DPRD DKI Gelar Rapat Paripurna HUT ke-498 Jakarta, Sejumlah Tokoh Nasional Hadir

22 June 2025 12:02 WIB
gubernur-jakarta-pramono-anung-menghadiri-rapat-paripurna-memperingati-hut-ke-498-kota-jakarta-di-dprd-dki-jakarta-1750566103477_169.jpeg

Kuatbaca.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta digelar dalam suasana khidmat dan penuh kebanggaan melalui rapat paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Minggu (22/6/2025). Acara ini menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan panjang ibu kota sebagai pusat pemerintahan, bisnis, budaya, dan sejarah nasional. Rapat paripurna tidak hanya dihadiri oleh Gubernur Jakarta saat ini, Pramono Anung, namun juga diramaikan oleh sejumlah tokoh penting yang pernah mengemban amanah memimpin Jakarta.

Rapat paripurna ini menjadi simbol refleksi dan komitmen pemerintah serta masyarakat untuk terus membangun Jakarta menuju kota global yang berdaya saing, berkelanjutan, dan inklusif menjelang usianya yang ke-500 tahun.

1. Hadirnya Para Mantan Gubernur, Bukti Keberlanjutan Kepemimpinan

Salah satu hal yang mencuri perhatian dalam rapat paripurna kali ini adalah kehadiran beberapa mantan Gubernur DKI Jakarta. Sutiyoso, Fauzi Bowo, dan Djarot Saiful Hidayat hadir langsung untuk memberikan dukungan moral terhadap kepemimpinan saat ini. Bahkan, mantan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur yang kini menjabat sebagai Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi, turut serta dalam acara ini.

Gubernur Pramono Anung secara langsung memberikan penghormatan kepada para pendahulunya dan menyampaikan bahwa kehadiran mereka adalah wujud kesinambungan pemerintahan. “Saya sangat menghargai kehadiran para senior yang pernah memimpin Jakarta. Ini adalah bukti bahwa pembangunan kota ini dilakukan secara berkelanjutan lintas kepemimpinan,” ungkap Pramono di hadapan forum paripurna.

2. Dukungan dari Pejabat Tinggi Nasional dan Internasional

Tidak hanya mantan kepala daerah, sejumlah pejabat tinggi dari tingkat nasional maupun internasional juga terlihat menghadiri acara ini. Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya tampak berbaur dengan para undangan lainnya. Kehadiran Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menjadi sorotan tersendiri karena mencerminkan relasi diplomatik yang harmonis antara Jakarta dan dunia internasional.

Beberapa tokoh nasional lainnya seperti Gubernur Lemhanas Ace Hasa Syadzily, anggota DPD RI Fahira Idris, serta Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali juga turut serta dalam rapat tersebut. Forum ini juga dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang menandakan kolaborasi antara eksekutif, legislatif, dan unsur keamanan berjalan solid dalam menjaga stabilitas pembangunan ibu kota.

3. Gubernur Pramono Paparkan Pencapaian dan Arah Pembangunan DKI

Dalam pidato resminya, Gubernur Pramono Anung memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan sejumlah pencapaian penting yang telah diraih Jakarta dalam beberapa tahun terakhir. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan publik, mempercepat pembangunan infrastruktur, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis digital dan ramah lingkungan.

Salah satu program unggulan yang menjadi fokus ke depan adalah peningkatan sektor pariwisata melalui pengembangan Jakarta Tourist Pass, sebuah inisiatif yang diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan lokal maupun mancanegara. “Kami ingin menjadikan Jakarta tidak hanya sebagai pusat administrasi, tetapi juga destinasi wisata urban terbaik di Asia Tenggara,” kata Pramono.

4. Jakarta Menuju 500 Tahun: Antara Sejarah dan Masa Depan

Menjelang ulang tahun ke-500, Jakarta menghadapi tantangan sekaligus peluang besar untuk bertransformasi menjadi kota berkelas dunia. Peringatan HUT ke-498 ini menjadi momentum reflektif bagi seluruh elemen masyarakat Jakarta untuk bersatu membangun masa depan yang lebih baik. Dengan perkembangan teknologi, pertumbuhan ekonomi kreatif, dan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, Jakarta memiliki potensi besar untuk memimpin perubahan di tingkat nasional maupun regional.

Acara rapat paripurna ini juga menjadi wadah penghormatan terhadap warisan sejarah kota, sekaligus ajakan bagi generasi muda untuk ikut ambil bagian dalam menjaga dan memajukan ibu kota. Kolaborasi antar lapisan masyarakat, sektor swasta, dan pemerintah akan menjadi kunci dalam membawa Jakarta menuju kota global yang berdaya tahan, adil, dan inovatif.

Fenomena Terkini






Trending