Disuarakan BEM UI, Begini Kasus Kematian Akseyna yang Masih Jadi Misteri

2 April 2023 20:50 WIB
mahasiswa-ui-peringati-8-tahun-tewasnya-akseyna-devi-detikcom_169.jpeg

Kuatbaca.com -Sudah sewindu berlalu namun misteri kematian Akseyna Ahad Dori di Danau Kenanga belum juga terungkap. BEM UI mendesak kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) itu diusut tuntas.

BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa UI pada Jumat (31/3/2023) menggelar aksi simbolik mengenang delapan tahun kematian Akseyna di Danau Kenanga UI. Mereka berorasi sore hari di lokasi penemuan jasad Akseyna.

Sejumlah mahasiswa mengenakan pakaian berwarna hitam. Beberapa membawa poster foto Akseyna sebagai simbol mengenang sewindu meninggalnya Akseyna.


Spanduk bertulisan 'Sewindu Dibuat Semu #8 Tahun Akseyna'. Orator menyampaikan kekecewaan karena kasus Akseyna, yang ditemukan tewas tenggelam dengan tas berisi batu di Danau UI, tak kunjung terungkap.

Sejumlah mahasiswa membawa poster foto Akseyna dengan tulisan 'Menolak Lupa 26 Maret 2015 Tuntut Keadilan Untuk Akseyna'. Ketua BEM FIA UI Verrel menilai ada pembiaran terkait tewasnya Akseyna.

"Selama 8 tahun ini di tim keluarga dan mahasiswa tidak berhenti memperjuangkan keadilan tapi fakta yang di lapangan pihak kepolisian dan UI diam seribu bahasa seperti ada yang ditutup-tutupi padahal sejak awal sudah jelas ini kasus pembunuhan," kata Verrel di UI.

Verrel mendesak polisi dan UI mengusut tuntas kematian Akseyna. Dia mengatakan tewasnya Akseyna menjadi duka berkepanjangan.

"Jadi tuntutan kami bagaimana polisi dan UI mengusut tuntas siapa pelakunya. Karena ini duka berkepanjangan," jelasnya.

Dirangkum Minggu (2/4/2023), peristiwa tewasnya Akseyna awalnya terungkap pada Kamis 26 Maret 2015 saat aparat Polsek Beji dan Polresta Depok mengangkat sesosok mayat pria di danau yang terletak di sisi utara Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, di tengah guyuran hujan deras. Tak ada identitas di tubuhnya.

Mayat pertama kali ditemukan seorang mahasiswa pada pukul 09.00 WIB. Setelah dilaporkan, polisi pun mengevakuasinya. Korban mengenakan sepatu kets warna hitam, celana jeans kelabu, dan kaos putih.

Korban diduga sudah beberapa hari tewas. Ada batako yang terikat di tubuh korban. Kemungkinan besar, ia diduga sengaja ditenggelamkan.

Ada bekas kekerasan benda tumpul di kening korban. Penemuan mayat mengundang perhatian sivitas akademika UI. Tampak puluhan mahasiswa dan karyawan menyaksikan olah TKP.

Selasa, 31 Maret 2015

Teka teki mayat pria yang ditemukan mengapung di Danau UI itu pun terungkap. Mayat itu ternyata seorang mahasiswa UI dari jurusan Biologi Fakultas MIPA bernama Akseyna. Keterangan ini dikonfirmasi pihak UI.

"Almarhum Akseyna Ahad Dori ditemukan wafat dan jenazahnya mengapung di Danau Kenanga UI pada Kamis (26/3) pukul 09.55 WIB," kata Kepala Kantor Humas dan KIP UI saat itu, Rifelly Dewi Astuti, dalam keterangannya.

Menurut Rifelly, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian atas kasus tewasnya Akseyna. Termasuk mencari tahu soal dugaan pembunuhan dalam kasus ini.

Sang Ayah Terus Berjuang Cari Pelaku

Sang ayah, Marsekal Pertama TNI Mardoto, terus berjuang mencari keadilan bagi anaknya. Langkah Mardoto tidak pernah berhenti untuk mencari siapa pelaku yang tega membunuh anaknya.

Pada 30 Februari 2022 lalu, Mardoto dalam keterangannya mengatakan tidak pernah mendapatkan perkembangan penyelidikan dari pihak kepolisian. Mardoto menyebut terakhir kali mendapatkan informasi perkembangan penyelidikan pada 2018.

"Sejak tahun 2016 disimpulkan tindakan pembunuhan. (Tapi) tidak pernah diinfo (perkembangan penyelidikan), terakhir 2018," kata Mardoto dalam keterangan.

Informasi terakhir yang diperoleh Mardoto, polisi baru mendapatkan satu alat bukti. Tetapi hingga kini, polisi belum berhasil mengungkap siapa pembunuh Akseyna atau Ace itu.

"Kabarnya baru satu bukti yang mengarah ke pelaku," ujarnya.

Segala upaya telah dilakukan Mardoto. Dia bahkan sudah bersurat kepada Kapolri, meminta agar kasus pembunuhan Ace diusut tuntas.

"(Sudah bersurat ke) Kapolri, Kapolda, Kapolres, Kapolsek terkait," imbuh Mardoto.

UI soal Sewindu Kasus Akseyna

Pihak UI buka suara terkait kekecewaan yang disampaikan BEM UI atas misteri kematian Akseyna Ahad Dori yang belum terungkap. Kepala Humas dan KIP UI Amelita Lusia mengatakan saat ini kasus tersebut merupakan tanggung jawab kepolisian.

"Kasus almarhum, seperti kita ketahui bersama, sudah menjadi tanggung jawab Kepolisian RI," kata Amelita saat dihubungi, Sabtu (1/4/2023).

"Secara normatif dan legal, Kepolisian RI merupakan pihak yang memiliki kewenangan dan kompetensi untuk menangani kasus-kasus seperti ini," sambungnya.

Dia mengatakan UI bukan pihak yang memiliki kewenangan dan kompetensi untuk mengusut kasus kematian Akseyna. Meski begitu, dia mengatakan pihaknya akan mendukung kepolisian dalam menangani kasus tersebut.

"Namun, dalam penanganan kasus ini, UI telah dan akan terus mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh Kepolisian RI," ujarnya.

Dia menyebut pihaknya siap membantu kepolisian jika diperlukan. Menurutnya, UI akan melakukan upaya yang terbaik untuk kasus tersebut.

"Jika ada hal yang perlu dilakukan, tentu akan kami upayakan pemenuhannya dengan sebaik mungkin," tuturnya.(*)

akseyna
bem ui
kasus kematian

Fenomena Terkini






Trending