Carlos Alcaraz Cetak Sejarah di French Open 2025: Menyamai Rekor Nadal di Final Terlama

9 June 2025 19:12 WIB
carlos-alcaraz-1749410550822_169.jpeg

Kuatbaca.com-Carlos Alcaraz kembali mengukir namanya dalam sejarah dunia tenis setelah menjuarai French Open 2025 lewat pertandingan dramatis melawan Jannik Sinner. Pertarungan ini tak hanya mempertontonkan duel dua pemain top dunia, tetapi juga menciptakan berbagai catatan prestasi yang menakjubkan. Alcaraz tidak hanya menang, tetapi juga berhasil menunjukkan mental baja dan stamina luar biasa dalam final yang berlangsung hampir 5,5 jam.


1. Final Terpanjang Sepanjang Sejarah French Open

Partai puncak yang mempertemukan Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner di lapangan utama Philippe-Chatrier, Minggu (8/6), menjadi salah satu pertandingan paling ikonik dalam sejarah Grand Slam. Final tersebut tercatat sebagai laga terlama sepanjang sejarah Roland Garros, dengan total durasi 5 jam 29 menit.

Alcaraz yang sempat tertinggal dua set awal, menunjukkan kegigihan luar biasa dengan memenangi tiga set selanjutnya secara berturut-turut. Kemenangan di set terakhir melalui tiebreak dengan skor 10-2 menjadi penutup yang epik untuk comeback fantastisnya. Final ini menjadi bukti nyata bahwa ketahanan fisik dan kekuatan mental merupakan kunci utama di lapangan tanah liat.


2. Comeback Spektakuler dan Pencapaian Langka

Tidak banyak pemain yang mampu membalikkan keadaan setelah tertinggal dua set di partai final Grand Slam. Namun, Alcaraz berhasil membuktikan bahwa dirinya bukan hanya petenis muda dengan teknik luar biasa, tetapi juga punya mental juara. Ia menjadi petenis kesembilan dalam sejarah Grand Slam yang berhasil menjadi juara setelah kalah dua set awal di final.

Selain itu, Alcaraz juga termasuk dalam kelompok eksklusif petenis yang berhasil menyelamatkan tiga championship point di laga final Grand Slam—pencapaian langka yang sebelumnya hanya dicatat oleh beberapa legenda tenis dunia.

3. Menyamai Rekor Nadal di Usia 22 Tahun

Kemenangan di Roland Garros 2025 menambah koleksi gelar utama Carlos Alcaraz menjadi lima. Capaian ini menjadikannya setara dengan Rafael Nadal dalam hal jumlah gelar Grand Slam di usia 22 tahun. Sebuah pencapaian yang tentu membanggakan, mengingat Nadal sendiri dikenal sebagai “Raja Tanah Liat” dengan dominasi luar biasa di turnamen ini.

Lebih lanjut, Alcaraz kini juga tercatat sebagai petenis ketiga dalam sejarah yang berhasil menjuarai lebih dari satu turnamen lapangan tanah liat dalam satu musim, mengikuti jejak Thomas Muster dan Rafael Nadal. Dengan usia yang masih sangat muda, masa depan Alcaraz di dunia tenis tampak semakin cerah.

4. Mengukuhkan Status Sebagai Raja Tanah Liat Era Baru

Kemenangan epik ini semakin mengukuhkan status Carlos Alcaraz sebagai penguasa baru lapangan tanah liat, menggantikan dominasi Rafael Nadal yang mulai meredup karena usia dan cedera. Kombinasi antara kekuatan pukulan, strategi permainan, serta stamina yang prima membuat Alcaraz menjadi sosok yang sangat sulit ditaklukkan di atas lapangan merah.

Dengan posisinya saat ini sebagai peringkat satu dunia dan gelar Grand Slam yang terus bertambah, Alcaraz diprediksi akan menjadi salah satu pemain tersukses sepanjang sejarah tenis. Dominasi yang ia tunjukkan di French Open 2025 hanya menjadi awal dari pencapaian-pencapaian besar lainnya yang mungkin segera menyusul.

Carlos Alcaraz telah membuktikan bahwa dirinya bukan hanya petenis muda penuh talenta, tapi juga calon legenda tenis dunia. Dengan kemenangan dramatis di French Open 2025, ia tak hanya meraih trofi prestisius, tetapi juga menyamai dan bahkan mulai melampaui rekor para legenda. Dunia tenis kini punya raja baru di atas lapangan tanah liat—dan namanya adalah Carlos Alcaraz.

Fenomena Terkini






Trending