Eyang Meri Hoegeng Bersyukur dan Terharu, Dapat Kunjungan Kapolri di Ultah ke-100
Kuatbaca.com - Meriyati Roeslani atau yang lebih akrab disapa Eyang Meri Hoegeng, istri mendiang Jenderal Hoegeng Iman Santoso, merayakan ulang tahunnya yang ke-100 dengan penuh kebahagiaan dan rasa syukur. Momen spesial tersebut semakin bermakna karena Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut hadir secara langsung untuk bersilaturahmi dan memberikan ucapan selamat.
1. Kehangatan di Tengah Momen Bersejarah Seabad Usia
Kedatangan Kapolri ke kediaman Eyang Meri diwarnai suasana haru dan penuh kehangatan. Jenderal Sigit menunjukkan rasa hormat dan kasih sayangnya dengan mencium tangan Eyang Meri, yang disambut dengan senyuman tulus dari sang tokoh senior Polri. Di usianya yang ke-100 tahun, Eyang Meri tetap terlihat tegar, hangat, dan penuh kebijaksanaan.
Eyang Meri pun mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan oleh Kapolri beserta jajaran. “Saya hanya bisa berdoa semoga semuanya dalam keadaan sehat, selamat dalam lindungan Allah SWT,” ucapnya dengan penuh rasa terima kasih. Ucapan itu menggambarkan betapa ia merasa dihargai dan dicintai oleh institusi Polri yang pernah begitu dekat dengan kehidupannya.
2. Kunjungan Penuh Makna dari Kapolri untuk Keluarga Hoegeng
Kehadiran Jenderal Listyo Sigit bukan hanya sekadar kunjungan seremonial, tapi merupakan bentuk penghormatan terhadap sosok Jenderal Hoegeng Iman Santoso, tokoh legendaris yang dikenal karena integritas, keberanian, dan keteladanan dalam memimpin Polri. Dalam momen itu, keluarga besar Hoegeng merasa terharu atas perhatian dan kasih sayang yang terus mengalir dari generasi penerus institusi kepolisian.
Dalam dokumentasi yang beredar, terlihat bagaimana Jenderal Sigit membaur dengan akrab bersama keluarga besar Hoegeng. Ia tidak hanya menyampaikan selamat, tapi juga menunjukkan rasa hormat dengan penuh ketulusan. Momen seperti ini memperlihatkan bahwa nilai-nilai luhur yang ditanamkan Jenderal Hoegeng masih terus dijunjung tinggi hingga hari ini.
3. Cucu Hoegeng: Terima Kasih atas Kasih Sayang untuk Eyang Kami
Rasa terima kasih juga disampaikan oleh cucu Jenderal Hoegeng, Rama Hoegeng, yang turut hadir dalam perayaan tersebut. Ia menyampaikan bahwa perhatian dari Jenderal Sigit dan jajaran Polri menjadi bukti bahwa keluarga Hoegeng masih mendapatkan tempat istimewa dalam hati para penerus di Kepolisian Republik Indonesia.
“Terima kasih dari kami telah meluangkan waktu dan memberikan support kepada keluarga kami, dan atas kasih sayangnya kepada eyang kami yang sangat kami cintai dan banggakan,” tutur Rama dengan nada penuh haru. Ia berharap bahwa semangat keteladanan sang kakek tetap menjadi inspirasi dalam menjaga marwah kepolisian di masa kini dan mendatang.
4. Seabad Usia, Seabad Warisan Moral dari Keluarga Hoegeng
Perayaan ulang tahun ke-100 Eyang Meri Hoegeng bukan hanya menandai usia biologis seseorang, tetapi juga menjadi pengingat akan warisan nilai dan moral yang ditanamkan keluarga Hoegeng dalam sejarah bangsa. Eyang Meri bukan sekadar istri dari seorang jenderal, tetapi juga saksi hidup dari perjuangan, kesederhanaan, dan keteladanan hidup Jenderal Hoegeng.
Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, momen seperti ini menjadi penyejuk dan pengingat bahwa karakter kuat, keteguhan, dan integritas adalah nilai-nilai yang harus terus dijaga. Ucapan terima kasih dari Eyang Meri, meski sederhana, mencerminkan kebesaran hati dan keikhlasannya dalam menerima cinta dari generasi baru.
Warisan Keteladanan Hoegeng Masih Dikenang dan Dihargai
Kunjungan Kapolri ke kediaman Eyang Meri Hoegeng di hari ulang tahunnya yang ke-100 bukan hanya menjadi bentuk penghormatan pribadi, tapi juga simbol berlanjutnya estafet nilai keteladanan dari generasi pendahulu kepada generasi penerus. Di balik senyum Eyang Meri, ada kisah panjang perjuangan dan pengabdian. Dan hari itu, cinta serta penghormatan dari Polri dan masyarakat seolah menjadi hadiah ulang tahun terindah.