Di Balik IPO PT Merry Riana Edukasi, Ada Sosok Konglomerat Hermanto Tanoko

Kuatbaca.com - PT Merry Riana Edukasi Tbk (kode saham: MERI) bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2025 mendatang melalui skema penawaran umum saham perdana (IPO). Perusahaan yang bergerak di sektor pendidikan ini akan melepas 266,66 juta lembar saham ke publik. Namun menariknya, di balik langkah IPO ini, terdapat peran strategis dari konglomerat terkenal Indonesia, Hermanto Tanoko, yang mendukung penuh melalui entitas investasinya.

1. Dukungan Hermanto Tanoko Lewat Tancorp Investama

Perusahaan milik Hermanto Tanoko, yaitu PT Tancorp Investama Mulia, diketahui memegang 25% saham PT Merry Riana Edukasi. Dengan keterlibatan tersebut, MERI menjadi perusahaan ke-9 yang mendapatkan dukungan dari pengusaha yang juga dikenal sebagai pemilik cat Avian dan jaringan bisnis multinasional lainnya.

Menurut Merry Riana, kepercayaan Hermanto Tanoko bukan hanya soal finansial, melainkan juga terhadap visi jangka panjang perusahaan. “Saya percaya, semua hal yang beliau lakukan benar-benar untuk jangka panjang. Jadi ini bukan hanya tentang mimpi, tapi juga tentang peta dan langkah nyata menuju ke sana,” ujar Merry dalam acara Public Expose di Jakarta Barat, Kamis (26/6/2025).

Hermanto sendiri menilai langkah IPO ini sebagai bagian dari transformasi ekosistem pendidikan berbasis teknologi, yang tidak hanya berdampak nasional tetapi juga global.

2. Jejak Hermanto di Dunia Pasar Modal

Hermanto Tanoko dikenal aktif membawa banyak perusahaan ke pasar modal Indonesia. Hingga kini, ia telah terlibat dalam delapan emiten besar sebelum MERI, di antaranya:

• PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)
• PT Avia Avian Tbk (AVIA)
• PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE)
• PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO)
• PT Mega Perintis Tbk (ZONE)
• PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK)
• PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES)
• PT Penta Valent Tbk (PEVE)

Keterlibatan Hermanto menjadi nilai tambah bagi para investor karena rekam jejaknya yang konsisten dalam mendorong pertumbuhan dan kestabilan perusahaan yang ia dukung. Merry pun yakin, kehadiran Hermanto bukan untuk sekadar masuk dan keluar pasar, tetapi benar-benar membangun bisnis berkelanjutan.

3. MERI Punya Market Cap Kecil, Tapi Potensi Besar

Meski menjadi salah satu emiten dengan kapitalisasi pasar terkecil di antara delapan perusahaan yang akan IPO di bulan Juli, PT Merry Riana Edukasi dinilai punya exposure publik yang sangat tinggi. Nama Merry Riana sendiri sudah dikenal luas sebagai motivator, edukator, dan entrepreneur, sehingga diyakini akan menarik minat investor ritel.

Presiden Direktur PT Lotus Andalan Sekuritas, Wientoro Prasetyo, menyatakan optimisme terhadap IPO ini. “Meskipun market cap-nya kecil, exposure Merry sangat besar. Dengan positioning bisnis yang defensif dan prospek pertumbuhan yang tinggi, kami yakin IPO ini akan menarik perhatian pasar,” ujarnya.

Selain itu, Lotus Andalan Sekuritas juga menjadi penjamin efek utama dalam proses IPO, menunjukkan keyakinan kuat dari sisi lembaga keuangan terhadap prospek jangka panjang perusahaan.

4. Target Himpun Dana Hingga Rp 39,9 Miliar

Dalam prospektus resminya, PT Merry Riana Edukasi menyatakan akan melepas 266,66 juta saham atau setara 25% dari total modal disetor. Harga yang ditawarkan berkisar antara Rp 110 hingga Rp 150 per lembar saham, dengan target pengumpulan dana sebesar Rp 39,9 miliar.

Dana hasil IPO ini akan digunakan untuk mendukung dua anak usaha utama mereka, yakni:

• PT Merry Riana Edukasi Delapan: menerima 65% dana, digunakan untuk sewa lokasi Learning Centre, biaya iklan, pengembangan SDM, dan perlengkapan pembelajaran.
• PT Merry Riana Akademi Tujuh: menerima 35% dana, dialokasikan untuk kegiatan event edukatif, perlengkapan pengajaran, serta promosi.

Dengan struktur alokasi yang jelas, MERI menunjukkan komitmen kuat untuk mengembangkan infrastruktur dan kualitas layanan pendidikan mereka secara terarah dan profesional.