Bobotoh Rusak Rumput GBLA, KDM Ancam Pidana hingga Pembinaan di Barak Militer

Kuatbaca.com -Kemenangan Persib Bandung di Liga 1 musim 2024/2025 seharusnya menjadi momen penuh sukacita bagi masyarakat Jawa Barat, terutama bagi para pendukung setianya, Bobotoh. Namun sayangnya, euforia tersebut ternoda oleh tindakan tidak terpuji sejumlah oknum Bobotoh yang merusak fasilitas Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) usai pesta juara. Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, tampak sekelompok orang mencabut rumput stadion, serta memotong jaring gawang, aksi yang menuai kritik tajam dari berbagai kalangan.
1. Gubernur Dedi Mulyadi Beri Respons Tegas
Menanggapi insiden tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pernyataan tegas melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan video yang memperlihatkan aksi perusakan itu, Dedi Mulyadi, yang akrab disapa Kang Dedi, menyayangkan tindakan destruktif yang mencoreng semangat sportivitas dan kebanggaan warga Bandung terhadap klub kesayangan mereka.
Ia tidak hanya mengungkapkan kekecewaan, tetapi juga menyampaikan dua opsi bagi para pelaku: proses hukum atau pembinaan di barak militer. “Proses pidana atau barak militer adalah solusi untuk anda sekalian. Hatur nuhun,” tulisnya dalam caption yang langsung dibanjiri komentar dan tanda suka dari netizen.
2. Tidak Ada Toleransi terhadap Perusakan
Dalam pernyataan lanjutannya, Dedi menyatakan bahwa merayakan kemenangan adalah hak setiap pendukung, tetapi perayaan tersebut tidak boleh berujung pada tindakan kriminal. Ia menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap siapapun yang merusak fasilitas umum, apalagi stadion yang menjadi simbol kebanggaan masyarakat Jawa Barat. Ia menyebut bahwa para pelaku akan segera ditindak oleh aparat berwenang.
“Melakukan perusakan pada fasilitas stadion yang kita banggakan. Tunggu, aparat akan segera datang menjemput untuk dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan. Apabila terbukti itu pidana, agar diproses,” ujarnya tegas.
3. Pembinaan di Barak Militer untuk Pelaku di Bawah Umur
Dedi Mulyadi juga menyinggung soal kemungkinan pelaku yang masih di bawah umur. Untuk kelompok usia ini, ia menyiapkan pendekatan berbeda, yakni pembinaan di barak militer. Menurutnya, tindakan ini penting agar para pelaku dapat memahami bahwa tindakan mereka keliru dan memiliki konsekuensi serius.
“Apabila di bawah umur, maka barak militer adalah tempat untuk anda semua. Dilakukan pembinaan sampai anda menyadari, bahwa tindakan anda memang salah,” jelasnya.
Langkah ini dianggap lebih edukatif dibanding sekadar menghukum tanpa memberi ruang untuk perbaikan perilaku. Dedi ingin menanamkan nilai-nilai disiplin dan tanggung jawab kepada generasi muda agar tidak mengulangi kesalahan serupa di masa depan.
4. Hadiah Rp 1 Miliar untuk Persib Bandung
Meski insiden ini mencoreng perayaan kemenangan, Dedi Mulyadi tetap menunjukkan dukungan penuhnya terhadap Persib Bandung. Dalam konvoi arak-arakan dari Balai Kota hingga Gedung Sate, ia turut serta bersama masyarakat merayakan keberhasilan tim kesayangan. Sebagai bentuk apresiasi, ia memberikan bonus sebesar Rp 1 miliar dari dana pribadinya kepada skuad Maung Bandung.
Persib Bandung sendiri berhasil mempertahankan gelar juara Liga 1 untuk dua musim berturut-turut, sebuah pencapaian yang tidak mudah. Di bawah asuhan pelatih Bojan Hodak, Persib mengungguli pesaing berat seperti Dewa United, Malut United, dan Persebaya Surabaya.