Distribusi Air Bersih Diberikan kepada Warga Cipinang, Rumpin Bogor Pasca Banjir Luapan Kali Cibunar

Kuatbaca.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, pada Senin malam (5/5/2025), menyebabkan aliran Kali Cibunar meluap. Tingginya intensitas curah hujan dalam waktu singkat membuat debit air kali tersebut meningkat secara drastis hingga tak mampu lagi dibendung, sehingga melimpas ke pemukiman warga sekitar.
Peristiwa ini menimbulkan gangguan serius bagi aktivitas harian warga, khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan air bersih. Luapan air menyebabkan kontaminasi pada sumber mata air utama yang biasa digunakan oleh penduduk desa untuk kebutuhan mandi, mencuci, hingga memasak. Air yang sebelumnya jernih menjadi keruh dan tak lagi layak pakai, memicu kekhawatiran akan dampak kesehatan jika digunakan secara terus-menerus.
1. Ratusan Warga Terimbas Keruhnya Mata Air
Meski banjir tidak sampai merusak rumah warga atau menyebabkan korban jiwa, dampaknya cukup terasa. Sebanyak 171 jiwa dari 38 Kepala Keluarga (KK) di Desa Cipinang harus menghadapi kondisi sulit akibat keruhnya sumber mata air yang menjadi andalan mereka sehari-hari. Dalam situasi seperti ini, akses terhadap air bersih menjadi kebutuhan mendesak yang tidak bisa ditunda.
Warga pun langsung menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor untuk melaporkan kondisi darurat ini. Mereka berharap adanya tindakan cepat dari pemerintah agar kebutuhan dasar masyarakat, khususnya air bersih, bisa segera dipenuhi.
2. BPBD Kabupaten Bogor Tanggap Distribusikan Bantuan Air Bersih
Menyikapi laporan warga, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) dari BPBD Kabupaten Bogor bergerak cepat ke lokasi kejadian. Mereka segera menyalurkan bantuan air bersih untuk warga yang terdampak. Total sebanyak 10.000 liter air bersih dikirimkan ke Desa Cipinang dengan menggunakan dua unit tangki air.
Distribusi air ini dilakukan secara merata untuk memastikan seluruh keluarga terdampak mendapatkan pasokan yang cukup hingga kondisi mata air kembali normal. Tim juga terus memantau perkembangan situasi cuaca dan kondisi Kali Cibunar guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir susulan.
3. Penanganan Darurat Fokus pada Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, meskipun tidak ada korban jiwa, perhatian utama pemerintah saat ini adalah memastikan seluruh warga terdampak tetap bisa menjalani aktivitas normal. Ia menegaskan bahwa bantuan akan terus disalurkan sesuai kebutuhan di lapangan.
“Tim kami telah menyalurkan air bersih sebanyak 10 ribu liter dengan dua tangki ke wilayah terdampak. Kami akan terus memantau dan memenuhi kebutuhan warga jika dibutuhkan tambahan suplai,” ujarnya saat memberikan keterangan resmi di lokasi distribusi bantuan.
4. Imbauan dan Antisipasi Cuaca Ekstrem ke Depan
Dengan tingginya curah hujan yang masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda luapan air atau potensi bencana lainnya. Langkah preventif seperti membersihkan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan di aliran sungai juga sangat dianjurkan guna mencegah terjadinya banjir lanjutan.
BPBD juga telah menyiagakan personel tambahan serta armada distribusi logistik jika intensitas hujan kembali meningkat. Kolaborasi dengan pemerintah desa dan relawan lokal terus dilakukan untuk mempercepat tanggap darurat serta memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat di wilayah rawan bencana.