini telah berlangsung sejak usai libur Lebaran 2025, di mana masyarakat tampak berbondong-bondong membeli emas sebagai bentuk investasi aman jangka panjang. Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan emas batangan semakin sulit ditemukan?


1. Lonjakan Permintaan Usai Lebaran: Antrean Pembelian Mengular

Setelah libur panjang Idul Fitri, banyak masyarakat mulai kembali mengatur strategi keuangan, salah satunya dengan membeli emas batangan. Di butik Galeri24 Setiabudi, Jakarta Pusat, tercatat antrean bisa mencapai lebih dari 100 orang dalam satu hari. Pada minggu pertama setelah Lebaran, penjualan emas di butik ini bisa mencapai 4 kilogram per hari, dan masih bertahan tinggi di kisaran 3 hingga 2 kilogram per hari di minggu berikutnya.

Namun, stok emas di lapangan ternyata tidak mampu mengejar permintaan. Baik emas produksi Galeri24 maupun Antam, seluruhnya mengalami kelangkaan stok. Menurut pegawai di sana, kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam skala sebesar ini.


2. Emas Redmark Antam Jadi Incaran Utama

Salah satu jenis emas yang paling diburu adalah emas batangan Antam dengan tanda lingkaran merah atau ‘redmark’, yang menunjukkan produk resmi dari MIND ID. Di pusat perdagangan emas seperti Cikini Gold Center, stok emas redmark ini bahkan dikatakan sudah sangat terbatas.

Meskipun masih tersedia emas Antam model lain seperti versi Retro, banyak pembeli tetap memilih model redmark karena dinilai memiliki nilai jual kembali lebih tinggi serta autentikasi yang jelas. Namun dengan jumlah yang terbatas, toko-toko hanya bisa menjual emas dalam jumlah terbatas per orang untuk menjaga pemerataan pembelian.


3. Butik Antam Pulogadung Diserbu Pembeli Sejak Subuh

Fenomena langkanya emas batangan juga sangat terasa di butik resmi Antam Pulogadung, Jakarta Timur. Banyak calon pembeli datang sejak subuh, bahkan sebelum waktu salat Subuh dimulai, hanya untuk mendapatkan nomor antrean. Dalam beberapa hari terakhir, nomor antrean sempat dibatasi hanya 70-75 orang, dan kemudian ditingkatkan menjadi 200 karena tingginya animo pembeli.

Namun, meskipun berhasil mendapat antrean, tidak semua pembeli dapat membawa pulang emas. Pasalnya, stok emas—terutama untuk pecahan 10 gram—cepat habis dalam hitungan jam. Beberapa pengunjung mengaku sudah tiga hari berturut-turut datang tanpa berhasil mendapatkan emas karena nomor antrean sudah habis bahkan sebelum toko dibuka pukul 08.00 WIB.


4. Harga Emas Tembus Rekor, Masyarakat Berburu Emas Sebagai Lindung Nilai

Tingginya minat masyarakat terhadap emas tidak terlepas dari harga emas yang terus naik. Berdasarkan data dari situs resmi Pegadaian per Rabu (23/4/2025), harga emas 1 gram keluaran Antam tercatat sebesar Rp 2.125.000. Sementara harga emas Galeri24 ada di kisaran Rp 2.038.000, dan UBS Rp 2.066.000 untuk ukuran yang sama.

Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor global seperti ketegangan geopolitik, inflasi, serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Dalam situasi seperti ini, emas dianggap sebagai instrumen investasi paling aman yang mampu menjaga nilai kekayaan dari guncangan ekonomi.

Kelangkaan emas batangan di pasaran saat ini menjadi fenomena yang menarik untuk diamati. Di satu sisi, hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi semakin meningkat. Namun di sisi lain, kondisi ini juga menjadi tantangan bagi penyedia logam mulia untuk menjaga ketersediaan stok di tengah lonjakan permintaan.

Jika kamu berencana membeli emas dalam waktu dekat, sebaiknya mempersiapkan diri dengan datang lebih awal, mencari alternatif merek selain redmark, dan mengikuti pembatasan pembelian per orang. Karena di tengah lonjakan harga dan terbatasnya stok, berburu emas kini bukan sekadar urusan keuangan, tapi juga soal strategi dan ketepatan waktu.

Fenomena Terkini






Trending