Danantara Siap Gaet Investasi Thailand, Prabowo Gandeng Thaksin dan Tony Blair

1. Prabowo Dorong Kerja Sama Investasi RI-Thailand lewat Danantara
Kuatbaca.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto melakukan kunjungan penting ke Bangkok, Thailand, dan bertemu dengan Perdana Menteri Thailand Paengtongtarn Shinawatra di Kantor Pemerintahan Thailand. Salah satu agenda utama kunjungan bilateral tersebut adalah memperkuat hubungan investasi antara kedua negara melalui peran strategis Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), yang kini menjadi Sovereign Wealth Fund (SWF) resmi Indonesia.
Dalam pertemuan itu, Prabowo secara langsung memperkenalkan Danantara sebagai kendaraan investasi utama Indonesia. Ia mengajak Thailand untuk menjalin kemitraan strategis melalui kolaborasi SWF antarnegara guna menggenjot arus investasi, khususnya di sektor-sektor vital seperti perdagangan, pariwisata, dan infrastruktur.
2. Pembukaan Rute Penerbangan Baru untuk Dukung Pariwisata
Guna mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan perdagangan, Prabowo juga mengusulkan pembukaan rute penerbangan langsung baru antara kota-kota besar di Indonesia dan Thailand. Beberapa rute yang diusulkan antara lain Bangkok–Surabaya dan Phuket–Medan. Langkah ini dinilai akan memperkuat konektivitas antarnegara dan meningkatkan jumlah wisatawan maupun pelaku bisnis lintas batas.
Hal ini sejalan dengan visi Prabowo dalam membangun ekonomi berbasis konektivitas kawasan dan memanfaatkan peran strategis ASEAN sebagai pusat pertumbuhan baru di Asia Tenggara.
3. Danantara Diperkuat Tokoh Dunia: Tony Blair hingga Thaksin Shinawatra
Salah satu keunggulan Danantara sebagai lembaga pengelola kekayaan negara adalah struktur dewan pengawasnya yang diisi oleh sejumlah tokoh kelas dunia. Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri Sugiono menyebut kehadiran mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra sebagai kekuatan simbolik dan diplomatik penting dalam menjembatani kerja sama bilateral.
Tak hanya Thaksin, Danantara juga diperkuat oleh Tony Blair (mantan PM Inggris) dan Paul Keating (mantan PM Australia), yang masing-masing dikenal sebagai pemimpin reformis dengan rekam jejak kuat di bidang ekonomi dan kebijakan global. Dengan kehadiran tokoh-tokoh tersebut, Danantara diharapkan tidak hanya kuat dalam pengelolaan aset, tetapi juga menjadi platform kepercayaan bagi mitra investasi global.
4. Target dan Arah Strategis Danantara di Bawah Pemerintahan Baru
Sejak didirikan sebagai kelanjutan dari Lembaga Pengelola Investasi (LPI), BPI Danantara kini bergerak aktif menjajaki kerja sama dengan berbagai sovereign wealth fund asing. Thailand menjadi salah satu target penting, selain Australia dan negara-negara Timur Tengah, yang juga sedang didekati Danantara untuk skema investasi lintas negara.
Danantara akan menjadi instrumen utama Indonesia dalam mengelola investasi strategis pada proyek-proyek nasional seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), penguatan infrastruktur hijau, digitalisasi ekonomi, hingga transisi energi bersih.
5. Indonesia-Thailand Sepakat Buka Jalur Baru Perdagangan dan Investasi
Pertemuan Prabowo dan Paengtongtarn tidak hanya menyoroti kerja sama investasi, tetapi juga membuka peluang pembentukan zona-zona perdagangan baru antara Indonesia dan Thailand. Kedua negara sepakat untuk memperkuat hubungan dagang bilateral dan membuka jalur ekspor-impor yang lebih luas, khususnya untuk produk pertanian, otomotif, dan teknologi digital.
Kerja sama ini akan ditindaklanjuti melalui pertemuan teknis lanjutan antarkementerian terkait, dengan Danantara diposisikan sebagai fasilitator utama investasi dalam implementasi berbagai proyek lintas negara.
Danantara Siap Jadi Pilar Diplomasi Ekonomi Baru RI
Dengan pendekatan diplomatik yang proaktif dan dukungan dari figur-figur internasional berpengaruh, Danantara kini muncul sebagai pilar utama diplomasi ekonomi Indonesia. Kunjungan Prabowo ke Thailand sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam membangun aliansi strategis di kawasan ASEAN dan global.
Kolaborasi antar-sovereign wealth fund, seperti antara Danantara dan lembaga investasi Thailand, diharapkan bisa menjadi model baru pembangunan ekonomi kawasan yang inklusif, stabil, dan berkelanjutan.