Dilarang Nyanyikan Lagu Yoni Dores, Iis Dahlia Ungkap Kegelisahan soal Royalti dan Aksi Panggung

22 June 2025 19:26 WIB
iis-dahlia_169.png

1. Iis Dahlia Dilarang Nyanyikan Lagu Populer Gara-Gara Masalah Royalti

Kuatbaca.com - Penyanyi senior Iis Dahlia mengungkapkan rasa kecewanya karena tidak lagi diperbolehkan menyanyikan lagu ciptaan Yoni Dores, salah satu pencipta lagu yang turut melambungkan namanya. Larangan tersebut bukan datang dari Yoni secara langsung, namun dari pihak stasiun televisi yang enggan memutar lagu-lagu ciptaannya karena urusan royalti yang dianggap membebani.

“Sebenarnya Mas Yoni nggak ada masalah sama aku. Tapi karena dia pernah menagih langsung ke TV, akhirnya TV itu gak mau lagunya dinyanyiin,” ungkap Iis saat hadir dalam acara Spill DD Tea Trans TV, Sabtu (21/6/2025).

2. TV Ogah Putar Lagu karena Takut Ditagih Royalti Besar

Iis menjelaskan bahwa pihak televisi menjadi sangat berhati-hati, bahkan cenderung menghindari lagu-lagu tertentu karena takut dikenakan tagihan royalti langsung oleh penciptanya. Hal ini berimbas pada para penyanyi, termasuk dirinya, yang tidak lagi bisa membawakan lagu-lagu yang pernah mereka populerkan.

“TV-nya gak mau ditagih dengan jumlah yang gak masuk akal nantinya,” tambahnya.

Masalah ini mencerminkan kompleksitas sistem royalti di Indonesia yang belum sepenuhnya terintegrasi dan masih menimbulkan kebingungan antara penyanyi, pencipta lagu, dan media penyiaran.

3. Kasus Lesti Kejora Disomasi Jadi Contoh Kerancuan Sistem

Iis juga menyinggung kasus yang menimpa Lesti Kejora, yang sempat disomasi oleh Yoni Dores karena menyanyikan lagunya di televisi. Menurut Iis, Lesti hanya tampil sebagai penyanyi, dan seharusnya pihak televisilah yang membayar royalti melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), bukan penyanyinya langsung.

“Yang nyanyi Lesti, yang posting orang lain. Tapi yang disomasi Lesti. Harusnya TV itu yang bayar ke LMK,” kata Iis, menegaskan bahwa sistem ini masih banyak disalahpahami.

4. Penyanyi Dilema: Diundang Menyanyi, Tapi Dilarang Bawakan Lagu Populer

Iis Dahlia menyampaikan keresahannya sebagai pelaku seni. Ia menyayangkan ketika penyanyi diundang tampil di panggung atau televisi, namun dilarang menyanyikan lagu-lagu yang telah mereka populerkan hanya karena masalah administratif soal hak cipta.

“Orang undang kita ke acara itu kan pengin dengar lagu yang kita populerkan. Tapi sekarang malah jadi ribet karena urusan royalti,” katanya.

Menurutnya, industri musik dan hiburan perlu membangun sistem yang adil dan terorganisir, agar semua pihak—baik penyanyi, pencipta lagu, maupun media—bisa mendapat hak dan kewajibannya secara seimbang.

Perlu Regulasi yang Tegas dan Sistem Royalti yang Terpadu

Polemik antara penyanyi dan pencipta lagu soal royalti kembali menyeruak, kali ini menimpa Iis Dahlia dan Yoni Dores, serta menyisakan kebingungan di kalangan pelaku industri hiburan. Tanpa sistem royalti yang transparan, terdaftar dengan benar, dan berbasis kelembagaan resmi seperti LMK dan LMKN, kasus semacam ini akan terus berulang.

Iis Dahlia berharap semua pihak bisa kembali duduk bersama, termasuk pemerintah, untuk memperbaiki ekosistem musik di Indonesia. Karena bagi penyanyi, lagu bukan sekadar karya, tapi juga bagian dari identitas panggung dan karier.

Fenomena Terkini






Trending