Dua Trofi Tersisa Jadi Harapan Inter Milan Usai Gagal Raih Treble

Kuatbaca.com-Musim 2024/2025 seolah menjadi perjalanan roller coaster bagi Inter Milan. Harapan meraih treble—tiga gelar utama dalam satu musim—resmi pupus setelah tersingkir dari Coppa Italia. Namun, peluang Nerazzurri untuk menutup musim dengan manis belum sepenuhnya tertutup. Dua trofi bergengsi, yaitu Serie A dan Liga Champions, masih bisa diperjuangkan demi menjaga marwah klub dan kebanggaan para pendukungnya.
1. Gagal di Coppa Italia, Akhir Mimpi Treble
Inter Milan mengawali musim ini dengan performa menjanjikan. Kombinasi pemain muda dan senior yang solid di bawah arahan Simone Inzaghi sempat membuat banyak pengamat menilai Inter sebagai kandidat kuat peraih treble musim ini. Namun, langkah mereka terhenti di babak semifinal Coppa Italia.
Pertemuan dua rival sekota, Inter Milan dan AC Milan, di semifinal menjadi momen krusial. Setelah hasil imbang di leg pertama, Inter harus menelan pil pahit usai kalah telak 0-3 di leg kedua. Dengan agregat 1-4, Inter dipastikan gagal melangkah ke final Coppa Italia dan harus merelakan gelar tersebut untuk tim lain.
2. Serie A: Peluang Terbuka Lebar di Tengah Persaingan Ketat
Meski satu trofi melayang, Inter masih punya kans besar di pentas domestik lainnya. Saat ini, Inter Milan bersaing ketat dengan Napoli di papan atas klasemen Serie A. Kedua tim mengoleksi poin yang sama, yaitu 71 dari 33 pertandingan, membuat sisa laga musim ini sangat krusial.
Laga terdekat melawan AS Roma akan menjadi ujian penting. Kemenangan dalam pertandingan ini bukan
hanya memperpanjang napas mereka dalam perebutan scudetto, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri menjelang pertandingan-pertandingan selanjutnya yang tidak kalah berat.
Inter harus menjaga konsistensi hingga pekan terakhir karena lawan-lawan berikutnya seperti Lazio, Torino, dan Como bisa saja menjegal ambisi mereka. Ketatnya kompetisi ini menuntut rotasi pemain yang tepat serta kesiapan mental di setiap laga.
3. Liga Champions: Ambisi Eropa yang Belum Padam
Di kancah Eropa, Inter Milan berhasil menembus babak semifinal Liga Champions dan akan menghadapi salah satu raksasa Spanyol, Barcelona. Pertandingan ini menjadi harapan besar bagi klub untuk menunjukkan keperkasaan mereka di panggung internasional.
Leg pertama semifinal akan digelar di kandang Barcelona pada 30 April 2025, disusul leg kedua di Milan pada 6 Mei 2025. Bermain di dua atmosfer berbeda akan menuntut strategi jitu dari Inzaghi serta performa puncak dari pemain-pemain kunci seperti Lautaro Martínez dan Nicolò Barella.
Jika mampu melewati hadangan Barcelona, pintu menuju final terbuka lebar dan Inter bisa menjaga mimpi untuk membawa pulang trofi Liga Champions yang sudah lama mereka dambakan sejak terakhir kali menjuarainya pada 2010.
4. Jadwal Padat, Ujian Ketahanan Skuad Inter
Akhir musim ini menjadi periode yang sangat sibuk bagi Inter Milan. Dengan jadwal pertandingan yang ketat, baik di Serie A maupun Liga Champions, tantangan terbesar adalah menjaga performa fisik dan mental seluruh pemain. Rotasi yang tepat serta pemulihan yang maksimal akan sangat menentukan hasil akhir musim ini.
Berikut jadwal penting Inter Milan ke depan:
- 26 April 2025: Inter Milan vs AS Roma (Serie A)
- 30 April 2025: Barcelona vs Inter Milan (Liga Champions, leg 1)
- 3 Mei 2025: Inter Milan vs Hellas Verona (Serie A)
- 6 Mei 2025: Inter Milan vs Barcelona (Liga Champions, leg 2)
- 11 Mei 2025: Inter Milan vs Torino (Serie A)
- 18 Mei 2025: Inter Milan vs Lazio (Serie A)
- 25 Mei 2025: Como vs Inter Milan (Serie A)
Keberhasilan Inter musim ini akan sangat ditentukan oleh hasil dari rentetan pertandingan krusial tersebut. Jika mampu mengelola skuad secara cermat, bukan tidak mungkin dua trofi prestisius bisa mendarat di Giuseppe Meazza musim ini.
Meski peluang treble sudah sirna, musim Inter Milan masih jauh dari kata usai. Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan dari para tifosi, dua gelar tersisa di Serie A dan Liga Champions masih sangat mungkin diraih. Yang dibutuhkan kini adalah fokus, konsistensi, dan keberanian untuk terus maju dalam tekanan. Bagi Inter, musim ini masih bisa menjadi salah satu yang paling berkesan dalam sejarah klub jika mampu ditutup dengan trofi bergengsi.