Habiburokhman Klarifikasi Pernyataan soal Arus Mudik 2025

7 April 2025 11:38 WIB
komisi-iii-dpr-terima-469-aduan-sepanjang-2024-2_169.jpeg

Kuatbaca.com - Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, baru-baru ini menjadi sorotan setelah pernyataannya mengenai kelancaran arus mudik Lebaran 2025 yang dianggap sebagai salah satu yang paling lancar sejak tahun 2000 menuai kritik dari sejumlah netizen. Kritik tersebut muncul setelah banyak pihak yang mengaitkan kelancaran arus mudik dengan penurunan jumlah pemudik, yang menurut sebagian informasi mengalami penurunan hingga 25 persen. Habiburokhman, yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, kemudian memberikan penjelasan terkait pernyataannya tersebut.

Menurutnya, meskipun jumlah pemudik menurun, hal tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap kelancaran arus mudik. Ia berpendapat bahwa meski ada penurunan jumlah pemudik, faktor-faktor lain seperti pengaturan yang lebih baik dan kerja keras petugas di lapangan juga memainkan peran penting dalam kelancaran tersebut. Pernyataan ini diungkapkan Habiburokhman dalam sebuah wawancara pada Senin, 7 April 2025.

1. Menanggapi Penurunan Jumlah Pemudik

Habiburokhman menjelaskan bahwa meskipun ada penurunan jumlah pemudik yang cukup signifikan, yakni sekitar 25 persen, hal tersebut tidak serta merta menjadi faktor utama dalam kelancaran arus mudik. Ia memberikan contoh konkret mengenai situasi di Pelabuhan Merak, yang biasanya menjadi titik rawan kemacetan saat puncak arus mudik.

Biasanya, kemacetan di Merak dimulai sejak keluar pintu tol terakhir, tetapi tahun ini, ia menyatakan bahwa dari pintu tol terakhir hingga dermaga yang jaraknya beberapa kilometer, hampir tidak ada kemacetan sama sekali. Bahkan, pada H-1 Lebaran, yang biasanya merupakan puncak arus mudik, pelabuhan terlihat sangat lengang. Hal ini menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam pengaturan arus mudik yang menurut Habiburokhman patut diapresiasi.

2. Pengaturan yang Lebih Baik dan Kerja Keras Petugas di Lapangan

Habiburokhman juga menekankan bahwa kelancaran arus mudik bukan hanya disebabkan oleh penurunan jumlah pemudik. Ia mengapresiasi pengaturan yang lebih baik dan kerja keras para petugas yang telah bekerja tanpa mengenal lelah untuk memastikan arus mudik berjalan lancar. Dari kepolisian hingga instansi terkait lainnya, seluruh pihak yang terlibat memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelancaran perjalanan para pemudik.

Sebagai contoh, Habiburokhman menyebutkan bahwa ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) menghilangkan jalur kapal eksekutif untuk mengurangi antrean panjang meski hal tersebut mengurangi keuntungan mereka. Keputusan ini berdampak positif terhadap pemangkasan waktu antrean kapal di Pelabuhan Merak. Dirut ASDP, Heru Widodo, bahkan bersama dengan petugas lapangan ASDP, bekerja tanpa henti selama beberapa hari untuk memastikan pelabuhan berjalan dengan lancar.

3. Penghargaan untuk Petugas Kepolisian dan Instansi Terkait

Habiburokhman juga memberikan penghargaan khusus kepada petugas kepolisian, terutama yang bertugas di ruas tol Bakauheni-Palembang. Ia menyoroti dedikasi petugas yang bekerja selama 24 jam penuh untuk memastikan kelancaran lalu lintas. Meskipun beban tugas mereka sangat berat, petugas-petugas tersebut tetap menunjukkan semangat yang tinggi untuk membantu para pemudik.

Menurut Habiburokhman, hal ini menunjukkan bahwa kelancaran arus mudik tidak hanya bisa diukur dari jumlah pemudik yang menurun, tetapi juga dari pengorbanan dan dedikasi para petugas di lapangan yang bekerja keras tanpa mengenal lelah. Ia menegaskan bahwa apresiasi kepada petugas lapangan sangat penting karena mereka adalah garda terdepan dalam menjaga kelancaran mudik.

4. Menanggapi Kritik dan Pentingnya Empati Terhadap Petugas

Di tengah kritik yang diterimanya, Habiburokhman menegaskan bahwa meskipun dirinya menerima adanya perbedaan pendapat mengenai kelancaran arus mudik, ia mengingatkan pentingnya untuk tetap memiliki empati terhadap orang-orang kecil yang telah bekerja keras. Ia berharap masyarakat dapat lebih menghargai upaya yang telah dilakukan oleh para petugas di lapangan, yang telah bekerja tanpa henti untuk memastikan kelancaran arus mudik bagi seluruh pemudik.

Pernyataan Habiburokhman ini mengundang beragam respons dari publik, namun ia tetap berpendapat bahwa apa yang terjadi selama arus mudik Lebaran 2025 merupakan hasil dari kerja sama berbagai pihak, termasuk pemerintah, instansi terkait, dan petugas lapangan. Sebagai seorang wakil rakyat, Habiburokhman merasa bahwa apresiasi terhadap kerja keras mereka sangat penting untuk membangun semangat dan motivasi bagi petugas agar terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Fenomena Terkini






Trending