Fajar Alfian Sempat Kagok Latihan Bareng Muhammad Shohibul Fikri

Kuatbaca.com-Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri, baru-baru ini menjalani sesi latihan bersama sebagai persiapan menghadapi turnamen bergengsi BWF Super 750 Japan Open. Meski keduanya sudah sering bermain bersama di latihan, Fajar mengaku sempat merasa kagok karena keduanya sama-sama memiliki posisi sebagai pemain depan.
1. Awal Latihan Bersama dan Tantangan Posisi di Lapangan
Setelah rehat dua hingga tiga hari pasca Indonesia Open 2025, Fajar dan Fikri kembali berlatih bersama sejak Kamis lalu. Mereka digabungkan untuk sementara waktu agar bisa mengasah kerja sama jelang Japan Open yang akan digelar pada pertengahan Juli mendatang.
Namun, selama hampir sepekan berlatih bersama, Fajar mengakui bahwa penyesuaian posisi menjadi tantangan tersendiri. "Rasa kagok pasti ada karena rotasi di lapangan, kami sama-sama pemain depan sehingga perlu membagi peran," ujarnya usai latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung.
2. Perbedaan Fokus Antara Latihan dan Pertandingan
Meskipun sudah terbiasa berlatih bersama, Fajar menjelaskan bahwa pola permainan di latihan dan pertandingan sangat berbeda. Fokus saat pertandingan lebih tajam dan terstruktur, sehingga memerlukan adaptasi khusus agar bisa berfungsi optimal sebagai pasangan ganda.
Menurut Fajar, meskipun keduanya telah sering bermain bersama, tantangan baru muncul saat harus mengatur posisi dan rotasi maju mundur di lapangan agar tidak saling bertubrukan dan memaksimalkan kekuatan.
3. Instruksi Pelatih dan Penyesuaian Rotasi Posisi
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, pelatih memberikan arahan agar Fajar dan Fikri mengatur posisi secara seimbang selama pertandingan. Hal ini bertujuan agar alur permainan bisa berjalan lancar dan keduanya bisa saling mengisi peran di lapangan.
Fajar mencontohkan saat bermain dengan Muhammad Rian Ardianto, ia dominan di posisi depan sebanyak 70 persen. Namun saat berpasangan dengan Fikri, rotasi posisi dibagi hampir seimbang yaitu 50:50 agar permainan lebih fleksibel.
4. Persiapan Fisik dan Teknik Jelang Japan Open
Meski menghadapi tantangan posisi, Fajar optimis waktu satu bulan menuju Japan Open cukup untuk memperbaiki kerja sama dan meningkatkan performa. Saat ini fokus utama mereka adalah meningkatkan kondisi fisik sebagai pondasi agar siap menghadapi pertandingan intens.
Fajar menuturkan bahwa teknik dan pola permainan akan lebih diasah mendekati waktu pertandingan. Ia berharap dengan latihan yang konsisten dan disiplin, pasangan ini bisa tampil maksimal dan memberikan hasil terbaik untuk Indonesia.
5. Harapan dan Target di Turnamen Internasional
Pasangan Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri diharapkan menjadi salah satu kekuatan utama dalam ganda putra Indonesia. Dengan latihan yang intens dan pembagian peran yang matang, mereka siap bersaing di kancah internasional.
PBSI terus memantau perkembangan dan memberikan target tinggi agar atlet bisa unjuk gigi dan mengharumkan nama Indonesia di berbagai turnamen dunia, termasuk Japan Open mendatang.