Kuatbaca - Perjalanan ke luar negeri kini makin mudah bagi Warga Negara Indonesia, khususnya bagi mereka yang ingin menjelajah lebih jauh dari satu destinasi. Pemerintah China baru saja mengumumkan kebijakan baru yang memungkinkan turis Indonesia transit tanpa visa hingga 10 hari. Ini tentu menjadi angin segar bagi para pelancong yang gemar menjelajah berbagai negara dalam satu perjalanan.
Dalam kebijakan yang mulai berlaku sejak Juni 2025, China resmi memasukkan Indonesia sebagai negara ke-55 yang berhak mendapatkan fasilitas transit bebas visa. Kebijakan ini memungkinkan wisatawan asal Indonesia untuk singgah di berbagai kota di Tiongkok tanpa perlu mengajukan visa terlebih dahulu, asalkan mereka memenuhi syarat dan akan melanjutkan perjalanan ke negara ketiga dalam waktu maksimal 240 jam atau 10 hari.
Kebijakan ini berlaku di 60 titik pelabuhan masuk yang tersebar di seluruh daratan China. Artinya, turis Indonesia bisa bebas mengeksplorasi berbagai wilayah penting dan strategis di negara itu, dari kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai, hingga wilayah eksotis seperti Chengdu atau Hangzhou, selama masih dalam jangka waktu yang ditentukan.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi diplomasi terbuka yang kini gencar dijalankan pemerintah China. Di tengah pemulihan industri pariwisata global, negara tirai bambu itu terus melakukan penyesuaian regulasi untuk mengundang lebih banyak wisatawan internasional, terutama dari kawasan Asia Tenggara.
Pemerintah China berharap, kebijakan ini dapat memperkuat pertukaran budaya, memperlancar bisnis lintas negara, sekaligus meningkatkan citra negaranya sebagai destinasi transit maupun tujuan wisata utama di Asia. Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan wisatawan outbound tercepat menjadi mitra strategis dalam upaya ini.
Selain fasilitas transit 10 hari, China sebelumnya juga meluncurkan program bebas visa untuk kunjungan wisata grup ke wilayah Xishuangbanna, Provinsi Yunnan. Wilayah ini berbatasan langsung dengan Myanmar dan Laos, serta dikenal memiliki pesona alam tropis yang memukau, budaya etnis yang kaya, dan atmosfer santai yang sangat digemari wisatawan.
Destinasi ini semakin dilirik karena bisa dikunjungi tanpa visa oleh kelompok wisata dari negara ASEAN, termasuk Indonesia, untuk masa tinggal hingga enam hari. Hal ini tentu menjadi daya tarik tambahan bagi agen perjalanan dan tur operator yang ingin menawarkan alternatif destinasi Asia yang unik dan terjangkau.
Dengan dua kebijakan bebas visa ini, wisatawan asal Indonesia kini memiliki lebih banyak opsi fleksibel dalam merancang rute perjalanan mereka. Tidak hanya bisa singgah lebih lama di China tanpa khawatir urusan visa yang merepotkan, mereka juga berpeluang menikmati keindahan kota-kota di Tiongkok yang sebelumnya mungkin hanya menjadi sekadar tempat transit singkat.
Dari sisi ekonomi, kemudahan ini juga berpotensi meningkatkan kunjungan warga Indonesia ke China, yang bisa berdampak positif bagi maskapai penerbangan, industri perhotelan, hingga pelaku UMKM di kedua negara.
Meskipun kebijakan ini terdengar menggembirakan, calon pelancong tetap diimbau untuk memperhatikan persyaratan detail yang ditetapkan otoritas imigrasi China. Salah satu yang utama adalah bukti tiket menuju negara tujuan ketiga, serta dokumen perjalanan lengkap lainnya. Pemeriksaan tetap akan dilakukan di titik masuk, dan kebijakan ini tidak bersifat otomatis berlaku untuk semua rute atau semua maskapai.
Disarankan juga agar turis Indonesia menghubungi maskapai, agen perjalanan, atau perwakilan konsuler sebelum keberangkatan untuk memastikan jalur yang dipilih memang termasuk dalam pelabuhan yang menerima transit bebas visa.
Dengan dibukanya akses transit bebas visa selama 10 hari, China tidak hanya mempermudah mobilitas wisatawan Indonesia, tapi juga menunjukkan komitmen untuk membangun hubungan yang lebih erat di bidang pariwisata, budaya, dan ekonomi. Bagi masyarakat Indonesia, ini adalah peluang emas untuk mengenal lebih dekat negeri tirai bambu tanpa harus repot mengurus visa—sebuah langkah kecil yang bisa membuka pintu ke pengalaman besar.