Bank DKI Resmi Ganti Nama Menjadi Bank Jakarta, Siap Hadapi Era Baru

Kuatbaca.com-Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi mengumumkan perubahan nama Bank DKI menjadi Bank Jakarta. Perubahan ini diumumkan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta sebagai bagian dari strategi branding dan transformasi perusahaan.
Langkah rebranding ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan implementasi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta, sekaligus sebagai bagian dari persiapan jangka panjang menuju proses Initial Public Offering (IPO). Menurut Pramono, perubahan nama ini menjadi simbol awal fase transformasi Bank Jakarta menuju institusi yang lebih modern dan kompetitif di kancah nasional maupun regional.
1. Filosofi dan Alasan Pemilihan Nama Bank Jakarta
Pemilihan nama “Bank Jakarta” dilakukan setelah mempertimbangkan beberapa aspek strategis. Nama ini dipandang lebih universal dan memiliki daya tarik yang kuat, tidak hanya di tingkat lokal tapi juga global. Brand “Jakarta” sendiri sudah dikenal luas dan mewakili identitas ibu kota yang dinamis dan maju.
Gubernur Pramono menegaskan bahwa nama baru ini tidak sekadar singkat dan mudah diingat, tetapi juga mencerminkan aspirasi warga Jakarta untuk memiliki sebuah bank yang kuat dan relevan, serta menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di ibu kota dan Indonesia secara keseluruhan.
2. Logo Baru dengan Sentuhan Modern, Tetap Mengusung Semangat Monas
Seiring dengan pergantian nama, Bank Jakarta juga memperkenalkan logo baru yang lebih segar dan modern. Logo ini tetap mengusung elemen Monumen Nasional (Monas) sebagai ikon utama, tetapi dengan desain yang lebih sederhana dan dinamis, berupa tiga garis diagonal tanpa lingkaran pembatas.
Logo tersebut menggambarkan api Monas yang menjulang ke atas, melambangkan semangat aspirasi yang terus tumbuh dan melampaui batasan waktu dan ruang. Desain ini menegaskan bahwa Bank Jakarta ingin tampil sebagai lembaga keuangan yang progresif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
3. Transformasi Menyeluruh Bank Jakarta: Dari Tata Kelola hingga Digitalisasi
Perubahan nama dan logo ini merupakan bagian dari transformasi besar-besaran di Bank Jakarta. Beberapa fokus utama transformasi meliputi penguatan tata kelola perusahaan, manajemen risiko, serta budaya kerja yang profesional. Bank juga tengah mengakselerasi transformasi digital dengan mengintegrasikan layanan berbasis ekosistem agar semakin mudah diakses masyarakat.
Selain itu, modernisasi infrastruktur IT dan peningkatan keamanan siber menjadi prioritas agar layanan perbankan semakin aman dan andal. Di sisi bisnis, Bank Jakarta memperkuat fungsi intermediasi, meningkatkan produktivitas kredit, serta berupaya mengakuisisi dana murah secara berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan.
Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H Widodo, menegaskan bahwa perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Transformasi yang dilakukan bertujuan menjadikan Bank Jakarta sebagai lembaga keuangan yang kuat secara finansial, sehat dalam tata kelola, dan hadir nyata untuk masyarakat ibu kota.