Geger Kasus Keracunan, Program Makan Bergizi Gratis Akan Dicover Asuransi oleh OJK

9 May 2025 19:02 WIB
potret-prabowo-dan-bill-gates-tinjau-makan-bergizi-gratis-di-jaktim-1746592699004_169.jpeg

Kuatbaca.com - Kasus keracunan yang mencuat dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) memicu perhatian publik dan pemerintah. Kini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turun tangan untuk memberikan solusi konkret. Salah satunya adalah dengan mendorong keterlibatan industri asuransi untuk memberikan perlindungan terhadap program unggulan tersebut.

1. OJK Dorong Skema Asuransi untuk Program MBG

Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi dengan asosiasi industri asuransi guna merancang skema perlindungan yang tepat untuk MBG. Ia menyebutkan bahwa sudah ada proposal awal yang sedang diformulasikan agar asuransi bisa masuk ke dalam program pemerintah.

Langkah ini dianggap penting untuk memberikan kepastian dan perlindungan terhadap seluruh pihak yang terlibat, mulai dari penyedia bahan baku, tenaga kerja lapangan, hingga penerima manfaat program makan gratis.

2. Risiko-Risiko yang Akan Dijamin Asuransi

OJK dan asosiasi asuransi telah mengidentifikasi berbagai risiko yang berpotensi timbul dalam pelaksanaan program MBG. Salah satu risiko paling menonjol adalah keracunan makanan, terutama di tengah isu terbaru yang membuat masyarakat resah.

Selain itu, terdapat pula risiko kecelakaan kerja yang mungkin dialami oleh para penyelenggara, seperti Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dan petugas dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi. Risiko-risiko tersebut menjadi dasar dalam penyusunan model perlindungan asuransi yang sedang dirancang.

3. Skema Premi akan Disesuaikan agar Tidak Membebani

Ogi menegaskan bahwa premi asuransi yang dibebankan untuk perlindungan program MBG akan dihitung secara cermat agar tidak terlalu memberatkan, terutama karena program ini berskala nasional dan menjangkau jutaan peserta.

Menurutnya, penyesuaian premi menjadi kunci agar skema asuransi bisa diterapkan secara berkelanjutan. Dengan biaya yang terjangkau, pemerintah dan mitra penyelenggara program tetap dapat memberikan rasa aman kepada penerima manfaat tanpa membebani anggaran negara secara signifikan.

4. Asuransi Jadi Strategi Pencegahan dan Perlindungan

Masuknya asuransi ke dalam program MBG bukan hanya berfungsi sebagai pengaman finansial jika risiko terjadi, tetapi juga diharapkan dapat mendorong penyelenggara untuk meningkatkan standar kualitas dan keamanan makanan yang disalurkan. Dengan adanya risiko tanggungan asuransi, para pelaksana tentu akan lebih berhati-hati dalam proses penyediaan bahan makanan, pengolahan, hingga distribusi.

Selain itu, perlindungan bagi petugas lapangan akan membuat mereka bekerja lebih tenang karena merasa dijamin keselamatannya, terutama yang terjun langsung ke wilayah terpencil atau rawan bencana.

5. Program Strategis yang Butuh Dukungan Komprehensif

Program MBG merupakan salah satu program prioritas yang dijanjikan oleh pemerintahan mendatang. Meski implementasinya masih di fase awal, program ini telah mendapat sorotan tajam karena berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk soal standar mutu makanan dan logistik distribusi.

Dengan adanya dukungan dari sektor perasuransian, MBG diharapkan bisa berjalan lebih lancar, aman, dan efektif. Apalagi jika ke depan skema asuransi ini bisa diintegrasikan dengan pengawasan mutu dan evaluasi program secara rutin, maka potensi keberhasilan program akan jauh lebih tinggi.

6. Kolaborasi Pemerintah dan Industri Keuangan untuk Masa Depan Anak Bangsa

Keterlibatan industri asuransi dalam mendukung program MBG menandai langkah awal kolaborasi strategis antara pemerintah dan sektor keuangan untuk menyukseskan agenda pembangunan manusia Indonesia. Anak-anak sebagai penerima utama program ini akan mendapatkan perlindungan ganda: gizi yang cukup dan jaminan kesehatan dari kemungkinan risiko.

Langkah ini juga menjadi momentum untuk memperluas cakupan asuransi sosial dan perlindungan masyarakat terhadap program-program strategis nasional lainnya di masa depan.

Fenomena Terkini






Trending