Fenomena Banjir Kanal Timur Jadi Panggung Live Streamer TikTok

Kuatbaca.com-Banjir Kanal Timur (BKT) yang terletak di Duren Sawit, Jakarta Timur, kini tak hanya menjadi tempat nongkrong dan berolahraga, tetapi juga menjadi "panggung" dadakan bagi para live streamer di platform TikTok. Suasana yang teduh karena banyaknya pepohonan di sekitar trotoar membuat tempat ini nyaman bagi para konten kreator untuk melakukan live streaming. Para streamer dilengkapi dengan berbagai peralatan, seperti mikrofon, tripod, dan soundcard, yang menjadikan aktivitas mereka semakin profesional.

1. Asal Mula Fenomena Live Streaming di BKT

Salah satu live streamer yang memopulerkan BKT sebagai tempat live streaming adalah Yamo Zega, yang dikenal dengan akun TikTok @yamozegaa2. Yamo memilih BKT karena suasana yang sejuk dan pemandangan yang mendukung visual saat tampil di kamera. Sebelumnya, Yamo sempat berpindah-pindah tempat seperti Bundaran HI dan Danau Sunter sebelum menetapkan BKT sebagai lokasi favoritnya. Kini, BKT menjadi tujuan utama bagi banyak live streamer TikTok, terutama karena popularitasnya yang terus meningkat di kalangan komunitas streamer.

2. Para Streamer Menikmati Suasana Nyaman BKT

Selain Yamo, banyak streamer lainnya yang juga tertarik untuk melakukan aktivitas live streaming di BKT, salah satunya adalah Edo Wardo. Edo merasa bahwa BKT memiliki suasana yang aman dan jauh dari gangguan orang iseng karena lokasinya berada di jogging track, bukan jalan umum. Meskipun harus menempuh perjalanan dua jam dari Cileungsi setiap pagi, Edo tetap konsisten melakukan live streaming di BKT, mengingat tempat tersebut memberikan kenyamanan dan ketenangan.

3. Viralnya BKT di Kalangan Live Streamer

Fenomena BKT sebagai markas para live streamer TikTok semakin viral ketika Dea Yuliani, seorang streamer perempuan, memutuskan untuk bergabung. Sebelumnya, Dea lebih sering melakukan live streaming dari rumah. Namun, setelah terinspirasi oleh Yamo, ia mulai aktif di BKT sebulan lalu. Sejak itu, popularitasnya di TikTok meningkat pesat. Dea mengakui bahwa viewers dan followers-nya melonjak drastis, mencapai hingga 10 ribu penonton setiap kali live. Pemandangan indah dan suasana adem di BKT menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak streamer merasa betah melakukan live streaming di sana.

Dengan semakin banyaknya konten kreator yang menjadikan BKT sebagai tempat live streaming, lokasi ini kini dikenal sebagai salah satu pusat komunitas live streamer di Jakarta. Fenomena ini tidak hanya menunjukkan kreativitas anak muda Indonesia, tetapi juga bagaimana media sosial dapat mengubah tempat-tempat umum menjadi lokasi yang menarik bagi konten kreator.