Boneka Labubu Jadi Simbol Gaya Hidup Sultan, Ini Alasan Harganya Selangit!

11 June 2025 14:58 WIB
boneka-labubu_169.jpeg

1. Boneka Labubu Laris Manis, Harga Tembus Miliaran di Lelang Internasional

Kuatbaca.com - Fenomena boneka Labubu tengah mencuri perhatian dunia, bukan hanya sebagai mainan biasa, tapi sebagai barang koleksi eksklusif bernilai tinggi. Dalam sebuah lelang yang diselenggarakan oleh Yongle International Auction di Beijing pada 10 Juni 2025, sebuah figur Labubu edisi khusus terjual seharga 1,08 juta yuan atau sekitar Rp 2,45 miliar. Lelang yang dihadiri ratusan peserta langsung dan lebih dari seribu penawar daring itu berhasil mengumpulkan total penjualan hingga 3,73 juta yuan (Rp 8,48 miliar) hanya dari 48 item.

2. Figur Langka dan Produksi Terbatas Jadi Daya Tarik Utama

Salah satu barang paling menarik perhatian adalah Labubu berwarna hijau mint setinggi 131 cm, yang hanya diproduksi satu-satunya di dunia. Tak heran jika harganya melejit hingga miliaran rupiah. Selain itu, ada juga set “Three Wise Labubu” berukuran sekitar 40 cm yang terdiri dari tiga figur berbahan PVC. Set langka ini hanya dibuat sebanyak 120 unit pada tahun 2017, dan dalam lelang tersebut terjual seharga 510.000 yuan atau sekitar Rp 1,16 miliar. Kombinasi antara kelangkaan, desain unik, dan nilai sejarah produksi menjadikan boneka ini sebagai incaran kolektor kelas atas.

3. Kecintaan Publik Dipicu Selebriti dan Budaya Pop Asia

Popularitas Labubu melonjak setelah Lisa BLACKPINK terlihat membawa dan memuji boneka ini dalam berbagai kesempatan publik. Aksi tersebut memicu tren luas di kalangan penggemar K-pop dan kolektor, menjadikan Labubu sebagai simbol gaya hidup kekinian. Tak ketinggalan, David Beckham juga sempat mengunggah foto dirinya dengan boneka Labubu yang menempel di tas pribadinya. Kehadiran selebriti dunia dalam tren ini membuat pamor Labubu semakin tinggi dan otomatis mengerek nilainya di pasar kolektor internasional.

4. Dibalik Desain Imutnya, Labubu Punya Cerita Panjang

Karakter Labubu merupakan hasil karya Kasing Lung, seniman asal Hong Kong yang mulai memperkenalkannya sekitar satu dekade lalu. Pada tahun 2019, ia menggandeng perusahaan Pop Mart untuk memproduksi Labubu sebagai koleksi mainan melalui konsep blind box. Artinya, pembeli tidak tahu figur apa yang akan mereka dapatkan sampai kotaknya dibuka. Harga eceran awal boneka ini tergolong terjangkau, yakni sekitar 50 yuan atau Rp 113.750. Namun karena unsur kejutan dan tren koleksi, harga versi langka bisa melonjak drastis di pasar sekunder.

5. Dari Mainan Anak Jadi Investasi Kolektor Kelas Atas

Fenomena Labubu menunjukkan bahwa mainan kini bukan hanya sarana hiburan, tapi juga telah menjadi komoditas investasi. Seorang peserta lelang bermarga Du mengaku hanya ingin menghabiskan 20.000 yuan (Rp 45 jutaan), tapi harus pulang tanpa hasil karena harga sudah terlalu tinggi. Ia bahkan menyebut bahwa Labubu punya daya tarik emosional yang unik, hingga selalu menjadi favorit keluarganya. Bagi kalangan kolektor, memiliki Labubu berarti juga memiliki bagian dari sejarah budaya pop modern yang langka dan bernilai tinggi.

Boneka Labubu kini bukan sekadar barang lucu, melainkan simbol status sosial dan gaya hidup mewah. Dengan harga yang bisa menyaingi karya seni mahal, Labubu telah menembus batas dunia mainan ke ranah koleksi elit. Bagi mereka yang ingin ikut tren ini, siapkan dompet super tebal dan bersainglah dengan para "sultan" dunia yang sudah lebih dulu jatuh hati pada si boneka berwajah imut namun bernilai fantastis ini.

Fenomena Terkini






Trending