Cut Syifa Makin Istiqomah dalam Berhijrah, Lingkungan Positif Jadi Kunci Perjalanan Spiritual

9 June 2025 13:22 WIB
cut-syifa_169.jpeg

Kuatbaca.com - Cut Syifa, aktris muda yang dikenal melalui berbagai sinetron populer di Indonesia, kini mantap menjalani hidup sebagai seorang muslimah berhijab. Perjalanan hijrah yang ia jalani bukanlah sesuatu yang datang secara tiba-tiba, melainkan melalui proses spiritual yang mendalam dan penuh makna. Sejak memutuskan untuk menutup aurat, Syifa merasa kehidupannya dipenuhi kemudahan dan bimbingan. Keyakinannya untuk terus istiqomah semakin kuat ketika ia merasakan bahwa setiap langkah yang diambilnya seolah dimudahkan oleh Allah SWT.

1. Dukungan Lingkungan Jadi Kekuatan Terbesar

Salah satu faktor penting yang membuat Cut Syifa terus konsisten dalam berhijrah adalah lingkungan sekitar yang positif dan mendukung. Dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki visi dan misi hidup sejalan membuat proses hijrahnya terasa ringan dan menyenangkan. Syifa menyadari bahwa berada di tengah komunitas yang baik memberikan pengaruh besar terhadap niat dan semangat untuk terus memperbaiki diri. Energi positif dari orang-orang di sekitarnya menjadi motivasi untuk terus berpegang teguh pada prinsip hidup Islami yang ia pilih.

2. Komitmen dalam Dunia Akting Tanpa Mengorbankan Prinsip

Meskipun aktif di dunia hiburan, Cut Syifa tidak ingin melepas prinsip yang telah ia pegang dalam berhijrah. Dalam debut film layar lebar berjudul Hayya 3: Gaza, ia menegaskan kepada sutradara untuk tidak melibatkan adegan bersentuhan dengan lawan jenis. Ini menunjukkan bahwa Syifa benar-benar memegang teguh nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kehidupannya, termasuk karier. Ia menyadari bahwa tantangan dalam dunia seni peran sangat besar, namun bukan berarti harus mengorbankan nilai-nilai yang sudah menjadi bagian dari perjalanan hijrahnya.

“Ini film pertama aku dan hal baru banget buat aku, dan di film pertama aku ini aku minta, ‘boleh gak mas Jastis gimana caranya aku gak bersentuhan sama lawan jenis di sini’,” ungkap Syifa dengan tulus saat diwawancara di Jakarta.

3. Film GAZA Sebagai Sarana Dakwah dan Kepedulian Kemanusiaan

Film Hayya 3: Gaza bukan hanya menjadi proyek seni, tetapi juga menjadi ajang bagi Cut Syifa untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap isu kemanusiaan global, khususnya di Palestina. Melalui film ini, Syifa merasa diberi kesempatan untuk menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan yang juga merupakan bagian dari ajaran Islam. Ia menganggap keterlibatannya dalam film ini sebagai bentuk ikhtiar membantu Palestina, bukan hanya secara fisik, tetapi juga dengan menyebarkan pesan moral dan kesadaran publik melalui karya seni.

“Qodarullah aku bisa melakukan hal yang bermanfaat dan diberikan kesempatan oleh Warna Pictures, aku ngerasa Allah baik banget sama aku,” ujarnya penuh rasa syukur.

Bagi Cut Syifa, berhijrah bukan sekadar perubahan penampilan, tetapi perubahan menyeluruh dalam cara pandang terhadap hidup. Ia berharap apa yang ia lakukan hari ini, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional, dapat menjadi amal jariyah yang terus mengalir manfaatnya. Melalui peran dalam film bertema Palestina, ia ingin menunjukkan bahwa seorang muslim harus peduli terhadap sesama, terutama dalam isu-isu kemanusiaan yang sangat mendesak seperti yang terjadi di Gaza.

“Ini salah satu cara aku untuk membuktikan kalau aku berpihak pada kemanusiaan dan perintah Allah untuk peduli satu sama lain dan menjaga satu sama lain, ini salah satu bentuk kepedulian aku,” tutup Syifa.

Fenomena Terkini






Trending