Fenomena Drama ‘Bidaah’ dari Malaysia: Satir Agama yang Jadi Sorotan

Kuatbaca - Sebuah potongan drama asal Malaysia bertajuk Bidaah tengah ramai menjadi perbincangan di berbagai lini media sosial. Drama ini mencuri perhatian publik karena menyajikan kisah kontroversial yang membalut isu keagamaan dalam bentuk satir. Netizen ramai-ramai membagikan cuplikan-cuplikan adegan yang dianggap ganjil, bahkan lucu, meski topik yang diangkat terbilang serius.
Salah satu adegan yang viral memperlihatkan sang tokoh utama, Walid Muhammad, meminta pengikutnya untuk memejamkan mata dan membayangkan wajahnya. Dialog tersebut menjadi bahan guyonan netizen, tapi di sisi lain juga mengundang pertanyaan tentang kritik sosial yang coba disampaikan drama ini.
Sekte Palsu Bermodus Agama
Cerita dalam Bidaah berpusat pada kehidupan sekte fiktif bernama Jihad Ummah yang dipimpin oleh Walid Muhammad. Sekte ini merekrut anggota dengan berkedok agama, memanfaatkan simbol-simbol keimanan untuk menjerat orang-orang yang mencari makna hidup atau terdesak oleh kondisi sosial.
Salah satu subplot yang ikut mencuri perhatian adalah kisah Baiduri, seorang gadis muda yang dipaksa ibunya untuk ikut sekte tersebut. Dalam potongan adegan lainnya, terlihat sang tokoh pemimpin menawarkan “pernikahan batin” kepada para santriwati, sebuah istilah absurd yang lagi-lagi membuat netizen tergelitik.
Meski menuai banyak tawa karena keanehan adegannya, drama ini sebenarnya ingin menggambarkan bahaya manipulasi agama dalam masyarakat. Lewat narasi fiksi, Bidaah menyentil fenomena sosial yang mungkin saja terjadi di dunia nyata—bagaimana simbol religius bisa disalahgunakan oleh oknum untuk keuntungan pribadi.
Walid Muhammad, Karakter Ikonik yang Diperankan Aktor Legendaris
Di balik viralnya drama ini, publik juga dibuat penasaran dengan pemeran karakter Walid Muhammad. Sosok yang selalu tampil mengenakan jubah putih, sorban, dan berjanggut panjang ini ternyata dimainkan oleh aktor senior Malaysia, Faizal Hussein.
Lahir di Gombak, Selangor, pada tahun 1967, Faizal bukanlah nama baru di dunia hiburan Malaysia. Ia telah memulai karier aktingnya sejak usia lima tahun dalam film Darah Panglima pada 1972. Latar belakangnya sebagai anak dari pasangan aktor dan aktris ternama, Hussein Abu Hassan dan Mahyon Ismail, membuat darah seni sudah mengalir dalam dirinya sejak kecil.
Perjalanan Karier yang Tak Pernah Padam
Nama Faizal Hussein mulai benar-benar melejit saat ia memerankan tokoh Azroy dalam film Gila-Gila Remaja tahun 1986. Sejak saat itu, ia menjadi salah satu aktor paling produktif dan dihormati di Malaysia. Ia telah membintangi puluhan film, sinetron, dan film televisi (FTV), bahkan sempat muncul dalam film Indonesia berjudul Misteri Harta Karun pada 1989.
Film-film terbaru yang dibintanginya antara lain Harum Malam, Imam, dan Syaitan Munafik yang rilis pada 2023. Faizal juga dikenal sebagai aktor yang langganan penghargaan. Mulai dari Anugerah Bintang Popular di akhir 1990-an hingga penghargaan aktor terbaik dalam Festival Filem Malaysia ke-25 untuk perannya di film Bunohan.
Di balik wajah garangnya di layar kaca, Faizal Hussein dikenal sebagai sosok keluarga yang hangat. Ia menikah dengan Suhaila Sulaiman, seorang aktris Malaysia, dan dikaruniai dua anak: Fazryn dan Fazrick. Lewat akun Instagram pribadinya, @faizalhusseinofficial, Faizal kerap membagikan momen kebersamaannya dengan keluarga, memperlihatkan sisi lembut dan penuh kasih dari aktor kawakan ini.
Dengan lebih dari 150 ribu pengikut, akun Instagram-nya menjadi ruang di mana penggemar bisa lebih dekat dengannya, sekaligus menyaksikan bahwa meski aktif di dunia hiburan selama puluhan tahun, Faizal tetap menjaga kehidupan pribadinya tetap harmonis dan jauh dari sorotan negatif.
Fenomena drama Bidaah memang menarik untuk dikupas dari banyak sisi. Di satu sisi, ia menjadi hiburan karena adegan-adegan yang terasa "over the top" dan dialog absurd yang mengundang gelak tawa. Namun di sisi lain, drama ini juga membuka diskusi publik tentang pentingnya literasi keagamaan dan kesadaran sosial untuk tidak mudah terjebak dalam ajaran menyimpang.
Melalui akting cemerlang Faizal Hussein sebagai Walid Muhammad, drama ini berhasil memunculkan perdebatan—baik dari segi estetika, pesan moral, maupun sisi kontroversialnya. Terlepas dari pro dan kontra, Bidaah telah berhasil memposisikan dirinya sebagai salah satu drama paling diperbincangkan di tahun ini.