Canda Prabowo Warnai Pembukaan IPA 2025: Singgung Purnomo dan Target Energi Nasional

Kuatbaca.com-Presiden Prabowo Subianto membuka gelaran Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA Convex) 2025 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (21/5/2025). Dalam pidatonya, Prabowo sempat melontarkan candaan yang mencairkan suasana formal acara tersebut.
Saat menyapa tokoh senior energi nasional, Purnomo Yusgiantoro, yang hadir sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi, Prabowo menyebut bahwa Purnomo adalah mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), lalu secara berseloroh menyebut Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai "penggantinya."
Candaan tersebut langsung mengundang tawa para undangan dan peserta forum yang memenuhi ruang konvensi. Bahlil dan Purnomo pun tersenyum lebar mendengar gurauan sang presiden yang dikenal dengan gaya komunikasinya yang santai dan langsung.
Presiden Prabowo juga menyinggung kedekatannya dengan Purnomo sejak masa muda. Ia bahkan menanyakan rahasia kesehatan Purnomo yang tetap bugar meskipun telah memasuki usia senja, menandakan kekaguman pribadi terhadap mantan menteri yang pernah menjabat di tiga era pemerintahan itu.
1. Karier Purnomo Yusgiantoro dan Apresiasi Prabowo
Purnomo Yusgiantoro dikenal luas sebagai salah satu tokoh penting di sektor energi Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Menteri ESDM dalam tiga masa kepemimpinan presiden, yaitu di era Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Kiprahnya yang panjang dan kontribusinya dalam pengelolaan sumber daya energi nasional menjadi inspirasi bagi banyak generasi penerus di sektor energi. Tak heran jika kehadirannya di IPA Convex 2025 mendapat perhatian khusus dari Presiden Prabowo.
Prabowo juga menyiratkan nilai penting dari pengalaman dan dedikasi para tokoh senior dalam membimbing generasi muda di sektor strategis, termasuk energi. Menurutnya, Indonesia memerlukan tokoh-tokoh yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas dalam menjalankan amanah bangsa.
Dalam suasana penuh apresiasi tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama lintas generasi untuk mewujudkan cita-cita kemandirian energi nasional, yang menjadi salah satu prioritas pemerintahannya.
2. Target Swasembada Energi Jadi Fokus Pemerintahan
Di hadapan para pelaku industri energi, Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah tengah mendorong pencapaian swasembada energi. Menurutnya, negara yang mampu memenuhi kebutuhan pangannya dan energinya sendiri adalah negara yang benar-benar berdaulat.
Ia menyoroti ketergantungan Indonesia terhadap impor energi yang masih tinggi, serta dampaknya terhadap perekonomian nasional. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, Prabowo menyebut bahwa Indonesia seharusnya mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.
Pemerintah, kata Prabowo, akan fokus pada pengembangan energi terbarukan seperti panas bumi, tenaga air, angin, dan bahkan potensi energi dari laut. Ia percaya bahwa kemajuan teknologi bisa menjadi jembatan untuk mempercepat pemanfaatan sumber daya tersebut secara optimal.
Dalam konteks itu, peran investor, pelaku usaha, dan pemerintah daerah sangat penting. Kolaborasi lintas sektor diperlukan agar pengembangan infrastruktur dan inovasi energi bisa berjalan cepat, efisien, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
4. Teguran Keras pada Birokrasi Penghambat
Prabowo juga menyampaikan pesan tegas kepada jajaran pemerintahan dan lembaga terkait agar menyederhanakan regulasi di sektor energi. Ia tidak ingin birokrasi menjadi penghalang bagi investasi dan inovasi.
Ia menyebut Indonesia kerap dikenal sebagai negara yang gemar membuat aturan rumit. Oleh karena itu, ia meminta agar semua regulasi dibuat berdasarkan logika sederhana, masuk akal, dan bertujuan memecahkan masalah, bukan menambah beban.
Bahkan, Prabowo menegaskan akan mencopot pejabat yang tidak bersedia menyederhanakan regulasi atau justru menjadi penghambat investasi dan pertumbuhan sektor energi. Sikap ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan kompetitif.
Dengan kombinasi antara visi swasembada energi, deregulasi birokrasi, dan kemitraan publik-swasta yang kuat, Prabowo optimistis bahwa Indonesia akan menjadi kekuatan energi yang mandiri dan diperhitungkan di tingkat global dalam beberapa tahun ke depan.