Geger Penemuan Mayat di Kalimalang Bekasi, Polisi Klarifikasi Kondisi Terikat

28 June 2025 20:54 WIB
ilustrasi-garis-polisi_169.jpeg

1. Penemuan Mayat Bikin Heboh Warga Bekasi

Kuatbaca.com - Warga Bekasi Timur digemparkan dengan penemuan sesosok mayat pria di aliran Kalimalang pada Kamis, 26 Juni 2025. Korban yang diketahui berinisial AP (31 tahun) ditemukan dalam kondisi mengambang dan terikat tali, memicu berbagai spekulasi dan viral di media sosial.

Penemuan ini terjadi di kawasan Jalan Chairil Anwar, RT 003 RW 012, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, tak jauh dari pemukiman warga. Beberapa warga yang tengah bersantai di pinggir kali sontak panik dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

2. Polisi Klarifikasi Isu “Terikat”: Tindakan Warga agar Jasad Tak Hanyut

Kabar bahwa korban ditemukan dalam keadaan "terikat" sempat memunculkan spekulasi liar di jagat maya. Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dengan tegas meluruskan informasi tersebut.

Menurutnya, tali yang melilit jasad korban bukan bagian dari tindak kekerasan, melainkan inisiatif saksi dan warga sekitar untuk mencegah jasad terbawa arus. Penuturan ini didukung keterangan dua saksi mata, inisial H dan R, yang pertama kali melihat jasad tersebut mengambang.

"Saksi bersama warga menarik korban menggunakan bambu ke tepi sungai. Karena arus deras, tangan korban diikat tali agar tidak hanyut kembali," jelas Ade Ary.

3. Proses Evakuasi dan Penanganan oleh BPBD

Setelah laporan diterima, petugas dari BPBD Kota Bekasi segera turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Sekitar pukul sore, jasad korban berhasil diamankan dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Hingga saat ini, Polsek Bantargebang masih mendalami kasus tersebut. Sejumlah langkah investigasi telah dilakukan, termasuk pemeriksaan terhadap saksi dan identifikasi lebih lanjut terhadap korban.

4. Belum Ada Dugaan Kriminal, Publik Diminta Tak Berspekulasi

Pihak kepolisian menekankan bahwa belum ada indikasi tindak pidana terkait penemuan mayat ini. Namun, pemeriksaan forensik tetap dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban secara ilmiah.

Kombes Ade Ary juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi agar tidak menimbulkan kepanikan atau kesalahpahaman. "Kami minta masyarakat tetap tenang dan biarkan proses penyelidikan berjalan," ujarnya.

Penemuan mayat ini menambah daftar panjang kasus serupa yang terjadi di wilayah Jabodetabek. Meski banyak di antaranya tidak berkaitan dengan tindak kriminal, namun penting bagi publik untuk terus waspada dan bijak menyikapi informasi yang beredar di media sosial.

Fenomena Terkini






Trending