Bayar Tol Tanpa Setop Masih Tertunda, Ini Hambatan Utamanya

23 April 2025 22:44 WIB
infografis-7-ruas-tol-untuk-bayar-tol-tanpa-setop-1_169.jpeg

1. Sistem MLFF Belum Diterapkan, Pemerintah Masih Lakukan Kajian

Kuatbaca.com - Rencana penerapan sistem Bayar Tol Tanpa Setop atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Indonesia masih belum terealisasi hingga kini. Meski sistem ini sempat kembali menjadi sorotan usai kemacetan parah pada arus mudik dan balik Lebaran 2025, pemerintah menyatakan proses kajian masih berlangsung, terutama terkait integrasi dengan sistem pembayaran yang sudah ada.

2. Integrasi Teknologi Jadi Tantangan Utama Implementasi MLFF

Menurut Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, salah satu kendala besar dalam penerapan MLFF adalah belum terintegrasinya teknologi pembayaran tol dengan sistem infrastruktur eksisting. Proyek ini tidak hanya menyangkut soal membayar tol secara otomatis, tetapi juga harus sinkron dengan mekanisme layanan transaksi elektronik yang saat ini digunakan masyarakat, seperti e-Toll berbasis saldo kartu.

3. Masalah Saldo e-Toll Turut Jadi Biang Kemacetan

Kemacetan yang terjadi di sejumlah gerbang tol, seperti di Prambanan, juga diakibatkan oleh pengemudi yang kehabisan saldo e-money, sehingga harus mengisi ulang di lokasi darurat. Hal ini memperburuk antrean kendaraan, terutama dari pengguna jalan yang tidak terbiasa dengan sistem tol berbayar, seperti pemudik dari luar daerah.

4. Uji Coba dan Persiapan MLFF Masih Belum Maksimal

Rencana implementasi MLFF sebenarnya sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu, bahkan sempat masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) di era Presiden Joko Widodo. Namun hingga 2025, proyek ini mengalami kemunduran sekitar dua tahun, akibat tantangan teknis dan hambatan internal dari pihak pelaksana seperti RITS (Road Infrastructure Technology Solution).

5. MLFF Sudah Diatur dalam PP, Tapi Realisasi Masih Tertunda

Meski secara regulasi sudah mendapat payung hukum melalui Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol, penerapan di lapangan belum juga terealisasi. Ini menunjukkan bahwa antara kebijakan dan pelaksanaan masih terdapat gap, yang harus segera dijembatani oleh kementerian terkait dan operator jalan tol.

6. Tantangan di Lapangan: Sosialisasi dan Infrastruktur Tambahan

Selain kesiapan teknologi, sosialisasi kepada masyarakat dan penyediaan infrastruktur pendukung seperti reader dan sensor otomatis di ruas jalan tol juga masih terbatas. Untuk bisa menerapkan MLFF secara penuh, dibutuhkan sistem pelacakan kendaraan, kamera sensor, hingga database kendaraan yang akurat, serta sanksi elektronik bagi yang tidak membayar.

7. Pemerintah Diminta Percepat Implementasi di Tengah Macet Berulang

Dengan seringnya terjadi kemacetan di gerbang tol saat hari besar nasional, dorongan agar MLFF segera diimplementasikan semakin kuat. Sistem ini diyakini dapat mengurangi antrean kendaraan karena pembayaran dilakukan tanpa harus berhenti, cukup dengan identifikasi nomor kendaraan melalui sistem nirsentuh.

MLFF Butuh Komitmen dan Akselerasi Serius

Penerapan bayar tol tanpa setop masih terganjal berbagai tantangan, mulai dari teknologi yang belum terintegrasi, kesiapan operator, hingga rendahnya edukasi pengguna jalan. Padahal, bila dijalankan dengan baik, MLFF bisa menjadi solusi permanen untuk mengatasi kemacetan di tol serta mendukung sistem transportasi yang lebih efisien dan modern.

Fenomena Terkini






Trending