Fabio Quartararo: Tak Punya Waktu Lagi, Ancaman Tinggalkan Yamaha Makin Nyata

31 May 2025 17:30 WIB
fabio-quartararo-1748180665507_169.jpeg

Kuatbaca.com-Fabio Quartararo, pebalap andalan Yamaha di MotoGP, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap performa motor Yamaha M1 yang belum kompetitif di awal musim 2025. Setelah dua musim pertama yang gemilang, termasuk juara dunia pada 2021, performa Quartararo menurun drastis seiring kesulitan teknis Yamaha.

Meski begitu, Quartararo sempat memperpanjang kontrak hingga 2026 dengan iming-iming gaji besar mencapai 12 juta euro per tahun (sekitar Rp 222 miliar). Namun, pebalap asal Prancis berusia 26 tahun itu menegaskan bahwa proyek pengembangan motor dan peluang juara adalah hal utama dalam kariernya.


1. Frustrasi dan Penampilan Terakhir

Quartararo mencatatkan tiga pole position berturut-turut di tiga seri terakhir, yakni Jerez, Le Mans, dan Silverstone. Namun, performanya berbanding terbalik setelah finis sebagai runner-up di Spanyol, karena ia mengalami kegagalan finis (retired) dalam dua grand prix berikutnya.

Khususnya saat balapan di Silverstone, Quartararo menunjukkan rasa frustrasi mendalam lantaran kehilangan kesempatan mengakhiri puasa kemenangan yang sudah berlangsung sejak Sachsenring 2022. Kejadian ini makin menguatkan ketidakpuasan dan kegundahannya terhadap situasi Yamaha saat ini.


2. Ancaman Pindah Tim Jika Performa Tak Membaik

Dalam wawancara eksklusif di program Pol Position DAZN, Quartararo mengungkapkan bahwa ia sangat percaya dengan proyek Yamaha, tetapi ada batas kesabaran.

“Aku sangat percaya dengan proyek ini, tapi aku tahu bahwa jika ini tidak berhasil maka aku akan lanjut ke sebuah proyek yang sudah siap,” ungkapnya. Ia juga menegaskan tidak punya banyak waktu lagi untuk menunggu Yamaha menjadi kompetitif.

“Aku ingin berada di sebuah proyek di mana motornya kompetitif sejak awal. Jika aku harus pindah ke sebuah proyek yang lain, aku akan ke sana,” tambah Quartararo dengan nada tegas.


3. Tantangan Besar Yamaha di MotoGP 2025

Situasi ini menjadi tekanan besar bagi Yamaha untuk segera menghadirkan motor yang benar-benar kompetitif agar mempertahankan pebalap bintangnya. Dengan banyaknya pesaing ketat di MotoGP, termasuk Marc Marquez yang tetap menjadi rival berat, Yamaha harus segera memperbaiki performa M1 agar tidak kehilangan Quartararo yang dianggap sebagai aset berharga.

Keputusan Quartararo untuk bertahan atau hengkang bisa berdampak besar pada masa depan Yamaha di MotoGP, mengingat kemampuan dan pengalaman pebalap muda ini sangat penting untuk membawa pabrikan Jepang itu kembali ke posisi juara dunia

Fenomena Terkini






Trending