Bos Sentosa Seal Jan Hwa Diana Resmi Jadi Tersangka dan Ditahan dalam Kasus Perusakan Mobil

Kuatbaca.com - Nama Jan Hwa Diana, pemilik CV Sentosa Seal yang sempat viral karena dugaan penahanan ijazah karyawan, kembali mencuat ke publik. Kali ini, ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perusakan mobil dan telah resmi ditahan oleh Unit Jatanras Polrestabes Surabaya.
1. Dari Polemik Penahanan Ijazah ke Kasus Perusakan
Kasus Jan Hwa Diana awalnya ramai diperbincangkan setelah video inspeksi mendadak Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, viral di media sosial. Dalam video tersebut, terungkap bahwa CV Sentosa Seal diduga menahan ijazah para karyawan sebagai jaminan kerja, sebuah praktik yang dianggap melanggar hak pekerja.
Tak lama setelah viralnya isu tersebut, Diana kembali berurusan dengan hukum dalam kasus berbeda. Kali ini, ia dilaporkan atas dugaan tindakan perusakan kendaraan, yang membuat situasinya semakin pelik.
2. Ditahan Usai Pemeriksaan Intensif
Berdasarkan keterangan resmi dari pihak kepolisian, Jan Hwa Diana telah diperiksa secara intensif oleh penyidik Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polrestabes Surabaya. Setelah mengantongi cukup bukti, penyidik pun menetapkan Diana sebagai tersangka.
"Iya benar, saat ini yang bersangkutan telah kami tahan," ujar AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, pada Jumat (9/5/2025).
Dalam foto yang beredar luas, Diana tampak mengenakan rompi merah bertuliskan "Tahanan Jatanras", sebagai tanda bahwa dirinya sudah resmi mendekam di tahanan.
3. Polisi Masih Kembangkan Kasus
Meski Diana telah ditahan, pihak kepolisian belum merinci lebih lanjut detail dari kasus perusakan mobil yang menjeratnya. Belum diketahui mobil siapa yang dirusak, bagaimana kronologinya, serta apa motif di balik perbuatan tersebut.
Namun, AKP Rina menegaskan bahwa penyidik masih terus mendalami informasi dan kemungkinan adanya keterkaitan dengan kasus-kasus lainnya.
"Proses hukum tetap berjalan, dan kami akan ungkap semua fakta yang relevan dengan kasus ini," tegasnya.
4. Jejak Kontroversial Jan Hwa Diana
Sebelum ditahan atas dugaan perusakan mobil, Diana sudah menjadi sorotan publik nasional karena dugaan penahanan dokumen penting milik karyawan. Isu ini memicu reaksi keras dari masyarakat, organisasi buruh, dan aktivis ketenagakerjaan.
Bahkan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, turun tangan langsung melakukan sidak ke perusahaan tempat Diana bernaung. Dalam sidaknya, Armuji sempat bersitegang dengan Diana, yang mengklaim dirinya hanya mengikuti sistem dan peraturan internal perusahaan.
Namun akibat tekanan publik dan kritikan tajam dari berbagai pihak, Diana akhirnya menyampaikan permintaan maaf terbuka terkait kasus ijazah tersebut.
5. Penahanan Ini Bisa Picu Penyelidikan Lanjutan
Dengan statusnya kini sebagai tahanan dalam kasus kriminal, publik mulai mempertanyakan apakah akan ada pengembangan terhadap dugaan pelanggaran lainnya yang mungkin belum terungkap. Pasalnya, peristiwa perusakan mobil hanya salah satu dari rangkaian isu hukum yang kini membelit Diana.
Pihak kepolisian pun tidak menutup kemungkinan akan menelusuri lebih jauh latar belakang dan praktik bisnis CV Sentosa Seal, terutama menyangkut hak-hak pekerja dan kemungkinan pelanggaran lain di bidang ketenagakerjaan.
6. Publik Minta Penegakan Hukum Tanpa Tebang Pilih
Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan seorang pemilik usaha yang sebelumnya dianggap kebal hukum. Kini, dengan ditahannya Diana oleh Polrestabes Surabaya, publik berharap penegakan hukum dilakukan secara adil, transparan, dan tidak tebang pilih, siapa pun yang terlibat.
Masyarakat juga mendesak pemerintah daerah dan kementerian terkait untuk mengawasi perusahaan-perusahaan yang masih menahan ijazah atau dokumen penting karyawan sebagai bentuk jaminan kerja, yang bertentangan dengan prinsip perlindungan tenaga kerja.