Gregoria Mariska Absen Akibat Vertigo, Taufik Hidayat Minta Dukungan untuk Pemulihan

16 May 2025 20:47 WIB
gregoria-mariska-tunjung-1741796750937_169.jpeg

Kuatbaca.com-Kabar kurang menggembirakan datang dari dunia bulutangkis tanah air. Pebulutangkis putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tengah menghadapi masa pemulihan akibat gangguan kesehatan berupa vertigo. Ketidakhadirannya dari sejumlah turnamen internasional menjadi sorotan publik, terutama menjelang ajang besar seperti Indonesia Open Super 1000.

1. PBSI Beri Dukungan, Taufik Hidayat Minta Doa untuk Kesembuhan

Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, menyampaikan bahwa pihaknya belum mengambil langkah resmi terkait kondisi Gregoria. Meski begitu, ia menegaskan dukungan penuh untuk proses pemulihan atlet berprestasi ini. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah mendoakan kesembuhan Gregoria agar bisa segera kembali berlatih dan bertanding.

Taufik juga menuturkan bahwa komunikasi intens sedang dilakukan oleh tim PBSI, khususnya oleh Yuni Kartika, guna memantau perkembangan kondisi kesehatan Gregoria. Meski informasi masih terbatas, PBSI akan segera merumuskan langkah selanjutnya setelah proses pemeriksaan medis selesai.


2. Potensi Dampak Terhadap Peringkat dan Jadwal Turnamen

Gregoria, yang sebelumnya dijadwalkan tampil di Singapore Open Super 750 pada 27 Mei–1 Juni dan Indonesia Open Super 1000 pada 3–8 Juni 2025, kini terpaksa menepi dari berbagai turnamen. Absennya Gregoria berpotensi memengaruhi peringkat dunia yang ia perjuangkan selama ini, terutama menjelang fase-fase penting kalender BWF.

Meski demikian, PBSI belum mengeluarkan keputusan terkait perlindungan ranking atau ranking protection—strategi yang bisa digunakan apabila seorang atlet cedera jangka panjang. Taufik menekankan bahwa kebijakan ini akan dipertimbangkan setelah melihat hasil pemeriksaan medis lebih lanjut dan durasi pemulihan Gregoria.


3. Gregoria Ungkap Kondisi Kesehatan Lewat Media Sosial

Melalui akun media sosialnya, Gregoria mengungkap kondisi yang dialaminya sejak Maret 2025. Ia menyebut menderita vertigo atau migrain akut yang muncul dalam bentuk serangan tiba-tiba selama 4–5 jam. Gejala yang ia alami mencakup kehilangan keseimbangan, muntah, dan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas normal.

Gregoria juga menjelaskan bahwa ia telah menjalani serangkaian pemeriksaan medis seperti MRI otak dan serviks, yang hasilnya menunjukkan tidak ada kelainan serius. Namun, karena vertigo bisa disebabkan oleh banyak faktor, dokter menyarankan agar Gregoria istirahat penuh dan menjalani fisioterapi untuk menjaga keseimbangan tubuh.

4. Harapan untuk Pulih dan Kembali Bertanding

Meski telah mencoba kembali berlatih ringan, kondisi Gregoria sempat kambuh kembali, membuatnya terpaksa mengundurkan diri dari sejumlah turnamen penting. Kondisi ini membuatnya merasa frustrasi, namun ia tetap berharap bisa segera menemukan penyebab pasti gangguan kesehatannya dan kembali berkompetisi di lapangan.

Dengan absennya Gregoria dari beberapa turnamen besar, PBSI kini tengah menyusun strategi dan mempertimbangkan kemungkinan memaksimalkan pemain pelapis untuk menjaga performa tim nasional. Sementara itu, masyarakat pecinta bulutangkis diimbau untuk tetap memberikan dukungan moral dan doa agar Gregoria lekas pulih dan dapat kembali membela Merah Putih.

Kasus Gregoria Mariska menjadi pengingat bahwa kesehatan atlet adalah prioritas utama. PBSI dan publik kini menantikan kepastian soal langkah-langkah pemulihan serta kemungkinan keterlibatannya dalam turnamen mendatang. Dengan semangat pantang menyerah yang dimiliki Gregoria, harapannya adalah proses pemulihan bisa berjalan optimal dan ia kembali mempersembahkan prestasi untuk Indonesia.

Fenomena Terkini






Trending