Canda Prabowo untuk Dirut Mandiri: Lama atau Baru? Ini Filosofi di Baliknya

8 April 2025 20:38 WIB
prabowo-subianto-1744094848177_169.png

Kuatbaca.com - Dalam suasana serius membahas masa depan ekonomi nasional, Presiden Prabowo Subianto justru sempat mencairkan suasana dengan candaan yang dilontarkan kepada Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi. Momen ringan ini terjadi saat Prabowo membuka acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia yang digelar di Menara Bank Mandiri, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025).

1. Candaan Prabowo yang Disambut Gelak Tawa Hadirin

Saat menyapa para tokoh ekonomi yang hadir, Prabowo secara khusus berterima kasih kepada Darmawan Junaidi selaku tuan rumah. Namun ia lantas melempar pertanyaan yang mengundang tawa:

"Ini Dirut yang baru atau yang lama?" ujar Prabowo sambil tersenyum, sebelum menambahkan, "Oh tetap, yang lama diperbarui ya."

Candaan tersebut sontak membuat para hadirin, yang terdiri dari jajaran menteri, ekonom, pengusaha, hingga pimpinan lembaga keuangan, tertawa lepas. Meskipun ringan, candaan itu mengandung pesan mendalam terkait konsistensi dan evaluasi dalam kepemimpinan, baik di sektor pemerintahan maupun dunia usaha.

2. Darmawan Junaidi Baru Saja Diperpanjang Masa Jabatannya

Untuk diketahui, Darmawan Junaidi memang baru saja dikukuhkan kembali sebagai Direktur Utama Bank Mandiri dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) akhir Maret 2025. Ia telah menjabat sejak tahun 2020 dan dinilai berhasil membawa Bank Mandiri tetap stabil dan tumbuh di tengah tekanan ekonomi global.

Keputusan memperpanjang masa jabatannya dipandang sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya, baik dalam penguatan transformasi digital perbankan maupun kontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.

3. Filosofi “The Right Man in The Right Place” ala Prabowo

Setelah candaan itu, Prabowo menjelaskan falsafah kepemimpinan yang ia anut. Ia menekankan bahwa seorang pemimpin harus dilihat dari kapabilitas dan komitmennya, bukan dari masa jabatan atau afiliasi politik.

“Saya sering disebut memakai orang lama. Tapi bukan itu yang penting. Saya hanya menggunakan orang-orang yang mampu bekerja untuk rakyat, bangsa, dan negara. Kalau dia masih mampu dan mau, kenapa tidak kita lanjutkan?” tegas Prabowo.

Filosofi ini menggarisbawahi pendekatan evidence-based leadership yang kerap ia suarakan yakni pengambilan keputusan berdasarkan bukti kinerja nyata, bukan asumsi atau tekanan politik.

4. Konsistensi dan Kinerja Jadi Tolak Ukur Utama

Pernyataan Prabowo mempertegas bahwa keberlanjutan kepemimpinan bukanlah soal “baru atau lama,” melainkan soal kinerja dan kesesuaian dengan tantangan zaman. Di tengah gejolak ekonomi global, mempertahankan figur profesional seperti Darmawan yang terbukti mampu mengelola lembaga besar seperti Bank Mandiri dinilai sebagai langkah strategis.

Hal ini mencerminkan upaya Prabowo menjaga stabilitas sektor keuangan dan perbankan nasional, sekaligus mendorong kolaborasi erat antara pemerintah dan sektor swasta.

5. Humor sebagai Perekat di Tengah Diskusi Ekonomi Serius

Candaan Prabowo menjadi elemen penting dalam mencairkan suasana formal dan menunjukkan sisi humanis dari seorang pemimpin negara. Di tengah pembahasan serius tentang investasi, ekspor, dan tantangan global, selipan humor ini justru memperkuat kedekatan antara Presiden dengan para pelaku ekonomi.

Suasana yang hangat dan cair ini diharapkan dapat memperkuat dialog antara pemerintah dan sektor usaha, membuka ruang komunikasi yang lebih terbuka dan kolaboratif untuk menjawab tantangan ekonomi ke depan.

6. Dari Candaan ke Pesan Serius soal Kepemimpinan

Meski hanya sebaris candaan, ucapan Prabowo kepada Dirut Bank Mandiri mencerminkan falsafah kepemimpinan yang kuat dan konsisten: bahwa jabatan publik, termasuk di sektor BUMN, harus diisi oleh mereka yang terbukti mampu. Prabowo tidak mengejar sensasi atau perubahan tanpa dasar, melainkan stabilitas dan keberlanjutan berbasis kinerja nyata.

Forum seperti Sarasehan Ekonomi menjadi panggung bagi pemimpin untuk menunjukkan visi dan nilai-nilai yang mereka pegang baik lewat pernyataan serius maupun humor yang penuh makna. Dan dari situ, harapan tumbuh bahwa ke depan, Indonesia akan semakin dipimpin oleh mereka yang tepat di posisi yang tepat.

Fenomena Terkini






Trending