Gus Miftah Mundur dari Jabatan, Viral di Malaysia Berkat Kritik PM Anwar Ibrahim

6 December 2024 16:28 WIB
gus-miftah-saat-menyampaikan-mundur-dari-utusan-presiden-sleman-jumat-6122024-16_169.jpeg

Kuatbaca.com - Keputusan Gus Miftah, atau Miftah Maulana Habiburahman, untuk mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan mendapat sorotan luas. Meskipun langkah mundur ini terkait kontroversi dalam negeri, namanya justru menjadi viral di Malaysia setelah dikritik langsung oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

1. Kontroversi Gus Miftah dan Keputusannya Mundur

Keputusan Gus Miftah untuk mengundurkan diri datang setelah video dirinya menghina pedagang es teh dengan kata-kata kasar menjadi viral. Insiden ini memicu gelombang kritik, termasuk desakan dari masyarakat agar ia mundur dari posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden.

Dalam pernyataan resmi, Gus Miftah mengaku telah bermuhasabah dan beristikharah sebelum mengambil keputusan tersebut.

"Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istikhoroh, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden," ungkap Gus Miftah saat memberikan pernyataan di Sleman, Jumat (6/12/2024).

2. Viral di Malaysia: Dikecam Perdana Menteri Anwar Ibrahim

Tak hanya di Indonesia, kontroversi ini juga mencuri perhatian publik di Malaysia. Video Gus Miftah yang mengatai pedagang es teh viral di media sosial Negeri Jiran, mengundang banyak komentar dari netizen. Bahkan, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyoroti pernyataan tersebut dalam sebuah acara resmi.

Dalam pidatonya di Dewan Utama Kompleks Kementerian Kewangan Malaysia, Anwar Ibrahim menjadikan insiden ini sebagai contoh negatif yang harus dihindari.

“Itu suatu contoh bahwa keangkuhan, sombong itu kadang-kadang bukan dari kalangan yang tidak tahu agama. Orang yang paham agama, yang bicara tentang Islam, akidah, solat, sunah, tapi dia timbul kata-kata itu, dia boleh menghina. Saya pun merasa aneh,” ujar Anwar, seperti dilansir Malaysia Gazette dan Malaysia Tribune.

3. Respon Netizen Malaysia dan Indonesia

Pernyataan Anwar Ibrahim menjadi viral di media sosial, baik di Malaysia maupun Indonesia. Banyak netizen yang menyayangkan sikap Gus Miftah, terutama mengingat posisinya sebagai tokoh agama.

Berikut beberapa komentar netizen:

  • “Adap dan ilmu harus disatukan,” tulis @haizadking.
  • “Orang yang paham agama seharusnya tahu bagaimana menjaga lisannya,” ujar @mayanovias.
  • “Satu negara menanggung malu,” komentar @ajenghartomo, seorang netizen Indonesia.

Netizen Malaysia juga menilai insiden ini sebagai contoh buruk yang tidak seharusnya terjadi, terutama pada tokoh agama yang memiliki pengaruh besar.

4. Pesan untuk Pejabat Publik

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), melalui pernyataan resminya, menegaskan bahwa seorang pejabat publik harus selalu memberikan empati kepada masyarakat. Kritik ini juga menjadi pengingat bagi para tokoh agama dan pejabat publik untuk berhati-hati dalam bertutur kata, terutama di hadapan publik.

"Pejabat publik harus memiliki empati terhadap masyarakat dan menjaga kehormatan jabatan yang diemban," tulis pernyataan resmi PKB.

Kontroversi yang melibatkan Gus Miftah tidak hanya berdampak pada reputasinya di dalam negeri, tetapi juga menjadi perhatian internasional, terutama di Malaysia. Dengan mundurnya Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden, harapan publik kini tertuju pada bagaimana tokoh agama dan pejabat publik dapat lebih berhati-hati dalam bertindak dan bertutur.

Insiden ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga integritas, terutama bagi mereka yang diamanahi jabatan strategis, agar tetap mencerminkan nilai-nilai agama dan moralitas yang tinggi.

Fenomena Terkini






Trending