Deswita Maharani: Sosok "Ibu" Bagi Para Mermaid, Elina Joerg dan Rebecca Klopper Paling Tangguh

Kuatbaca.com - Hubungan hangat antara Deswita Maharani dengan para pemeran Mermaid in Love masih terjaga hingga sekarang. Dalam kelompok ini, Deswita dan suaminya, Ferry Maryadi, telah menjadi figur seperti "ibu" dan "ayah" bagi para aktris muda yang dulu bermain sebagai mermaid, termasuk Syifa Hadju, Elina Joerg, Rebecca Klopper, Beby Tsabina, Jovita Karen, dan Adzawa Aurel.
Meski masing-masing telah menjalani kehidupan yang berbeda, Deswita tetap mengenang perjalanan mereka, terutama perjuangan keras yang dilalui para "anak-anak"nya saat mereka masih remaja.
1. Kedekatan dengan Geng Mermaid
Deswita melihat hubungan mereka seperti seorang ibu dengan anak-anak remaja perempuan. Kedekatan ini terbentuk selama mereka bekerja bersama di serial populer Mermaid in Love.
"Kalau lihat mereka sekarang sudah punya kehidupan masing-masing. Kalau nanti sudah menikah, ceritanya pasti lebih panjang lagi," ujar Deswita dalam acara Rumpi: No Secret, Jumat (3/1/2025).
2. Perjuangan Hidup Para Aktris Muda
Menurut Deswita, para aktris muda ini sudah menunjukkan kemandirian luar biasa sejak usia belasan tahun. Banyak dari mereka harus meninggalkan keluarga dan merantau ke Jakarta untuk mengejar karier di industri hiburan.
Deswita secara khusus menyebut Elina Joerg dan Rebecca Klopper sebagai dua sosok paling tangguh di antara geng mermaid.
"Elina sekarang orang tuanya sudah nggak ada. Ada kakak-kakaknya, tapi peran orang tua tentu beda. Kalau Becca, orang tuanya masih ada tapi tinggal jauh. Itu membuat mereka harus sangat mandiri," jelas Deswita.
3. Tantangan Menjadi Mandiri di Usia Muda
Di usia yang seharusnya penuh dengan dukungan keluarga, para aktris ini justru harus berjuang sendiri. Mereka menghadapi masa-masa sulit tanpa kehadiran orang tua di dekat mereka. Meski begitu, Deswita memuji kemandirian mereka.
"Fase remaja itu masa-masa yang paling berat. Saat anak-anak lain butuh dukungan orang tua, mereka harus survive sendiri. Mereka mandiri banget. Sekarang mereka sudah dewasa, ada yang di atas 21 tahun, Elina 24. Tapi masa remaja mereka itu penuh perjuangan," tambah Deswita.
4. Netizen dan Tantangan Mental
Selain menghadapi tantangan hidup, Deswita menyoroti tekanan yang datang dari komentar negatif netizen. Sebagai publik figur, geng mermaid sering kali harus menghadapi cibiran yang tidak berdasar dari orang-orang yang tidak memahami kehidupan mereka.
"Support dari lingkungan dekat mereka selalu ada. Tapi mental mereka sering dijatuhkan oleh komentar netizen. Netizen kan si paling tahu, si paling benar. Itu yang suka bikin mereka down. Tapi aku bilang, biarkan netizen bahagia dengan komentar mereka. Yang penting, anak-anak ini tetap fokus dan kuat," pesan Deswita.
5. Elina Joerg dan Rebecca Klopper: Kisah Inspiratif
- Elina Joerg: Kehilangan orang tua membuat Elina harus bergantung pada kakak-kakaknya. Namun, ia tetap menunjukkan kekuatan dan semangat yang luar biasa dalam menjalani karier dan kehidupan pribadinya.
- Rebecca Klopper: Meski orang tuanya masih ada, jarak fisik membuat Rebecca harus mengandalkan dirinya sendiri untuk bertahan di Jakarta. Rebecca telah melalui banyak tantangan, termasuk insiden terkait kasus video viral yang sempat mengguncangnya. Kini, ia berhasil bangkit dan kembali fokus pada karier.
6. Pesan untuk Generasi Muda
Deswita berharap generasi muda dapat mengambil inspirasi dari perjuangan geng mermaid, khususnya Elina dan Rebecca. Kemandirian, kerja keras, dan kemampuan menghadapi tekanan adalah pelajaran berharga yang bisa diambil dari kisah mereka.
"Jangan terlalu peduli dengan komentar negatif. Fokus pada apa yang bisa membuat kita lebih baik. Anak-anak ini sudah membuktikan bahwa mereka bisa bertahan meskipun tantangannya berat," tutup Deswita.
Deswita Maharani tidak hanya menjadi sosok mentor bagi para pemain Mermaid in Love, tetapi juga menjadi figur ibu yang mendukung dan memotivasi mereka dalam menghadapi tantangan hidup. Kisah Elina Joerg dan Rebecca Klopper adalah contoh nyata betapa pentingnya kemandirian dan keberanian untuk bertahan di tengah tekanan, baik dari kehidupan maupun dari sorotan publik.