Chairul Tanjung Hadiri Puncak HUT ke-498 Jakarta, Warga Sambut Antusias di Lapangan Banteng

1. CT Tampil Bersahaja di Tengah Warga Jakarta
Kuatbaca.com - Chairman CT Corp, Chairul Tanjung atau yang akrab disapa CT, ikut meramaikan malam puncak perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (22/6/2025). Mengenakan baju koko putih lengkap dengan cukin khas Betawi berwarna oranye, CT tampil bersahaja menyapa masyarakat yang memadati area acara sejak sore hari.
Pantauan langsung di lokasi menunjukkan bahwa CT tiba sekitar pukul 17.30 WIB. Kehadirannya langsung menarik perhatian warga yang telah berkumpul. Banyak dari mereka menyapa CT, bahkan tak sedikit yang mengajak berfoto dan disambut dengan senyum ramah oleh pengusaha ternama tersebut.
Acara ini menjadi momen kebersamaan yang hangat antara pejabat publik, tokoh masyarakat, dan warga Jakarta. CT yang dikenal dekat dengan isu-isu sosial ini tampak menikmati suasana akrab yang tercipta di tengah perayaan ulang tahun ibu kota.
Kehadiran Chairul Tanjung juga dinilai sebagai bentuk dukungan nyata terhadap semangat budaya lokal dan pembangunan Jakarta yang berkelanjutan.
2. Lapangan Banteng Disulap Jadi Taman Rakyat Penuh Keceriaan
Warga Jakarta mulai memadati Lapangan Banteng sejak siang hari. Banyak di antara mereka yang membawa keluarga, duduk santai layaknya sedang piknik, sembari menikmati berbagai jajanan yang tersedia di sekitar lokasi. Taman yang berada di jantung ibu kota itu seketika berubah menjadi taman rakyat yang hangat dan hidup.
Antusiasme warga tak hanya terlihat dari jumlah pengunjung, tetapi juga dari semangat mereka dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Beberapa bahkan berdandan mengenakan atribut Betawi, mulai dari baju tradisional hingga asesoris khas.
Tak sedikit yang memanfaatkan momen tersebut untuk mengabadikan suasana meriah dengan berfoto-foto, baik bersama keluarga maupun dengan tokoh publik yang hadir. Lapangan Banteng benar-benar menjadi panggung rakyat tempat semua kalangan menyatu.
Suasana yang tercipta menunjukkan bahwa HUT Jakarta tahun ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga pesta budaya dan ekspresi kebersamaan warga ibu kota.
3. Budaya Betawi Jadi Sorotan di Malam Puncak Perayaan
Puncak perayaan HUT ke-498 Jakarta menampilkan beragam pertunjukan budaya Betawi yang sarat makna. Mulai dari arak-arakan ondel-ondel, tanjidor, rebana, palang pintu, hingga penampilan Abang None Jakarta sukses menciptakan suasana khas yang membanggakan identitas lokal.
Malam budaya ini menjadi panggung ekspresi yang mengingatkan warga bahwa di tengah arus modernisasi, warisan tradisional tak boleh dilupakan. Tradisi Betawi yang begitu kental dan penuh filosofi tampil apik dalam setiap pertunjukan.
Tak hanya memberikan hiburan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi budaya bagi generasi muda. Anak-anak yang hadir tampak terpukau menyaksikan pertunjukan seni yang barangkali jarang mereka saksikan di kehidupan sehari-hari.
Dengan dukungan pencahayaan dan tata panggung yang apik, malam perayaan ini terasa megah namun tetap bersahaja, menyatu dalam semangat Jakarta yang inklusif.
4. Kolaborasi Besar Lahirkan Perayaan Jakarta yang Berkesan
Perayaan kali ini terselenggara berkat kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta, detikcom, dan berbagai BUMD dan mitra strategis lainnya. Deretan instansi seperti PT Bank DKI, PT Transjakarta, MRT Jakarta, Perumda PAM Jaya, JAKPRO, hingga PT Food Station Tjipinang Jaya turut memberikan dukungan penuh.
Keterlibatan perusahaan-perusahaan daerah ini bukan hanya dalam bentuk dukungan finansial, tetapi juga penyediaan fasilitas layanan publik selama acara berlangsung. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa transformasi Jakarta sebagai kota global dibangun bersama, bukan oleh satu pihak saja.
Di tengah transformasi menuju status sebagai Daerah Khusus Jakarta pasca-ibu kota pindah, perayaan ulang tahun ini menjadi simbol penting bahwa Jakarta tetap hidup, tumbuh, dan membanggakan.
Kehadiran tokoh nasional seperti Chairul Tanjung pun menjadi penanda bahwa Jakarta bukan hanya milik pemerintah daerah, tetapi milik seluruh bangsa.