Geger Penemuan Mayat Terikat di Kalimalang Bekasi, Polisi Klarifikasi Kronologi Sebenarnya

1. Warga Bekasi Dikejutkan Penemuan Mayat Pria di Kalimalang
Kuatbaca.com - Penemuan sesosok mayat pria mengambang di Kali Malang, Bekasi Timur, menghebohkan warga setempat pada Kamis (26/6/2025). Mayat tersebut diketahui bernama AP (31) dan sempat viral di media sosial karena ditemukan dalam kondisi terikat tali, menimbulkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat.
Lokasi penemuan tepatnya berada di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Banyak netizen mengira bahwa kondisi korban terikat merupakan bagian dari indikasi tindak kriminal, namun fakta sebenarnya kemudian diklarifikasi oleh pihak kepolisian.
2. Polisi: Mayat Diikat Agar Tidak Hanyut, Bukan Terkait Kriminalitas
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa tali yang ditemukan pada jasad korban bukan karena kekerasan, melainkan inisiatif dari saksi yang menemukan jenazah tersebut. Menurutnya, tindakan mengikat tangan korban bertujuan agar jasad tidak hanyut oleh arus sungai yang deras, sambil menunggu bantuan dari tim evakuasi.
Kasus ini kini dalam penanganan Polsek Bantargebang, dan berdasarkan keterangan awal dari dua saksi berinisial H dan R, mereka melihat tubuh mengambang di tengah kali saat sedang duduk santai di pinggir sungai. Mereka lalu menginformasikan kepada warga lain dan segera melakukan tindakan evakuasi darurat.
3. Proses Evakuasi Dilakukan Warga Sebelum BPBD Tiba
Dua saksi dibantu warga sekitar kemudian menggunakan bambu untuk menarik jenazah ke pinggir sungai. Setelah berhasil digeser ke tepian, arus sungai yang cukup deras membuat mereka khawatir jasad akan kembali hanyut. Oleh karena itu, mereka memutuskan mengikat tangan korban dengan tali tambang sebelum akhirnya petugas BPBD Kota Bekasi tiba untuk mengevakuasi secara penuh.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad AP kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti kematian korban, termasuk mengumpulkan informasi dari keluarga dan lingkungan sekitar.
4. Polisi Imbau Masyarakat Tak Sebar Hoaks di Media Sosial
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya verifikasi informasi, terutama di tengah era digital yang rawan penyebaran kabar tak akurat. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak langsung menyimpulkan sesuatu hanya berdasarkan foto atau narasi yang beredar di media sosial.
Spekulasi liar yang muncul karena kondisi mayat yang terikat berhasil diluruskan dengan fakta bahwa tali tersebut justru digunakan untuk mencegah jenazah hanyut kembali ke tengah sungai, bukan sebagai bukti kekerasan atau tindak kriminal.
Penemuan jasad AP di Kalimalang Bekasi memang sempat membuat geger masyarakat. Namun, klarifikasi dari kepolisian mengungkap bahwa tidak ada unsur kekerasan terkait dengan kondisi tali pada tubuh korban. Proses evakuasi yang dilakukan warga menjadi bukti kepedulian sosial di tengah situasi darurat, sekaligus mengingatkan pentingnya tidak menyebarkan spekulasi tanpa dasar.