Guardiola Menyesal Tak Aktif di Bursa Transfer, Manchester City Kewalahan

Kuatbaca.com-Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengakui penyesalannya atas keputusan tidak banyak merekrut pemain baru pada bursa transfer musim panas lalu. Saat ini, timnya tengah menghadapi krisis pemain akibat cedera yang mengganggu performa mereka di berbagai kompetisi.
1. Minim Perekrutan, Dampak Besar Bagi City
Pada bursa transfer musim panas, Manchester City hanya membawa Ilkay Gundogan kembali dari Barcelona dan merekrut Savinho dari Troyes, salah satu klub dalam jaringan City Football Group. Namun, mereka juga kehilangan pemain penting seperti Julian Alvarez dan Joao Cancelo. Keputusan ini awalnya tampak tepat karena City memulai musim dengan mulus, tak terkalahkan dalam sembilan laga awal Liga Inggris dan memimpin klasemen hingga Oktober. Mereka juga tampil solid di fase grup Liga Champions.
Namun, badai cedera yang melanda mulai mempengaruhi performa mereka. Statistik menunjukkan City telah menghadapi 15 kasus cedera pemain sepanjang musim ini, termasuk absennya Rodri, pemenang Ballon d'Or, yang diprediksi menepi hingga akhir musim. Situasi ini membuat City kesulitan menjaga konsistensi.
2. Mimpi Buruk dalam 13 Laga
Setelah awal yang menjanjikan, Manchester City mengalami penurunan performa drastis. Dalam 13 pertandingan terakhir, mereka hanya meraih satu kemenangan. Hasil buruk ini membuat posisi mereka merosot keluar dari empat besar Liga Inggris. Tidak hanya itu, mereka juga tersingkir dari Carabao Cup dan berada dalam posisi sulit di fase grup Liga Champions.
Guardiola mengungkapkan bahwa dirinya sempat yakin dengan skuad yang ada pada awal musim. "Saya sangat mengandalkan para pemain yang ada, saya pikir saya bisa melakukannya lagi. Namun setelah banyaknya cedera pemain, wow, mungkin kami harusnya merekrut pemain baru," kata Guardiola.
3. Langkah Agresif di Bursa Transfer Januari
Belajar dari kesalahan, Manchester City kini bergerak agresif di bursa transfer Januari. Guardiola dan timnya telah mendekati beberapa pemain potensial, seperti Abdukodir Khusanov dari Lens, Vitor Reis dari Palmeiras, dan Omar Marmoush dari Eintracht Frankfurt. Perekrutan ini diharapkan mampu memberikan kedalaman skuad dan solusi atas krisis pemain yang tengah dihadapi.
Meskipun demikian, Guardiola tetap harus berhati-hati dalam membangun kembali momentum tim. Dengan jadwal padat dan tekanan besar, setiap langkah akan menjadi penentu bagi City di sisa musim ini.
4. Harapan di Tengah Tantangan
Dengan situasi yang sulit, Manchester City perlu segera menemukan solusi untuk bangkit. Guardiola menyadari pentingnya mengelola skuad dengan baik di tengah krisis cedera. Langkah proaktif di bursa transfer Januari bisa menjadi titik balik bagi City, terutama jika mereka mampu merekrut pemain berkualitas
untuk memperkuat tim.
Fans Manchester City tentu berharap agar keputusan Guardiola di bursa transfer kali ini bisa membawa hasil
positif. Dengan semangat dan strategi yang tepat, City masih memiliki peluang untuk kembali bersaing di semua kompetisi yang diikuti.
Penyesalan Guardiola atas minimnya aktivitas transfer musim panas menjadi pelajaran penting bagi Manchester City. Kini, langkah agresif di bursa transfer Januari diharapkan mampu mengatasi krisis yang melanda dan mengembalikan The Citizens ke jalur kemenangan.